Faith berjalan lunglai setelah selesai melaksanakan ujian CSATnya. Ujian yang dimulai sejak jam delapan pagi baru selesai saat waktu sudah menunjukkan jam lima sore. Faith mengeluarkan ponselnya. Pesan-pesan yang dia kirimkan pada Daddy-nya tidak juga mendapatkan balasan. Faith jadi khawatir, jangan-jangan Taeyeon membocorkan soal audisi yang diam-diam diikuti oleh Faith. Jika itu benar-benar terjadi, Faith akan membuat perhitungan dengan nenek sihir itu.Saat tiba di depan pintu gerbang, dia tidak melihat satupun Samchondeulnya yang tadi pagi berjanji menunggunya sampai ujian selesai. Tentu saja. Mereka semua memiliki jadwal yang padat. Tidak mungkin mereka akan menunggu sepanjang hari dan melewatkan pekerjaan mereka.
Faith menarik napas panjang. Dia melihat teman-temannya yang lain disambut oleh keluarga mereka. Faith terhuyung ke depan saat pundaknya ditabrak dengan sengaja oleh beberapa orang. Faith menoleh dan melihat Nami, Bora dan Sana yang melakukannya.
"Pasti tidak ada yang menyambutmu kan?" sinis Nami.
"Tentu saja... Anak haram seperti dia mana diperhatikan oleh keluarganya? Ayahnya saja memilih untuk meninggalkan dia untuk merawat adiknya...." sambung Bora.
"Jangan-jangan, kamu malah bukan anak kandung Eunhyuk. Ibumu menipu Eunhyuk agar bertanggung jawab padamu.... Ckckckckck...." tambah Sana.
Faith menarik napas panjang untuk menguasai amarah yang mulai memenuhi dirinya. Sudah cukup dia membiarkan mereka selama ini. Seperti kata Heechul Samchon, ini saatnya untuk melawan mereka.
"Mulut kalian itu bisa diam tidak? Kepalaku pusing mendengarnya." balas Faith tenang.
"Apa katamu??? Sekarang kamu berani melawanku?" berang Nami.
Faith mendengus pelan.
"Sebenarnya sejak dulu bisa saja aku melawan kalian semua. Tapi aku menahan diriku. Demi nama baik Daddy-ku serta anggota Super Junior yang lain." desis Faith sambil melangkah mendekati Nami. Dia memiringkan kepalanya kemudian berbisik di telinga Nami.
"Aku.... bisa melakukan yang lebih kejam daripada yang kalian pikirkan.... Jadi, jangan macam-macam denganku... Mengerti ?"
Nami sudah akan menampar Faith tapi tangan Faith bergerak lebih cepat. Dia menahan tangan Nami di udara dengan satu tangan kemudian tangan Faith yang lain menarik rambut panjang Nami.
Bora dan Sana sudah akan maju membantu Nami tapi Faith langsung menoleh ke arah mereka.
"Jangan ada yang bergerak.... Atau aku tidak akan ragu-ragu mencabut semua rambut Nami...." ancam Faith. Dia menarik rambut Nami lebih kencang sampai membuat Nami berteriak.
Kegaduhan yang mereka timbulkan membuat semua siswa dan para orang tua dan keluarga yang menunggu di depan gerbang Sekolah mulai mengerubungi mereka. Beberapa siswa junior juga langsung berlari ke dalam gedung sekolah untuk memanggil guru yang masih ada.
Faith baru melepaskan tangannya dari rambut Nami setelah suara Wakil Kepala Sekolah Kang terdengar dari belakang mereka.
"Benar-benar pembuat onar.... Tidak bisakah sekali saja kau tidak membuat keributan Lee Faith?" hardik Kim Ssaem yang muncul di belakang Wakil Kepala Sekolah Kang.
Faith baru saja akan membuka suara untuk membela diri saat seseorang maju dari kerumunan, membuka topi dan maskernya kemudian mengangkat ponselnya.
"Aku punya rekamannya. Bukan anakku yang memulai keributan ini. Dia hanya membela diri..."
Setelah itu, terdengar rekaman kejadian perkelahian antara Faith dan Nami. Semuanya. Dari awal sampai Wakil Kepala Sekolah Kang muncul untuk melerai mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Melody
FanfictionHe lost his joy His daughter lost her faith But they are forget that love is a melody Highest rank : #1 in Eunhyuk 18 April 2022 #1 in Hyukjae 30 November 2023 #2 in suju 31 Desember 2024 #1 in suju 07 Januari 2025