Gone With The Wind

271 50 7
                                        

Sikap sinis Nami tidak hanya berhenti saat dia dan Faith berada di dorm. Saat di kelas, saat latihan bersama bahkan saat istirahat pun Nami tetap mengabaikan Faith. Perubahan sikap Nami ini tentu saja mengundang perhatian Jio dan Maeda.

"Hey Faith !!" Panggil Maeda. Faith yang sedang membereskan peralatannya menoleh ke arah Maeda yang berjalan mendekatinya.

"Ada apa ?"

"Justru harusnya aku yang bertanya, ada apa denganmu dan Nami. Kalian tidak saling bicara sejak kelas dimulai...."

"Tidak ada apa-apa..."jawab Faith singkat. Dia malas harus menjelaskan apa yang terjadi antara dirinya dan Nami.

"Faith...." panggil Maeda. Kali ini dia menghentikan kegiatan Faith karena dia ingin mendapatkan atensi Faith sepenuhnya.

"Kalau kamu ingin tahu apa yang terjadi pada Nami, tanyakan langsung padanya, jangan padaku. Aku bukan pengasuh Nami." tukas Faith. Dia melepaskan pegangan tangan Maeda di lengannya dan mencanking tas olahraga yang dia bawa ke dalam kelas.

"Aku pergi. Aku masih ada jadwal yang lain."ucap Faith. Dia memutar tubuhnya lalu berjalan melintasi kelas menuju ke pintu keluar.

Di luar kelas, ganti Jio yang mencegat Faith.

"Yaakk... Faith-ah.... Ada apa sih dengan si Nami itu ? Kenapa dia ketus sekali padaku ? Padahal aku hanya ingin mengajaknya makan siang dengan kita bertiga di roof top. Sudah lama kita tidak makan siang bersama kan ?"

Faith membuang napas dengan keras. Dia menatap Jio sambil berkacak pinggang.

"Dengar ya, aku hanya akan bicara sekali ini saja, aku bukan pengasuh Nami. Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi padanya. Dan kalau kalian penasaran, kalian bisa tanyakan langsung padanya, bukan padaku." tegas Faith.

"Loh, bukannya kalian berdua bersahabat ?" tanya Jio heran.

Faith mendengus. "Sahabat ? Coba tanyakan itu juga pada Nami, apa dia benar-benar menganggap aku sahabat atau bukan...."


🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️

Perubahan mood Faith akibat pertengkarannya dengan Nami membuat latihannya bersama Doyoung kacau balau. Beberapa kali dia salah menyanyikan lirik lagu. Bahkan sempat out of tune. Untung saja di latihan kali ini, Ashley tidak ikut. Hanya ada seorang asisten manajer yang mendampingi Faith kali ini.

Doyoung akhirnya memutuskan untuk meminta waktu istirahat sejenak sebelum melanjutkan sesi latihan mereka. Faith kemudian meminta ijin kepada asisten manajer untuk menghirup udara segar di roof top studio.

"Es krim ?"

Faith yang sedang melamun refleks memundurkan wajahnya saat sebungkus es krim tiba-tiba muncul di depan matanya. Faith kemudian menoleh ke samping.

"Kim Doyoung sunbaenim ?" Faith terkejut. Matanya kemudian bergerak liar untuk memeriksa sekeliling mereka.

"Tenang saja. Aman. Tidak ada orang lain selain aku dan kamu di sini. Manajerku berjaga di depan pintu." ucap Doyoung. Dia kemudian menggerak-gerakkan es krim yang dia pegang di depan wajah Faith.

"Mau nggak ? Kamu masih suka makan es krim strawberry kan ? Ini Taeyong Hyung yang belikan khusus untuk kamu. Tadinya mau kuserahkan setelah latihan, tapi sepertinya, kamu lebih butuh ini sekarang."

MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang