*menguras emosi
Happy reading!
“wih makin cantik aja nih”
“abis putus dari ketua Cosstiger makin beringas, malah cantik lagi”
“neng bagi nomornya dong”
“cantik nengok sini dong!”
Suara-suara di sepanjang gadis itu melangkah terus saja berbunyi. Gadis itu hanya diam dan menatap datar tanpa peduli.
“woi! Ini?... Rasya?” tanya Azriel mengamati Rasya dari atas sampai bawah, pakaian gadis itu kembali seperti dulu dan semakin elegan.
Dahulu gadis itu sudah tak mewarnai rambutnya, tidak melipit rok nya atau memperkecil ukuran baju nya. Namun sekarang semua kembali lagi bahkan lebih baik dari dulu. Ya, Rasya kembali lagi.
“ya?” Rasya menatap datar dengan alis bertaut.
“kamu?” panggilan dari seseorang membuat mata Rasya terpaksa berbalik dan tepat mendapati lelaki itu.
Rega, seseorang yang dingin namun pintar. Dikabarkan juga gank mereka sudah bubar, Rega sudah fokus menjadi anak rajin dan tidak membuat onar.
“hm?”
Sekarang gadis itu berbeda dari sebelum nya,
“it's me Rasya Mazora Wiliam” setelah mengatakan itu Rasya langsung melangkah pergi meninggalkan mereka tanpa peduli.
Melangkah masuk kedalam kelas nya sudah mendapat tatapan satu kelas dari anak kelas nya, Rasya masuk dan melewati mereka tanpa peduli menuju kursi nya.
“nah ini yang gue suka!” celetuk Stevani sambil bertepuk tangan.
“heh sampah! Lo mau jadi jalang disekolahan?” suara seseorang membuat mata Rasya menatap kearah nya.
“mau rebut pacar gue dengan cara rendahan gini hah!?” emosi Aurel memucak saat tidak dihiraukan oleh Rasya.
Bukhh!
Satu buku paket tebal melayang dibelakang kepala Rasya, membuat gadis itu meringis menahan sakit yang tidak bisa dijabarkan.
Tangan Rasya mengepal kuat menahan gejolak amarah yang memucak, wajah nya terangkat dan menatap wajah angkuh Aurel.
“bukan salah gue kalo pacar lo kepincut, itu arti nya lo udah gak menarik!” tandas Rasya menatap tajam Aurel.
Sial, bagaimana bisa ia dituduh hendak mengambil Rasyid dari nya. Menatap nya saja sudah membuat nya darah tinggi.
“lo cuma sampah disini! Lo cuma cewe murahan yang ngemis duit pake tampang lo!” bentak Aurel menunjuk nya dengan wajah memerah.
“lo gak bakal bisa nyaingin gue!” teriak cewek itu lagi.
“bukan hal susah buat injek sampah dibawah kaki gue!” tandas nya dingin.
“Rasya berani ya lo!” bentak Aurel mendorong bahu Rasya.
“emang kapan gue takut sama lo? Gue cuma diem tapi ternyata lo emang gak pantes didiemin!”
“hah!” desisnya terdengar begitu kesal, Aurel menatap Rasya marah.
Brakk!
Satu dorongan kasar membuat punggung Rasya mundur menghantam dinding, bukan membalas Rasya malah tersenyum simpul dan menggeleng pelan. Ia berjalan kembali mendekati Aurel.
“bukan gitu cara habisi gue rel,” ujarnya pelan seolah bukan Rasya lagi yang bicara tapi sisi iblis dalam diri Rasya.
“masih mau belajar dulu atau gimana?” tantang Rasya mendesak Aurel menghantam tembok.
![](https://img.wattpad.com/cover/213730203-288-k453616.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasya Vs Rasyid [END]
Teen FictionTentang kita yang terikat dalam luka -Ketika aku yang kini sudah bukan tujuan mu untuk pulang- [ROMBAK TOTAL!!] Kata orang, Rasyid itu iblis berwujud manusia, Rasyid yang terkenal dengan sikan bengis dan arogan nya serta ketampanan dan kekayaan nya...