Melody

Switch

"Kamu sudah pantas jadi orang tua, Wonie..." komentar Nyonya Lee saat melihat bagaimana Siwon berinteraksi dengan Melody. Diantara semua teman putranya, hanya Siwon yang bisa mendekati Melody dan bermain lama dengan batita itu. Sementara yang lain, tidak sampai lima belas menit menggendong Melody, cucunya itu akan memaksa turun dan mencari orang lain yang lebih dia suka. Cucu keduanya itu sedikit pemilih.

"Benarkah Eomma? Aku sih ingin saja.... Tapi, mana ada yang mau dengan pria tua sepertiku...." sahut Siwon. Dia membiarkan pipinya ditarik-tarik oleh Melody yang gemas dengan Siwon.

"Kamu belum mencoba membuka hatimu saja, Siwon-ah.... Banyak kok yang menaruh hati padamu.... Mau Hyung sebut satu per satu?" imbuh Shindong.

Siwon hanya tersenyum dan lanjut bermain dengan Melody. Belum ada wanita yang bisa membuat hatinya bergetar seperti yang dilakukan oleh Joy. Fokus hidupnya saat ini hanyalah melakukan wasiat terakhir dari Joy.

Menjaga keluarganya.

"Di oni....." Melody tiba-tiba menunjuk ke arah foto Hyukjae yang dipajang di dinding ruang keluarga. "Di odi...." Melody menepuk kedua pipi Siwon.

"Mwo? Apa katamu tadi?" tanya Siwon bingung.

"Melody bilang.... Hyukjae itu Daddy nya Eonni. Terus kamu itu Daddy nya Melody..." jawab Shindong sedikit kesal. Padahal dia yang sering datang ke rumah Hyukjae tapi Melody malah lebih menyukai Siwon yang baru dua kali bertemu dengannya.

Siwon mengangkat kedua alisnya karena takjub mendengar penjelasan dari Shindong.

"Melody mau Uncle jadi Daddy nya Melody?" tanya Siwon pada Melody dengan wajah lucu kemudian menghujani batita itu dengan ciuman sampai membuat Melody tergelak karena geli dengan janggut Siwon yang mulai tumbuh di sekitar dagunya.

"Di odi.... Di odi..." ulang Melody semangat sambil menunjuk Siwon.

"Baiklah....baiklah... Coba panggil Daddy..." jawab Siwon. Melody tersenyum cerah.

"Di.... di..... di....edi...." ucap Melody. Hati Siwon menghangat mendengar Melody memanggilnya dengan sebutan Daddy. Dia lalu mengecup lama puncak kepala Melody.

"Jangan lama-lama.... Itu Melody bukan Joy...." sergah Shindong. Siwon mendelik ke arah Shindong yang sedang asyik mengunyah kue buatan Nyonya Lee.

"Ishh.... Hyung pikir aku ini pedofil?" cebik Siwon kesal lalu kembali bermain dengan Melody.

"Eomma masuk dulu ya... Sepertinya obat yang Eomma minum mulai bereaksi.... Shindong-ah... kamu tinggal sampai makan malam kan?"

Shindong mengangguk sopan lalu beranjak dari samping Siwon dan membantu Nyonya Lee berjalan menuju ke kamarnya. Siwon mengamati Shindong yang mengamit lengan Nyonya Lee sambil menaikkan salah satu alisnya.

"Hyung.... Kapan diresmikan dengan Sora Nuna?" tanya Siwon. Shindong mengangkat kedua bahunya.

"Entahlah.... Sora masih ingin menjaga Hyuk sampai adiknya itu tidak lagi kerepotan mengurus Faith dan Melody...." jawab Shindong.

"Astaga.... Mau menunggu sampai kapan Hyung? Sampai Melody lulus SMA ?"

"Hyung sih inginnya secepatnya.... Besok kalau bisa... Tapi Sora sama saja dengan Hyukjae... Mereka selalu mengalah demi kebahagiaan orang lain...."

"Kalian membicarakanku ya?" tanya Sora yang tiba-tiba muncul di teras belakang rumah tempat Siwon, Shindong dan Melody sedang bermain.