Happy reading!
Happy birthday❤Ceklekk...
“ck!” decak Rasya mengibas-kibaskan tangan di depan hidung menghalau debu yang dengan ramah menyapa nya.
Rasya mengedarkan pandangan, ruang olahraga ini begitu kotor dan tidak beraturan banyak bola basket yang berserakan tidak di tempatnya, net voli yang ditaruh asal dan matras entahlah di letakkan begitu saja.
“huft!”
mau bagaimana lagi, mau tidak mau harus tetap dilakukan juga. ia mulai menata alat olahraga kembali ke tempat yang semestinya.
“hachimm! Hachimm!”
“sial!” kesalnya menutup hidung sambil meneruskan pekerjaan nya. Hidung Rasya memang sedikit sensitif dengan debu.
Ceklekk...
Seorang lelaki dengan baju seragam dikeluarkan, tanpa dasi dan rambut acak-acakkan masuk begitu saja ke gudang. Kaki cowok itu menendang matras yang menutupi kursi lantas duduk santai dengan menaikkan satu kaki di paha kiri nya.
Rasya yang masih kaget menakutkan kedua alis, “keluar!” perintahnya.
Cowok bernama Rasyid itu malah dengan santai nya mengambil sebatan.
Bukan pergi cowok itu malah mengibaskan matras dengan kemoceng dan merebahkan diri, melipat tangan dibawah dada dan menutup wajah nya dengan jaket Cosstiger berlambang burung elang.
“ck! Keluar!” peringat Rasya lagi masih tidak di respon.
“heh lo keluar! Lo ganggu!” ujar nya lagi menendang kecil kaki Rasyid.
“Bawel!”
Blakk
Lemparan masker hitam melayang begitu saja dan Rasya reflek menangkap nya.
“kalau udah selesai cepet pergi, gue mau tidur dan gak usah banyak bacot!” balas Rasyid bersuara dibalik jaket.
Rasya masih bergeming di tempat, ia menatap masker itu beberapa saat sebelum kembali menatap Rasyid. Sudahlah! Tidak penting juga memikirkannya.
Lebih baik cepat selesai dan pergi dari tempat ini, malas saja kalau berurusan dengan laki-laki itu.
Depp...
Baru saja ingin melangkah menjauh tiba-tiba sesuatu membuat jantung Rasya rasa nya mau copot. Napas nya sesak begitu saja, tangan Rasya mengerat menggenggam erat gagang sapu dengan mata terus mengamati sekitar.
“tenang,” suara itu mengalun begitu saja.
“gak ada hantu yang berani sama suku hantu,” terus cowok itu bersamaan dengan lampu flash yang menyala dari ponsel Rasyid membuat sedikit sisi ruangan menjadi sedikit terang.
Mata Rasya masih melirik sekeliling, hilang lah wahai pikiran-pikiran buruk, begitulah sugesti Rasya saat ini. Padahal pintu sudah dibuka namun tidak banyak cahaya yang mampu masuk di lorong sempit seperti ini.
“bawa ponsel gue dan gausah berisik!” hardik Rasyid lagi melempar ponsel asal kearah Rasya.
“gila lo ya!”
“ssttt! Gak usah berisik!” tegas nya lagi membuat Rasya diam.
“hm!” dehem nya lantas menghela napas panjang.
Ia menggerakkan sapu nya lagi pelan, sangat pelan dengan mata selalu awas memantau sekitar.
“gak boleh takut...Gak boleh takut. Tenang!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasya Vs Rasyid [END]
Teen FictionTentang kita yang terikat dalam luka -Ketika aku yang kini sudah bukan tujuan mu untuk pulang- [ROMBAK TOTAL!!] Kata orang, Rasyid itu iblis berwujud manusia, Rasyid yang terkenal dengan sikan bengis dan arogan nya serta ketampanan dan kekayaan nya...