Enam bulan setelah hubungan Faith dan Taemin selesai, Faith memutuskan untuk menjalani masa pelatihannya. Seluruh waktu Faith hanya dia dedikasikan untuk berlatih, menghubungi keluarganya, kemudian kembali berlatih. Saat malam hari, Faith terkadang menyelinap sendirian ke studio tari untuk memperlancar gerakan yang harus dia hapalkan. Maeda, Jio dan Nami- yang sudah pindah ke kelas A- juga punya andil membantu Faith menguasai tarian yang harus dia pelajari.
Dan tentu saja, guru privat Faith yang tidak dimiliki oleh peserta latih manapun.
Lee Taeyong.
Malam ini, Faith kembali menyelinap sendirian ke studio tari. Sesampainya di studio, Faith melakukan kebiasannya dengan Taeyong selama tiga bulan ini. Menonton salah satu video yang dikirimkan oleh Taeyong padanya, kemudian melatih gerakan demi gerakan, merekamnya, lalu mengirimkan hasil rekaman latihannya itu kepada Taeyong. Pria itu akan mengevaluasi apa yang perlu Faith perbaiki.
"Good job, Faith. Kamu benar-benar mempraktekkan semua yang aku sampaikan padamu." ucap Taeyong yang menghubungi Faith lewat panggilan suara setelah dia selesai menonton hasil rekaman latihan tari Faith yang baru saja Faith kirim.
Faith duduk di lantai studio sambil mengusap wajahnya yang berkeringat dengan menggunakan handuk kecil yang selalu dia bawa kemanapun dia pergi. Isi tas ransel Faith saat ini hanyalah handuk bersih, kaus bersih plus buku catatan untuk mencatat apa saja evaluasi yang disampaikan oleh guru tari di Agensi serta yang beberapa kritik dan tips yang disampaikan oleh Taeyong untuknya.
"Aku pikir, aku akan mati sebelum mendengar kamu memujiku, Yong-ah....." balas Faith hiperbola. Bagaimana tidak, saat pertama kali mereka sepakat melakukan latihan ini, Taeyong mengirimkan tiga screen shoot dari catatan-catatan Taeyong yang mengkoreksi gerakan Faith.
Ekspresimu tidak ada.
Kaki kananmu terlambat setengah ketukan.
Pinggangmu terlalu kaku.
Turunkan sedikit dagumu.
Kau hanya menghapal gerakan, tidak ada perasaan sama sekali dalam tarianmu.
Dan banyak lagi koreksi dari pemuda itu tentang gerakan Faith. Sampai-sampai Faith berpikir ingin menyerah saja. Namun salah satu nasihat Daddy-nya memantik kembali semangat Faith untuk berlatih.
Sebelum kamu memutuskan untuk mundur dan menyerah, ingat-ingat kembali apa alasanmu melakukan apa yang kamu lakukan sekarang dan kenapa kamu harus bertahan untuk melakukannya.
Meskipun semua persendian di tubuh Faith seperti lepas dari tempatnya. Meskipun rasa sakit menyerang setiap kali dia selesai berlatih, tetapi Faith memutuskan untuk melakukannya.
Ketika semua orang harus melakukan sebanyak seratus kali, aku harus melakukannya seratus satu. Karena aku harus tampil sempurna agar tidak mengecewakan semua yang sudah berharap banyak kepadaku.
Itu nasihat Maeda setiap kali Faith dihukum untuk merenung karena melakukan kesalahan dalam latihan tari.
Faith sadar.
Jalan yang ditempuh oleh Daddy, Samchon, Taeyong, bahkan Taemin tidaklah mudah. Dan sekarang, Faith ikut berjalan di jalan yang sama.
"Faith-ah.... Apa kamu masih di sana?" suara panggilan Taeyong membuyarkan pikiran Faith.
"Iya.... Aku masih di sini. Aku hanya setengah pingsan tadi."
Taeyong tergelak di seberang. "Bagaimana ceritanya orang bisa setengah pingsan ? Kamu ada-ada saja..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody
أدب الهواةHe lost his joy His daughter lost her faith But they are forget that love is a melody Highest rank : #1 in Eunhyuk 18 April 2022 #1 in Hyukjae 30 November 2023