Melody

Don't Wanna Cry

"Hyung mau ke rumah sakit lagi ?"

Taeyong yang sedang membereskan barang-barangnya setelah sesi latihan malam mereka berakhir menoleh ke samping. Dia tersenyum menatap Jungwoo yang tadi melemparkan pertanyaan padanya.

"Heuum...." Taeyong mengangguk. "Kau mau ikut ?" tawar Taeyong.

Jungwoo menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. "Tadi aku sudah janji akan menemani Haechan makan malam bersama. Hyung tahu kan bagaimana rewelnya Haechan kalau soal menepati janji...."

Taeyong mengangguk memaklumi. "Ya sudah.... Kau temani saja Haechan. Nanti Hyung sampaikan salammu pada Faith."

"Bagaimana kondisinya sekarang Hyung ?"

Taeyong menarik retsleting tas ranselnya kemudian menyandangkan kedua tali ransel ke salah satu pundaknya.

"Dia masih kesulitan menerima kondisinya yang saat ini tidak bisa melihat lagi."

"Apa Faith akan selamanya seperti itu ?"

Taeyong menghela napas panjang kemudian mengedikkan kedua bahunya. "Entahlah, Jungwoo-ya. Kita berharap saja semoga ada keajaiban untuk Faith."jawab Taeyong. Dia mengenakan topi di atas kepalanya. Menekannya ke bawah agar bagian depan topi menutupi separuh wajahnya.

"Hyung pergi dulu. Malam ini mungkin Hyung akan tidur di rumah sakit. Super Junior Sunbaenim akan mengadakan pertemuan penting malam ini. Jadi Hyung yang akan menjaga Faith sampai besok pagi. Manajer juga sudah tahu soal ini."

Kedua alis Jungwoo menukik. Dahinya mengernyit mendengar pernyataan Taeyong barusan.

"Pertemuan penting ? Pertemuan apa Hyung ? Apa ini ada kaitannya dengan kecelakaan Faith ? Aku dengar, kecelakaan Faith itu disengaja ?" cecar Jungwoo.

"Psstttt...." Taeyong meletakkan jari telunjuknya di depan bibir Jungwoo.

"Jangan bicara sembarangan, Jungwoo-ya. Apalagi soal Faith. Tembok disini punya telinga. Hyung tidak ingin ada rumor yang tersebar soal kondisi Faith. Apalagi kalau rumor itu dimulai dari ruang latihan kita." Taeyong memperingatkan Jungwoo dengan suara rendah.

"Nde Hyung...."

"Kalau begitu, Hyung pamit dulu. Sampai besok pagi...." Taeyong menepuk lengan Jungwoo sebelum beranjak pergi meninggalkan ruang latihan yang masih riuh dengan pola tingkah anggota yang lain.

"Taeyong sudah pergi ?"

Jungwoo menoleh ke belakang. Ada Taeil dan Doyoung di sana.

"Sudah Hyung. Taeyong Hyung bilang malam ini dia menginap di rumah sakit." jelas Jungwoo.

Doyoung menganggukkan kepalanya. "Heum, aku juga sudah dengar dari manajer soal itu."

"Semoga saja kondisi Faith bisa membaik. Terus terang, Hyung sedikit khawatir dengan Taeyong. Dia tidak fokus dengan latihan. Dia juga kurang istirahat. Waktu istirahatnya selalu dia gunakan untuk mengunjungi rumah sakit. Jangan sampai nantinya dia ikut-ikutan sakit."

"Taeyong Hyung orang yang kuat. Hyung tidak usah khawatir." Jungwoo menenangkan Taeil.

Panggilan dari anggota yang lain membuat Taeil, Jungwoo dan Doyoung menoleh. Mereka akan segera meninggalkan ruang latihan.

"Ayo, kita juga harus pulang dan beristirahat...." pungkas Taeil sambil meletakkan kedua tangannya di punggung Jungwoo dan Doyoung. Menggiring kedua adiknya itu untuk meninggalkan ruang latihan yang mulai sepi.