Dua bulan berlalu begitu cepat. Setidaknya untuk Faith. Setelah proyeknya dan Doyoung cukup mendapat perhatian dari penggemar, dia mendapatkan kesempatan debut sebagai penyanyi solo. Meskipun debutnya harus menunggu karena agensi mendebutkan girl group dan boy group terlebih dahulu. Sesungguhnya Faith tidak berada di line up untuk debut, namun karena kedua proyeknya dianggap berhasil, Jackson sepakat untuk mendebutkan Faith juga sebagai penyanyi solo.
Yang anehnya, Ashley pun menyetujui hal itu.
Ada banyak persiapan yang harus Faith lakukan menjelang debutnya. Latihan-latihannya menjadi semakin fokus dan intens untuk mempersiapkan Faith tampil di atas panggung. Selain itu, Faith juga harus menjalani diet ketat, seperti yang dilakukan oleh senior-senior sebelum Faith.
Faith tersiksa.
Tentu saja.
Dia hanya tidur dua jam setiap hari. Jadwalnya dimulai sejak pukul enam pagi. Dia harus berolahraga dan membentuk tubuhnya di gym. Kemudian jam delapan sampai sore hari, Faith akan mengikuti kelas tari dan vokal. Malam harinya Faith akan kembali berolahraga selama satu jam sebelum mulai berlatih lagu debutnya.
"Capek ya ?"
Faith yang sedang duduk di lantai ruang latihan sambil meluruskan kakinya menoleh dan melihat kepala Maeda menyembul dari ambang pintu.
"Boleh aku masuk ?" tanya Maeda. Faith mengangguk.
"Tentu saja. Ini kan bukan ruangan milikku. Ini milik agensi." jawab Faith.
"Ada apa gerangan seniorku datang ke ruang latihan malam-malam begini ? Apa tidak ada jadwal dengan grupmu ?" tanya Faith begitu Maeda masuk dan mendudukkan dirinya di samping Faith. Dengan jarak sedekat ini, Faith bisa melihat Maeda masih mengenakan make up di wajahnya.
Maeda masuk dalam line up boy grup yang didebutkan oleh agensi. Jio juga debut di grup yang sama. Otomatis, dari mereka berempat, tinggal Nami yang masih menjadi trainee.
"Jadwal promosi selesai hari ini. Besok aku berangkat ke Paju untuk syuting acara varietas. Sebelum aku berangkat, aku ingin memastikan juniorku ini rajin berlatih...." jawab Maeda. Faith terkekeh. Dia menjulurkan kepalanya mencari seseorang.
"Jio mana ?"
"Dia menemui Nami di cafe."
Faith mengangguk paham.
"Dia masih tidak bicara denganmu ya ?" tanya Maeda hati-hati. Faith mengangguk.
Maeda menghembuskan napas pelan. Dia menggerakkan tangannya dan menepuk pundak Faith lembut.
"Berikan dia waktu sedikit lagi ya.... Pasti sangat sulit buat Nami sekarang melihat kita bertiga debut sementara dia masih harus menunggu lebih lama."
Faith kembali mengangguk. "Aku paham. Aku mengerti. Apalagi aku dengar, karena debutku yang mendadak, rencana agensi untuk mendebutkan girl group yang baru tahun depan ditunda."
"Aku yakin dia bisa debut nantinya." pungkas Maeda.
"Ah iya, aku membawakan sesuatu untukmu...." Maeda membuka tasnya. Mengambil sebuah bungkusan makanan yang ditutupi barang-barang pribadi milik Maeda.
"Aku sengaja meminta manajerku untuk menyelundupkan ini. Makanlah.... Badanmu sudah mirip tengkorak hidup. Pasti kamu sudah mulai bosan hanya memakan sepotong ubi rebus, dua lembar daun selada rebus serta dada ayam kukus setiap hari kan ?" Maeda menyodorkan sebungkus tteokboki lengkap dengan gorengan-gorengannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Melody
FanficHe lost his joy His daughter lost her faith But they are forget that love is a melody Highest rank : #1 in Eunhyuk 18 April 2022 #1 in Hyukjae 30 November 2023 #2 in suju 31 Desember 2024 #1 in suju 07 Januari 2025