Hari pertama Faith memulai pelatihannya di kelas A, Gong Ssaem mengumumkan tiga kabar penting di depan kelas. Satu dari tiga kabar yang diumumkan oleh Gong Ssaem melibatkan Faith di dalamnya.
Kabar pertama, akan ada boy grup baru yang debut di awal tahun depan. Daftar nama trainee yang akan masuk dalam line up akan diumumkan satu bulan sebelumnya.
Kabar kedua, line up untuk girl group yang baru sudah ditentukan. Ada lima nama trainee yang harus memulai persiapan mereka. Empat orang di antaranya merupakan trainee senior di Agensi-Young Hee, Ji Yeon, Hana dan Eun Ji- sedangkan nama terakhir yang diumumkan membuat semua orang berkasak-kusuk.
Si Nona Sendok Perak
Ngomong-ngomong nama aslinya Si Nona Sendok Perak itu adalah Siena. Park Siena.
Hampir seisi kelas tidak percaya dengan line debut yang baru saja diumumkan. Selain empat trainee senior yang memang sudah santer terdengar kabarnya akan segera debut, kemunculan nama Siena tentu saja membuat trainee senior lain yang belum mendapatkan kesempatan menggeram kesal.
Faith yang berdiri di samping Nami dan Maeda pun menolehkan pandangan mereka ke arah Siena yang tersenyum lebar.
"Cih.... Aku yakin ada permainan busuk di balik terpilihnya si nona sendok perak itu..." bisik Nami.
"Pastilah.... Kita tunggu saja berita dari Jio. Biasanya dia tidak ketinggalan untuk mendapatkan gosip terpanas di Agensi ini...." sambung Maeda.
TOK...TOK...TOK
"Tenanglah.... Ini sudah keputusan para Direktur Agensi. Kalian.... Yang belum mendapatkan kesempatan berarti harus belajar dan berlatih lebih giat lagi. Sekarang diam dan dengarkan saya lagi...." ucap Gong Ssaem setelah sebelumnya mengetuk meja beberapa kali agar seisi kelas kembali fokus padanya.
Gong Ssaem berdehem beberapa kali sebelum melanjutkan briefing singkatnya pagi itu. "Kemudian, berdasarkan hasil evaluasi kemarin, hari ini kelas kita mendapatkan peserta tambahan. Faith, maju ke depan sini dan perkenalkan dirimu. Lagi." Gong Ssaem memanggil Faith untuk maju. Nami dan Maeda refleks mendorong punggung Faith agar bergerak cepat menghampiri Gong Ssaem sebelum kesabaran pelatih mereka itu mulai menipis.
Faith berdiri di depan kelas, menyatukan kedua tangannya kemudian membungkuk sembilan puluh derajat.
"Mohon bantuannya...." ucap Faith. Dia kemudian menegakkan tubuhnya. Yang pertama kali dia lihat adalah wajah Siena yang mencibir tidak suka ke arahnya. Faith mengedikkan bahunya. Sudah biasa dia menghadapi tingkah si nona sendok perak yang menyebalkan itu.
Sebelum melangkah kembali ke tempatnya semula, Faith ditahan oleh Gong Ssaem.
"Setelah pelajar selesai, temui Direktur Wang di kantornya. Ada yang dia bicarakan denganmu." ucap Gong Ssaem.
Alis Faith menukik tajam. Direktur Wang ingin bicara dengannya secara pribadi ? Apa dia sudah tahu identitas Faith yang sebenarnya ?
"Apa... Ssaem tahu apa yang ingin dibicarakan oleh Direktur ?" selidik Faith hati-hati.
"Ini tentang pekerjaan untukmu. Sudah... Jangan tanya aku lagi. Nanti saja kau tanyakan langsung pada Direktur Wang...."
Faith menghela napas panjang. Meskipun tidak sepenuhnya bisa merasa lega. Latihan kemudian langsung dimulai. Dan Faith terpaksa menunda rasa penasarannya sampai jam latihannya selesai.
🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵
"Faith!!! Mau kemana ? Kau tidak makan siang bersama kami ?" tanya Nami saat melihat Faith tampak buru-buru membereskan perlengkapannya ketika kelas pagi selesai. Mereka memiliki waktu satu jam untuk makan siang dan mengerjakan hal-hal yang bersifat pribadi sebelum kelas siang mereka dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody
FanficHe lost his joy His daughter lost her faith But they are forget that love is a melody Highest rank : #1 in Eunhyuk 18 April 2022 #1 in Hyukjae 30 November 2023