Brukk!
“shh” desis Rasya terjatuh dilantai.
“buta mata lo!?” hardik seseorang menatap nya nyalang.
Shit!!
“bacot!”
Itu bukan suara Rasya, melainkan suara Stevani yang tiba-tiba sudah berada disamping nya sambil menatap seseorang di hadapan nya dengan sinis.
Ternyata bukan hanya Stevani, namun Jessica dan Anna pun ikut berada dibelakang Stevani, Jessica dan Anna pun mendekat dan membantu nya berdiri.
Rasya pun bangkit dan membersihkan rok belakang nya yang berdebu dibantu dengan Anna yang membersihkan lengan tangan nya, Rasya mendongak dan menatap orang di depan nya dengan pandangan dingin dan datar.
Seseorang tersebut bersedekap dada dan menatap mereka sinis terutama Rasya, “cih, si miskin ternyata udah punya teman? Tapi sayang...” jeda gadis itu sambil memamerkan senyum sinis nya.
“sayang kenapa rel?” tanya Natasya bermaksud memancing, mereka Aurel dan antek-antek nya.
“sayang, teman nya jalang semua” tawa pecah menggema di seluruh koridor akibat ejekan gadis itu, seolah murid PB sudah mulai memihak pada orang yang di tindas.
Stevani, Jessica dan Anna mengepalkan tangan nya kuat, sungguh mereka benar-benar tidak mempunyai hati.
terdengarnya Lirikan dan bisikan mulai terdengar ditelinga mereka, semua menatap mereka dengan pandangan mengejek, jijik dan tak suka.
“jaga mulut lo!” bentak Anna murka, wajah nya sudah memerah antara marah dan malu.
Rasya mengedarkan pandangan nya pada awal posisi Rega, alis nya menyatu saat tidak mendapati laki-laki itu dari pandangan nya.
Sialan!, batin Rasya kesal.
“lo pikir, lo siapa yang bisa bentak gue!? Lo cuma orang miskin yang banyak gaya” hina Aurel murka sambil mencengkram tangan Anna kuat.
Rasya masih diam ditempat menatap apa yang di lakukan Aurel, Stevani dan Jessica sudah terpancing emosi.
“terus kalo lo orang kaya, lo bisa ngerendahin orang sepuas nya?” tantang Jessica bersedekap dada.
Aurel semakin panas dibuat nya, tangan nya melayang siap menampar pipi Jessica, namun tangan Stevani mencekal pergerakan tangan gadis itu hingga mengudara di angin.
Semua semakin panas, murid PB semakin banyak memutari mereka menyaksikan pertunjukan yang sedang terjadi.
Stevani menepis tangan Aurel kasar, mata nya menajam menatap dengan kilatan Amarah, “lo bisa hina gue sama temen gue, tapi kalau lo emang suci, kalau lo emang benar!” Aurel seketika bungkam diam, wajah nya yang angkuh berubah menjadi takut, “lo pikir gue gak tau kerjaan lo apa?”
“bangsat!” umpat Aurel langsung menonjok pipi Stevani, Stevani langsung terduduk dilantai sambil memegang pipi nya yang terasa nyeri.
Rasya cukup terkejut namun ia langsung merubah raut nya menjadi datar, semua yang melihat langsung terkejut dan menatap tak percaya Aurel.
Rasya bergerak melangkah hendak mendekati Stevani berniat membantu, namun tendangan seseorang yang berada di belakang nya mampu membuat nya tersungkur dan meringis menahan punggung nya yang nyeri.
Semua orang kembali dibuat terkejut dengan tindakan brutal Aurel, menatap ke arah Rasya yang terjatuh sambil berlutut seraya menundukan kepala nya.
Stevani, Jessica dan Anna pun terdiam mematung melihat Rasya yang terjatuh, serempak mereka menatap tajam Aurel yang menampilkan senyum angkuh nya.
“maka nya jadi cewe jangan banyak gaya, miskin ya miskin aja!”

KAMU SEDANG MEMBACA
Rasya Vs Rasyid [END]
Dla nastolatkówTentang kita yang terikat dalam luka -Ketika aku yang kini sudah bukan tujuan mu untuk pulang- [ROMBAK TOTAL!!] Kata orang, Rasyid itu iblis berwujud manusia, Rasyid yang terkenal dengan sikan bengis dan arogan nya serta ketampanan dan kekayaan nya...