58. Mereka yang hadir mengisi kekosongan

4.2K 183 18
                                    

Happy Reading!

Rasya kembali sekolah setelah kejadian yang tak pernah terlintas dipikiran nya terjadi nyata didepan mata nya sendiri.

Raut wajah datar dan khas mata tajam nya tak lepas menatap murid berlalu lalang menuju ke kelas milik masing-masing.

Selama diperjalanan ia hanya sibuk mendengarkan musik lewat earphone milik nya, memasuki kelas dan mendapati Aurel, Natasya dan Keysa.

Cih, ternyata Natasya dan Keysa ikut mengkhianati nya juga. Benar-benar bermuka dua, melangkah menuju kursi dengan santai tanpa peduli lirikan sinis dari ketiga gadis itu.

Brughh!!

Tawa dari tiga gadis yang duduk disamping ia terjatuh menggema satu kelas, semua yang berada dikelas menatap Rasya yang terjatuh dilantai dengan posisi tengkurap. Aurel mengulurkan kaki nya disaat Rasya berjalan hingga membuat gadis itu terjatuh mencium lantai.

“maka nya jadi cewek jangan sok! Kena kan lo!” ejek Aurel sambil menyilangkan tangan nya dibawah dada dengan pandangan mengejek.

Rasya mengepalkan tangan nya kuat, perlahan berdiri dan mengibaskan rok nya yang terkena debu. Menatap sejenak ketiga gadis itu lalu melangkah berusaha tidak peduli.

Mata Aurel mengkilat tajam, merasa tidak suka atas emosi Rasya yang tidak terpancing.

“bangsat! Awas lo sya” ancam nya lalu kembali duduk dengan kipas tangan milik nya diikuti kedua gadis dibelakang nya.

Rasya sudah meminta kepada guru agar memindahkan nya dibelakang, ia sudah tidak ingin dekat-dekat dengan mereka.

Stevani yang berada didepan nya pun berbalik kebelakang, “gimana? Bener kan apa yang gue bilang?” ujar nya sambil memamerkan senyum kemenangan.

Rasya melirik sejenak, “hm” balas nya acuh, seketika raut wajah Stevani berubah masam.

“ngeselin lu ya!” rajuk gadis itu sambil cemberut, Rasya menatap nya dingin.

“bacot!” sarkas Rasya merasa diganggu dengan kehadiran Stevani, raut wajah gadis itu langsung pucat dan kembali kedepan.

...

Kantin

Suasana yang ramai membuat Rasya mau tidak mau harus berdempetan dengan mereka, mencari meja kosong agar ia dengan segera menikmati makanan nya.

Tangan Stevani terangkat melambai kearah Rasya, “Rasya sini! Yuk makan bareng!” ajak nya antusias, Rasya menatap sekitar kalau saja ada meja kosong selain dari tempat Stevani namun ternyata terisi penuh.

Ia pun menghampiri dan duduk didepan Stevani bersama dua teman nya, “akhirnya mau juga lo bareng gue” kata Stevani ceria, Rasya mengangkat salah satu alis nya, sebegitu nya kah ingin dekat dengan nya? Pikir Rasya.

Mereka pun berbincang, namun yang paling mendominasi mencairkan suasana adalah dua gadis teman Stevani. Nama nya Jessica dan Anna, dua gadis itu sibuk berdebat.

“lo ih! Kok milih yang om-om sih? Coba yang lebih muda dikit” ujar Jessica yang memang anak nakal yang suka ke club.

Anna mengangkat bahu nya acuh, “yang om-om banyak duit nya Jes, kalo yang masih kayak kita mah alah duit orang tua!” ujar nya dibalas anggukan Jessica.

Rasya Vs Rasyid [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang