Slow Dance

316 51 5
                                    

Ryeowook menekan tombol lift berulang-ulang dengan tidak sabar. Suasana hatinya sedang sangat tidak baik. Dan tentu saja, bisa ditebak siapa yang menyebabkan Ryeowook terlihat sangat marah. Kyuhyun lagi-lagi melupakan janji temunya dengan dokter. Padahal Ryeowook sudah berkali-kali mengingatkan Kyuhyun untuk pergi bersamanya. Apalagi, hari ini adalah jadwal Kyuhyun menerima hasil tes laboratoriumnya. Tapi bukannya muncul di rumah sakit, Kyuhyun malah seperti menghilang di telan bumi. Panggilan suara dan video dari Ryeowook serta pesan-pesan yang dia kirimkan pada Kyuhyun sama sekali tidak digubris.

"Awas kau Kyu.... Kali ini aku tidak akan mengampunimu...." geram Ryeowook sambil menghentak-hentakkan kakinya di dalam lift.

TING !!!

Begitu lift berhenti di lantai yang dituju oleh Ryeowook, dia bergegas berjalan melintasi koridor menuju ke apartement pribadi Kyuhyun. Ryeowook sudah mencari Kyuhyun di dorm, dan si maknae itu tidak berada di sana. Kyuhyun juga tidak berada di agensi atau di studio musik milik Seung Min. Jadi Ryeowook memutuskan untuk mencari Kyuhyun di apartement pribadinya, yang sangat jarang ditempati oleh Kyuhyun.

Ryeowook memasukkan passcode apartement kemudian mendorong daun pintu sampai terbuka lebar.

"YAAAKK !!! CHO KYUHYUN !!!! DIMANA KAU ????" panggil Ryeowook dengan suara melengkingnya. Tapi tidak ada balasan. Ryeowook melemparkan sendalnya sembarangan dan masuk ke dalam ruangan tanpa mengganti dengan sendal rumah yang sudah disiapkan. Dia malah memegang salah satu sendal rumah itu dan berjalan berkeliling mencari Kyuhyun sambil mengacungkan benda itu.

"CHO KYUHYUUUNN !!! KELUAR SEKARANG ATAU KUBUANG SEMUA KOLEKSI WINE MAHALMU !!!"

Ryeowook membuka satu per satu pintu yang ada di dalam apartement, bahkan mencari Kyuhyun sampai ke ruang laundry dan gudang, tapi tidak ada jejak Kyuhyun di sana.

Ryeowook yang merasa kesal membanting sandal rumah yang dia pegang ke lantai. Dia kemudian mencari ponselnya dan untuk ke sekian kalinya mencoba menghubungi Kyuhyun.

"Sialaannnn....." umpat Ryeowook saat panggilannya lagi-lagi tersambung ke kotak suara. Ryeowook kembali menyimpan ponselnya kemudian mengedarkan pandangannya ke sekeliling apartement Kyuhyun sambil berpikir harus kemana lagi mencari Kyuhyun.

Saat sedang berpikir itulah, kedua netra Ryeowook terpaku pada sesuatu. Di dalam tempat sampah dekat pantry tempat dia berdiri, terdapat amplop dengan logo rumah sakit di atasnya. Ryeowook membungkuk, mengambil amplop tersebut dan meluruskannya karena sepertinya sebelum berakhir di sana, seseorang sempat melipatnya dengan asal. Dan bisa dipastikan, pelakunya adalah Kyuhyun.

Ryeowook mencari isi dari amplop tersebut, namun tidak menemukan apapun. Dia kemudian bergegas kembali ke kamar Kyuhyun, mencari isi dari amplop yang dia temukan di tempat sampah dekat pantry. Ryeowook membongkar lemari, laci bahkan mengangkat kasur Kyuhyun, tapi tidak menemukan tanda-tanda isi dari amplop dengan logo rumah sakit berada di sana.

Tanpa berharap apapun, Ryeowook membuka kulkas tempat Kyuhyun menyimpan koleksi wine mahalnya. Dan dia terkejut karena justru menemukan apa yang dia cari di sana. Ryeowook mengeluarkan kertas-kertas yang di remat dan dilemparkan sembarangan ke dalam kulkas itu lalu kembali merapikannya supaya dia bisa membaca isinya.

Pupil Ryeowook bergerak mengikuti kalimat-kalimat yang tercantum di kertas itu. Matanya membulat sempurna saat membaca sebaris kalimat terakhir yang ada di sana.

"Kyuhyun.... Kau benar-benar.... Argghhh...." desis Ryeowook lalu mengembalikan kertas-kertas itu ke tempatnya semula. Tubuhnya lemas sampai dia harus mencari tumpuan untuk bersandar. Dia memijat-mijat pelipisnya karena rasa pening yang mulai menyerang. Ryeowook mulai menimbang-nimbang apakah dia harus bicara jujur pada Hyungdeul-nya soal kondisi Kyuhyun yang sebenarnya.

MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang