Begin Again

352 52 7
                                    

"Sudah selesai ?" tanya Hyukjae sambil menyembulkan kepala dari ambang pintu kamar Faith.


Faith yang baru saja memasukkan baju terakhir ke dalam koper besarnya spontan menoleh ke arah pintu ketika dia mendengar suara Daddy-nya dari sana.


"Tinggal satu lagi..... and we are ready...." jawab Faith. Dia melanjutkan mengemasi barang-barangnya sementara Hyukjae membuka pintu kamar Faith lebih lebar agar dia bisa masuk kemudian menutupnya kembali setelah dia berada di dalam kamar Faith.


"Jangan dibawa semua.... Kan kamu akan pulang lagi ke rumah ini...." komentar Hyukjae ketika dia melihat barang bawaan Faith. Dua buah koper besar warna hitam plus satu ransel kesayangan Faith yang Hyukjae tahu adalah pemberian terakhir Mrs. Louis sebelum beliau meninggal.


"Ish Dad.... Perempuan itu banyak keperluannya, tahu !!! Koper yang ini berisi baju-bajuku, sementara koper yang satu lagi itu isinya sepatu, sandal, dan barang-barang lain yang mungkin akan aku perlukan nanti..." balas Faith.


"Percayalah pada Daddy, kamu tidak akan punya kesempatan untuk memakai semua barang-barang yang kamu bawa ini.... Daddy bicara dari pengalaman, kamu pasti hanya bisa memakai satu kaus dan satu celana training berulang-ulang karena kamu tidak akan punya waktu untuk mencuci pakaian. Dan kalaupun kamu punya waktu senggang, kamu pasti lebih memilih untuk tidur...." cerita Hyukjae.


"Eiiwww....." cibir Faith. "Daddy jorok sekali.... Aku benar-benar tidak mengerti kenapa Mommy mau menikah dengan Daddy...." sambung Faith.


"Kamu masih belum tahu jawabannya ? Tentu saja karena Daddy-mu ini sangat tampan dan mempesona...." ujar Hyukjae lalu tersenyum lebar.


"Tampan ? Rambut seperti sarang tawon seperti itu bagaimana bisa dibilang tampan ? Taemin atau Taeyong, itu baru tampan dan mempesona...." balas Faith. "Lagipula, Mommy kan menikah dengan Daddy karena terpaksa.... Kalau bukan karena aku, mana mungkin Mommy mau dengan Daddy ?" sambung Faith.


"Yaaaa.... Faith Lee.... Apa Daddy batalkan rencana trainee mu ini ?" cebik Hyukjae.


Faith tertawa pelan. Dia bangkit dari lantai tempat dia mengemasi barang-barangnya lalu menghampiri Daddy-nya yang duduk di tepi ranjang.


"Aku hanya menggodamu, Dad.... Daddy tetap yang paling tampan.... Mommy juga sering menyinggung soal itu.... Kalo Daddy nggak tampan mempesona, nggak mungkin aku dan Melody bisa cantik jelita kan?" sahut Faith kemudian tergelak bersama Daddy-nya.


Pintu kamar Faith kembali terbuka dan menampakkan wajah Ryeowook Samchon dan Uncle D di sana.


"Kami boleh masuk ?" tanya Donghae begitu dia dan Ryeowook sudah berada di samping Hyukjae dan Faith.


"Kalian sudah masuk ke dalam kamar Faith baru bertanya boleh masuk apa tidak...." tukas Hyukjae sebal karena Ryeowook dan Donghae menggangu waktunya dengan Faith.


"Astaga Hyung.... Kau posesif sekali....." timpal Ryeowook. Dia menarik pundak Faith lalu memutar badan gadis itu agar berhadapan langsung dengannya.


"Dengarkan Samchon, Faith.... Sesibuk apapun latihanmu nanti, jangan lupa kirim kabar kepada kami. Awas saja kalau sampai kau lupa.... Samchon akan langsung mendatangimu di sana...." ujar Ryeowook. Dia kemudian mengeluarkan beberapa botol vitamin dari dalam tasnya.


"Ini.... Bawa ini dan habiskan.... Awas saja kalau sampai nggak habis... apalagi kalau tidak kau minum..." Ryeowook meletakkan beberapa botol vitamin ke tangan Faith.


MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang