"Minum dulu...."
Faith mengalihkan pandangannya dari pemandangan pantai yang ada di hadapannya kemudian menoleh ke samping. Ada Taeyong yang sedang berdiri sambil mengulurkan sekaleng minuman dingin untuk Faith.
"Itu zero kok. Kamu nggak perlu khawatir berat badanmu akan bertambah." sambung Taeyong.
Faith mencibir namun tetap menerima minuman kaleng yang disodorkan oleh Taeyong. Sejak perjalanan dari Seoul ke Jeju, pria yang sekarang sedang berdiri sambil menyesap minuman kaleng yang sama dengan yang dipegang oleh Faith terus mengejeknya soal badannya yang semakin berat.
"Kamu hanya sekali menggedongku. Dan itu sudah lama sekali. Tidak mungkin kamu masih ingat beratku saat itu."
Taeyong terkikik. "Aku hanya pernah menggendong keponakan Kai Hyung, keponakanku, dan kamu. Lagipula, pengalaman pertama itu sulit dilupakan." cetus Taeyong.
Dua kali.
Sudah dua kali sebenarnya Taeyong menggendong Faith. Yang pertama ketika Taeyong menemukan Faith di lorong gelap saat dia dipukuli oleh teman-temannya. Yang kedua saat Faith tertidur di ruang rekaman. Saat itu Doyoung melarang Taeyong memindahkan Faith karena cedera punggung Taeyong baru saja sembuh.
"Aissshhh.... Bicara apa sih kamu? Menyebalkan..." gerutu Faith. Dia mengambil segenggam pasir yang ada di depannya kemudian melemparnya sembarangan ke arah Taeyong.
"Yayayayayaaa....." Taeyong spontan mundur beberapa langkah supaya sepatunya tidak kemasukan pasir yang dilempar oleh Faith.
"Aku ini seniormu, Faith. Bersikaplah sopan padaku." tegur Taeyong. Berusaha menyembunyikan tawanya dibalik sikap sinisnya.
"Kalau kamu senior yang baik, kamu nggak akan menculik aku dari dorm lalu membawaku ke tempat ini." balas Faith.
Kali ini tawa renyah lolos dari mulut Taeyong. Dia berjalan mendekati Faith lalu berjongkok di samping gadis itu. "Jadi, kamu tidak suka ku ajak kesini?" tanya Taeyong.
Faith menggelengkan kepalanya. "Bukan tidak suka. Aku hanya nggak ingin menimbulkan masalah buatmu. Kamu sendiri yang bilang tadi, kamu seniorku. Aku seorang trainee. Aku harus menjaga sikapku. Jangan sampai kamu terkena masalah hanya karena pergi keluar denganku." jawab Faith. Dia kemudian kembali menyesap minuman kaleng yang ada di tangannya.
Sementara Taeyong menatap Faith dengan senyum yang terus mengembang. Bahkan kali ini tangannya sudah terulur dan mengusak lembut kepala Faith.
"Jangan khawatir. Seandainya berita kita di Jeju ini sampai lolos ke publik, agensi akan memberikan klarifikasi bahwa aku berlibur dengan salah satu putri dari pemilik perusahaan. Nama dan identitasmu akan tetap dirahasiakan." jelas Taeyong.
Faith menoleh. Membuat dia dan Taeyong saling bertatapan.
"Kamu???" dahi Faith mengernyit dalam.
Taeyong tertawa kecil lalu mengangguk. "Sebelum mengajakmu ke sini, aku sudah menghadap Daddy dan para samchonmu. Mereka mengijinkanku dan berjanji akan membereskan masalah seandainya ada berita yang bocor soal perjalanan kita ke sini."
"Benarkah ?" tanya Faith takjub.
"Yah, tidak semua samchonmu yang memberi ijin. Kyuhyun sunbaenim bahkan tidak ingin menemuiku. Entahlah, aku merasa dia tidak suka aku terlalu dekat denganmu."
Faith menggelengkan kepalanya. "Tidak mungkin. Dia bukannya memang seperti itu ? Evil...."
Faith dan Taeyong kompak tertawa. Dan Taeyong menyukai wajah Faith yang bahagia.

KAMU SEDANG MEMBACA
Melody
Fiksi PenggemarHe lost his joy His daughter lost her faith But they are forget that love is a melody Highest rank : #1 in Eunhyuk 18 April 2022 #1 in Hyukjae 30 November 2023 #2 in suju 31 Desember 2024 #1 in suju 07 Januari 2025