"RASYA BALIK!! ADA GILANG WOI!" teriak nya menatap cemas.
Brum brumm!
"woi! Siswi PB nih!" teriak salah satu anggota Birawa dan menarik gas nya semakin mendekat.
Rasya pun berbalik dan mengayuh pedal gas nya semakin cepat, namun secepat apapun sepeda di kayuh tetap akan kalah dengan sepeda motor.
Akhirnya mereka di kepung oleh genk Birawa, Rasya, Stevani, dan Jessica serta Anna Merapat kan sepeda dan tubuh mereka. Menatap waswas para lelaki urakan dan berandalan.
Satu laki-laki yang paling mencolok dari yang lain, selain paras nya pakaian nya pun berbeda dari yang lain, ia memakai hoddie berwarna cokelat berlambang rantai.
"ngapain kesini cewe cantik?" salah satu anggota Birawa mendekat kearah Jessica, Jessica semakin mendekatkan tubuh nya pada Rasya.
"nyolong cogan" balas nya.
Sorak teriakan dan tawaran menggema di jalanan sepi tersebut, Rasya dan teman-teman nya saling tatap, apa nya yang lucu? Pikir mereka.
"bos anak PB nih"
Seseorang yang dipanggil bos itu pun maju dan mendekat kearah mereka berempat, raut wajah datar dan aura yang tiba-tiba mencekam. Laki-laki itu ternyata aura nya sangat kuat.
"mak! Ganteng banget" mata Anna seketika berbinar menatap laki-laki yang bernama Gilang itu.
"bau-bau calon masa depan gue nih" celetuk Stevani sambil merapikan rambut nya dengan mata berkedip centil.
Jessica membuka lebar mulut nya melihat bagaimana wajah tampan didepan nya, "calon mantu emak gue" gumam nya.
Rasya yang melihat teman-teman nya dengan wajah yang sangat tidak enak dipandang, apalagi Jessica.
Rasya berdecak menatap malas, "bayar sendiri kalo pulang" ujar Rasya datar dan mata menatap sinis teman-teman nya, seketika mereka langsung berdiri tegak dan bersikap dengan wajah datar.
"Rasya muka nya kalo marah kayak mau bunuh orang" Bisik Jessica pada Anna, Anna pun mengangguk membenarkan.
"gue denger" sahut Rasya tanpa menatap mereka, ia hanya menatap kedepan dimana Gilang juga menatap nya, aura dingin dan datar mencekam dengan dua lawan jenis.
"ngapain?" tanya Rasya menatap lelaki didepan nya dengan raut tenang.
"mancing emosi ketua Cosstiger" balas nya jujur, Rasya sedikit terkejut namun tak urung tetap mempertahankan raut wajah andalan nya.
"lo pikir dia peduli?" tanya Rasya sinis.
"peduli, karna lo bagian anak PB" balas Gilang mengundang tawa Rasya, Stevani, Jessica dan Anna hanya menunduk sendu merasa ikut sakit saat Rasya tertawa palsu seperti itu.
"lucu?" suara ketua Birawa itu perlahan semakin dingin.
"peduli? Lo pikir dia sebaik itu?" tanya Rasya mendekatkan tubuh nya pada Gilang, "sampai gue mati pun dia gak bakal pernah peduli"
Gilang merasa terhenyak, suara gadis itu seperti tidak ada kebohongan. "yaudah kalo mereka gak peduli, yang penting gue punya mainan" balas Gilang tersenyum miring.
Mata Rasya menajam, alis nya bertaut menyatu, "jangan jadi cowo brengsek" Rasya memundurkan langkah nya dan berbalik menaiki sepeda, mata nya menatap tajam anggota Birawa yang mengepung mereka.
"jauhin anggota lo" titah Rasya ditolak mentah-mentah oleh ketua Birawa.
"gak bisa"
"jangan kurang ajar! Gue sama temen gue gak ada buat kesalahan sama sekolah maupun genk lo! Urusan lo sama Cosstiger bukan sama kita!" ucap Rasya lantang, emosi nya sudah membludak ingin keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasya Vs Rasyid [END]
Novela JuvenilTentang kita yang terikat dalam luka -Ketika aku yang kini sudah bukan tujuan mu untuk pulang- [ROMBAK TOTAL!!] Kata orang, Rasyid itu iblis berwujud manusia, Rasyid yang terkenal dengan sikan bengis dan arogan nya serta ketampanan dan kekayaan nya...