82. Keadaan Rasya

7.1K 222 31
                                    

Happy reading!

Suasana di depan ruang ICU nampak sangat tegang, terutama tatapan tak suka yang diberikan dari keluarga gadis yang sedang diperiksa oleh dokter.

“mau lo apasih? Gak cukup lo nyakitin dia selama ini? Gak cukup lo buat dia menderita gara-gara cinta palsu lo?” serabg Revano tanpa membiarkan Rasyid membela diri nya sendiri.

Rasyid diam dengan pandangan kosong, pertama kali nya seorang CEO RAA'S CORP terlihat lemah dan terlihat sekali raut wajah lelahnya, nampak raut penyesalan yang selalu menghampiri lelaki itu disaat malam nya.

“gue cinta dia,” lirih Rasyid menunduk, menahan sesak yang kembali menghampiri nya.

“lo cinta dia? BASI!” ujar Revano dengan diakhiri kata yang cukup keras, menatap Rasyid sinis yang hanya diam, “cinta lo gak ada guna nya lagi sekarang, kenapa baru sekarang bilang nya? Kenapa gak dari dulu pas adik gue jatuh cinta sama lo hah!? BRENGSEK LO BANGSAT!” lanjut Revano dengan tangan yang mulai mencengkram kerah milik Rasyid.

Bughh!

“lo gak pantes dapat cinta dari adik gue!”

Bughh!

“orang kayak lo emang pantas dapat karma dengan semua penyesalan yang menghantui diri lo selama ini!”

Bughh!

“ini yang akan lo dapetin! Selama ini gue tahan untuk gak mukulin lo, saat lo dengan bajingan nya lukain adek gue!

Bughh! Brakk!

Amarah Revano begitu membara, Wiliam yang hendak melerai terhenti kala melihat dokter yang keluar dari ruang ICU.

Revano pun dengan cepat melepas kasar Rasyid yang terduduk di lantai, Wiliam dan semua yang menunggu menatap dokter dengan raut khawatir dan takut.

“dok, bagaimana dengan anak saya? Dia baik-baik aja kan dok?” tanya Rachel takut, ibu siapa yang tidak takut anak nya yang kesakitan didalam ruangan?

Dokter itu hanya memberikan senyuman tipis, “tenang bu, anak ibu tidak mengalami luka serius atau sakit yang membuat nya tertekan. Saya mendapat kabar baik, bahwa anak ibu telah mengingat semua nya. Anak ibu tidak lagi amnesia” ujar dokter itu, bukan nya mengucap syukur mereka malah mematung dengan raut wajah kentara tak rela.

Memori mereka terlempar ke masa lalu, masa dimana Rasya dinyatakan Amnesia.

Flashback on

Inggris, London
Hospital NHS tayside

“bagaimana dengan keadaan anak saya dok?” tanya Wiliam cemas setelah melihat anak nya yang kejang-kejang saat mengantarkan kerumah sakit.

[ anggap aja bahasa inggris ya! ]

Sang dokter menghela napas berat, “saya mengucapkan maaf, bahwa anak bapak mengalami benturan yang cukup keras hingga mengalami amnesia. Sementara itu bagian anggota tubuhnya memiliki luka yang cukup serius dan untung saja tidak mengalami lumpuh, anak bapak harus dirawat inap dan intensif” Wiliam dan Revano membeku di tempat, mata mereka menatap tak menyangka.

“apakah sudah boleh masuk?” tanya Revano mendapat anggukan dari dokter bule tersebut.

“kalau begitu saya permisi, banyak pasien yang harus saya tangani.” ujarnya berpamit setelah itu pergi meninggalkan anak dan ayah yang merasa terpukul dengan kabar yang baru saja disampaikan.

“Sialan!” Desis Revano mengepalkan tangan nya kuat.

Setelah itu mereka masuk menghampiri Rasya dengan banyak perban dikepala dan anggota tubuh lain nya.

Rasya Vs Rasyid [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang