43. Teror

2.9K 171 6
                                    

Happy Reading

Kini Rasyid dkk sedang membolos ke warjok, sudah lama sekali rasa nya mereka tidak membolos setelah Rasyid menikah dengan Rasya.

Warjok kini dipenuhi dengan anak-anak berandalan, bagian siapa lagi kalau bukan anggota Cosstiger, dan ditambah lagi dengan ketua dan wakil nya.

Rasyid kini masih dengan asik mengisap barang bernikotin, tanpa menghiraukan perbuatan si Azriel. Terlihat Azriel yang sudah memasang bluetooth, dan berjoget-joget heboh dengan yang lain.

“e..e..e..e Bang jono, mengapa kau tak pulang-pulang” suara Azriel bagaikan kejepit jakun saking jelek nya.

Gavin yang melihat itu tertawa terbahak-bahak, ditambah lagi dengan goyangan itik. Membuat ia semakin terbahak-bahak melihat.

Revano pun terkekeh melihat, sungguh mereka benar-benar tidak ada yang benar nya, Goblok semua.

BRAK!!

bunyi nyaring terbuat dari kaca dilempar kearah warjok, sontak membuat mereka semua terkejut. Rasyid dengan cepat melihat sang pelaku, pelaku tersebut langsung menancap gas nya dan pergi.

Pelaku tersebut nampak nya laki-laki kalau dilihat perawakan nya, Rasyid mengepalkan tangan nya. Nampak nya laki-laki tersebut ingin bermain dengan mereka, Suara dari Azriel mampu membuyarkan lamunan Rasyid.

“Rasyid, ada kertas nya nih” Azriel mendekat dan menyodorkan sebuah kertas yang mungkin sengaja diberikan laki-laki itu.

Rasyid pun membuka nya dan membaca nya dengan teliti,

Untuk Cosstiger,

Gue datang bukan sebagai teman, melainkan sebagai lawan.

Tertanda
1311871185142081

Rasyid membuang kertas itu dengan kasar, siapa orang tersebut dibalik semua ini. Revano menghampiri nya, terlihat ia ada yang ingin disampaikan.

Semua anggota nampak serius sekarang, bahkan Azriel pun berhenti berjoget dan menyanyi. Mereka mulai duduk di kursi warjok dan menatap Rasyid serius.

Revano berucap, “ kayak nya ini bukan satu orang, mereka genk. Terlihat dari motor nya yang memang di khusus kan untuk anggota nya, tapi sayang nya mereka sangat pintar menutupi nya” ujar Revano menjelaskan.

“dari kertas itu, seperti nya orang yang pernah berada didekat kita. Gue rasa ada pengkhianat disini” sambung Revano, memang kunci dari Cosstiger adalah Revano. Yang pintar dalam masalah melacak dan membongkar identifas mereka.

Semua yang berada disana terkejut, apakah benar ada pengkhianat? Semua anggota langsung saja menggelengkan kepala nya, bahwa mereka tidak berkhianat dengan Cosstiger.

Revano tampak berpikir, seolah tahu ia menoleh menatap Rasyid lamat. Perilaku nya mampu membuat Anggota yang lain terkejut bukan main, apalagi Rasyid yang seolah menjadi tersangka.

Rasyid menatap tajam Revano, “maksud lo apa ngeliat gue kayak gitu? Lo pikir gue mengkhianati anggota dan genk gue sendiri!?” ujar Rasyid ngegas.

Revano terkekeh, ia tidak mengira bahwa respon mereka akan seperti ini. Padahal ia menatap Rasyid bahwa memang ada sangkut paut nya dengan dia.

“lo semua salah paham, gue rasa ada sangkut paut nya sama lo syid” ujar Revano.

Rasyid menegakkan tubuh nya, mengangkat alis nya sebelah, tak mengerti dan meminta penjelasan.

Rasya Vs Rasyid [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang