Lagi-lagi, Kyuhyun duduk termenung di taman rumah sakit hari ini. Pandangannya jauh menerawang ke arah langit kota Berlin yang terlihat sangat cerah. Berbeda seratus delapan puluh derajat dengan suasana hati Kyuhyun.
Dokter yang menangani Kyuhyun baru saja memberi kabar. Jadwal operasinya sudah ditetapkan. Gastrektomi. Dokter akan mengangkat seluruh bagian lambung yang sudah terkena kanker. Tindakan ini dilakukan karena jaringan kanker sudah menyebar ke bagian lambung lainnya hingga ke jaringan sekitar lambung. Melalui gastrektomi, sebagian jaringan di sekitar lambung beserta kelenjar getah bening dapat ikut diangkat.
Hanya saja, ada efek samping pada operasi ini. Tindakan Gastrektomi berisiko menimbulkan komplikasi berupa perdarahan, infeksi, dan gangguan pencernaan. Pada operasi yang lebih kompleks, ada resiko kematian di meja operasi meskipun tidak terlalu besar. Hanya sekitar 1-2 persen saja. Artinya, satu dari seratus pasien yang menjalani operasi, ada kemungkinan mengalami komplikasi yang berakhir pada kematian.
Bagaimana kalau kasus Kyuhyun adalah satu dari antara seratus pasien itu ? Jangan lupa, dalam tubuhnya ada bekas operasi akibat kecelakaan yang dia alami belasan tahun yang lalu. Belum lagi penyakit pneumotoraks yang pernah dia idap saat dia masih kuliah dulu. Kondisi-kondisi itu membuat kemungkinan Kyuhyun mengalami komplikasi semakin besar.
Kyuhyun menghela napas panjang. Inilah sebabnya kenapa dia tidak ingin penyakitnya diobati. Dia takut mendengar bahwa kesempatannya untuk tetap hidup tidak banyak. Dia takut mendengar kalau penyakitnya ini tidak bisa disembuhkan. Bagi Kyuhyun, lebih baik dia menjalani hari seperti biasa, bermain dan bekerja, dan jika saatnya memang sudah tiba, dia akan pergi tanpa perlu merasakan kekuatiran atau ketakutan menghantuinya seperti ini.
Kyuhyun mengeluarkan ponselnya. Membuka galeri foto, memilih satu folder tanpa nama yang hanya bisa dibuka dengan face recognition. Folder rahasia yang dipenuhi oleh foto-foto Faith. Baik yang diambil oleh Kyuhyun secara diam-diam maupun foto-foto Faith yang diambil secara terang-terangan. Senyum Kyuhyun mengembang seiring dengan pergerakan jemarinya yang menelusuri satu per satu foto Faith yang tersimpan di dalam folder rahasia itu.
Jari Kyuhyun berhenti saat layar ponselnya menampilkan foto Faith pada hari pemakaman Joyfull. Sekali lagi Kyuhyun menghela napas panjang. Jarinya mengusap pelan layar ponsel yang memperlihatkan wajah Faith.
Apa kau baik-baik saja di sana, Faith ? Oppa rindu....
"Itu kekasih Paman ? Cantik...."
Kyuhyun berdecak keras. Dia menoleh ke samping. Pemandangan barisan gigi yang dibatasi dengan kawat warna-warni menyambutnya. Dia sudah tahu. Pemilik suara dan barisan gigi dengan kawat warna-warni itu pasti Elaine. Penggemar Seventeen garis keras yang semakin hari semakin gencar mengganggu Kyuhyun. Ada-ada saja alasan yang gadis itu utarakan setiap kali Kyuhyun mencoba untuk mengusirnya.
Hari ini, entah alasan apa lagi yang akan digunakan oleh Elaine...
"Mwo ? Mwo ? Jangan bilang kalau teman sekamarmu meninggal lagi. Setahuku, setelah pasien terakhir kemarin, kau tidur sendirian...." ketus Kyuhyun.
Elaine terkekeh. Seperti biasa, dia berjalan memutari kursi taman lalu duduk di samping Kyuhyun. Tiang infusnya dia atur berada tepat di sampingnya. Dia menatap Kyuhyun sambil menangkup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
"Seseorang berbisik padaku, katanya aku harus menemani Paman hari ini supaya Paman tidak kesepian..."
"Pembohong..." cetus Kyuhyun. Tangannya terangkat kemudian mendorong pelan dahi Elaine.

KAMU SEDANG MEMBACA
Melody
Fiksi PenggemarHe lost his joy His daughter lost her faith But they are forget that love is a melody Highest rank : #1 in Eunhyuk 18 April 2022 #1 in Hyukjae 30 November 2023 #2 in suju 31 Desember 2024 #1 in suju 07 Januari 2025