End to Start

402 50 10
                                    

Faith menggeser ikon warna hijau untuk menerima panggilan video dari Taeyong. Padahal baru lima menit yang lalu Faith mengirimkan screen shoot form blind audition yang sudah di submit ke nomor Taeyong.


"Ini kamu lagi nggak main-main kan Faith?" cecar Taeyong langsung begitu wajah Taeyong muncul di layar ponselnya.


"Iya.... Aku serius...." jawab Faith.


"Kenapa harus blind audition ? Kalau kamu memang ingin menjadi idol, tinggal bilang sama Siwon Sunbaenim kan?"


Faith mencebik kesal.


"Aku matiin aja ya panggilan videonya.... Nggak ada manfaatnya cerita sama kamu...." tukas Faith.


"Iya... iya.... Maaf.... Baiklah.... Jadi kamu mau ikut blind audition ? Kamu yakin ?"


"Kok nanya lagi sih ?"


"Iya.... Maksudku apa kamu sudah mempersiapkan lagunya? Sudah pernah latihan ?"


Faith menggelengkan kepalanya. Taeyong menarik napas panjang di seberang sana.


"Kapan audisinya ? Bukannya seminggu lagi kamu ujian CSAT ?"


"Lusa. Audisinya lusa."


"MWO ??!!! Yaaakkk Lee Faith !!!!"


"Apa ??? Apa ????"


"Aku benar-benar tidak bisa berkata-kata. Super Junior sunbaenim bagaimana? Taemin Hyung bagaimana?"


"Mereka nggak ada yang tahu. Hanya kamu yang tahu."


"Mwo??? Serius ???"


"Iya. Aku serius...."


Taeyong kembali menarik napas panjang. Dia merenung sejenak sebelum kembali bicara pada Faith.


"Besok aku ke Seoul. Aku akan bawa pelatih vokal untukmu. Tenang saja... Dia bisa jaga rahasia kok..."


"Serius ???"


"Iya.... Tunggu aku besok ya.... Nanti aku kirimkan alamat studio musiknya.... Sampai jumpa besok..."


"Sampai jumpa besok Yong-ah..."



Faith menghela napas lega. Tidak salah memang dia memilih untuk menghubungi Taeyong. Pria itu selalu bisa membantunya. Dia lalu mengambil frame foto yang terpajang di atas meja belajarnya. Foto Faith dan kedua orang tuanya di hari kepindahan mereka ke apartement yang saat ini mereka tempati.


"Mom.... wish me luck from there, okay.... And Dad...  Sorry.... Just for once I need you to trust me..."







Keesokan harinya Faith datang ke alamat studio musik yang diberitahukan oleh Taeyong. Satu jam yang lalu Taeyong mengirimkan pesan pada Faith bahwa dia baru saja mendarat dari Tokyo dan langsung menuju ke studio musik itu bersama dengan pelatih yang sudah dijanjikannya.


Dahi Faith mengerut dalam melihat lokasi studio musik yang dimaksud oleh Taeyong. Letaknya berada di antara gedung-gedung kafe dan toko-toko yang menjual bahan makanan dari negara-negara asing yang ada di daerah Itaewon. Faith memberanikan diri untuk masuk dan menunggu Taeyong di dalam.


Saat bertemu dengan pemilik studio,pria dengan tampilan seperti musisi rock, Faith langsung dipersilahkan menunggu Taeyong di rooftop. Studio yang akan mereka gunakan ada di sana. Faith cukup terkejut ketika dia tiba di rooftop. Pasalnya, ada tempat yang begitu cantik namun tersembunyi di bagian atas gedung ini.


MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang