Hyukjae menarik napas panjang sebelum dia membuka pintu ruang kerja yang dulu merupakan ruang kerja yang ditempati oleh Joy. Siwon sudah menawarkan ruangan yang lain, tapi Hyukjae memilih menggunakan ruangan lama Joy. Setelah menguatkan hatinya, Hyukjae mendorong perlahan pintu yang membatasi dirinya dengan ruang kerjanya yang baru.
Tidak banyak yang berubah dari ruangan ini. Semuanya masih sama. Warna tirai, lukisan yang terpajang di dinding, sofa yang ada di bagian tengah ruangan. Bahkan Hyukjae bersumpah, dia masih bisa mencium jejak samar parfum Joy di ruangan ini.
Kenangan demi kenangan melintas di kepala Hyukjae begitu dia berada di dalam ruangan yang mulai hari ini resmi menjadi ruang kerja miliknya. Kenangan saat dia bertemu kembali dengan Joy, kenangan saat dia merelakan Joy dengan Siwon, kenangan saat akhirnya Joy memilih untuk bersamanya.
"Benar tidak apa-apa tetap menggunakan ruangan ini, Hyung?"
Suara Siwon membuyarkan pikiran Hyukjae. Dia menoleh ke samping lalu tersenyum kepada Siwon yang berdiri di depan pintu.
"Ne..... Tidak usah mengeluarkan uang untuk merenovasi ruangan baru untukku.... Ruangan ini lebih dari cukup...." jawab Hyukjae. Siwon terkekeh. Dia membuka pintu lebih lebar untuk memudahkan dirinya masuk ke dalam.
"Kan renovasinya tidak berasal dari dompetku, Hyung...."
"Tetap saja.... Aku lebih suka ruangan ini...."
"Seandainya Joy masih ada, dia pasti tidak akan percaya Hyung mau bekerja kantoran seperti ini..." cetus Siwon tiba-tiba.
Hyukjae mendengus pelan. "Dia pasti mengira aku keracunan makanan....." timpal Hyukjae. Mereka berdua kompak tertawa tapi hanya sebentar. Setelah itu mereka kembali diam. Satu sama lain saling menyadari bahwa mereka masing-masing punya bagian kenangan tersendiri bersama dengan Joy di ruangan itu.
"Aku sudah menduga.... Kalau dua orang ini bertemu, hasilnya pasti begini...."
Hyukjae dan Siwon kompak menoleh ke arah datangnya suara. Tepatnya menoleh ke arah pintu. Shindong sedang berdiri di sana sambil bersedekap. Saat dia melangkah masuk, satu per satu anggota Super Junior menyusul di belakangnya.
"Kalian berdua cocok didebutkan sebagai grup ballad. Ekspresi kalian tadi sangat mendukung...." sambung Shindong.
"Apa kata dunia kalau Co-CEO EM Entertainment debut sebagai grup ballad? Bisa hancur reputasi Siwon Hyung nanti...." timpal Ryeowook.
"Sudah.... Lagu ballad itu biar jadi bagianku saja.... Kita semua sudah punya pembagian masing-masing...." sahut Kyuhyun.
"Kamu nggak tertarik bergabung juga di manajemen, Kyu?" tanya Jungsoo.
"Enggak. Nanti aku cepat tua kalau terlalu banyak berpikir...." jawab Kyuhyun.
"Sadar diri, Kyu..... Kita semua memang sudah tua..." sambar Donghae.
"Tetap saja, lebih tua kalian daripada aku.... Apalagi Hyukjae Hyung.... Anaknya sudah dua..."balas Kyuhyun lagi.
"Sudah....sudah.... Kita sudah lama tidak berkumpul, begitu ada waktu malah jadinya saling ribut..." ujar Jungsoo menengahi.
Melihat semua anggota sedang berkumpul membuat Hyukjae teringat akan audisi Faith. Lebih baik dia memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan soal audisi yang diikuti oleh Faith.
"Sebenarnya.... Ada hal penting yang harus aku bicarakan dengan kalian...." ucap Hyukjae.
"Kenapa Hyung? Hyung mau menikah lagi?" tanya Ryeowook.

KAMU SEDANG MEMBACA
Melody
FanfictionHe lost his joy His daughter lost her faith But they are forget that love is a melody Highest rank : #1 in Eunhyuk 18 April 2022 #1 in Hyukjae 30 November 2023 #2 in suju 31 Desember 2024 #1 in suju 07 Januari 2025