Extra - All My Love

412 48 4
                                        

Enam bulan berlalu setelah pesta pernikahan Siwon dan Hani. Semua kembali ke kehidupan mereka masing-masing. Semua berjalan dengan tenang dan damai. Seperti tidak pernah ada badai hebat yang hampir memporak-porandakan kehidupan mereka satu setengah tahun sebelumnya.

Anggota Super Junior kembali berkutat dengan kesibukan mereka di balik meja direksi. Kecuali Heechul dan Kyuhyun yang menolak tawaran Siwon untuk bekerja mengurusi perusahaan. Sibuk dengan segala tetek-bengek urusan manajemen perusahaan membuat mereka melupakan kehidupan pribadi mereka sendiri. Entah kapan mereka akan menyusul jejak Shindong dan Siwon. Sepertinya, mereka sudah bahagia dengan kehidupan mereka sekarang ini.

Taeyong kembali beraktivitas sebagai leader NCT. Come back-nya sebagai pimpinan grup terbilang sukses meskipun setahun menghilang dari dunia hiburan Korea Selatan. Penggemar fanatik mereka mendukung kembalinya Taeyong ke grup. Meskipun hanya Taeyong dan anggota grupnya yang tahu, bahwa come back ini tidak akan berlangsung lama. Ada rencana besar lain yang sedang Taeyong persiapkan untuknya dan tentu saja untuk Faith.

Faith, setelah dia kembali ke Korea Selatan, sama sekali tidak ada satu pun orang yang mengungkit tentang kebohongan yang dilakukan oleh Faith saat dia mendaftarkan diri mengikuti blind audition beberapa tahun yang lalu. Skandal tentang identitas Faith itu tertutup dengan percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh Sana dan Sienna terhadap dirinya. Kasus percobaan pembunuhan itu sekaligus mengungkap pembulian yang dilakukan oleh Sienna saat dia masih sekolah dulu. Hampir semua media berbalik memberitakan hal yang positif tentang Faith.

Tapi, bukan berarti Faith berniat kembali menjalani hidup sebagai idol. Dia lebih memilih untuk mengikuti saran Kyuhyun. Faith, yang baru tahu bahwa separuh dari saham agensi Jackson saat ini berada di bawah namanya, memutuskan untuk bekerja sebagai produser musik di sana. Artis solo yang ditangani oleh Faith saat ini adalah Nami.

Ya, setelah skandal Siena dan Sana, agensi Jackson yang ada di Seoul vakum untuk sementara waktu. Baik Jackson maupun Ashley fokus membesarkan agensi mereka yang ada di Hongkong. Hal ini berakibat pada tertundanya sejumlah proyek debut. Untung saja Nami tetap menjalani pelatihannya di agensi tersebut. Karena ketika Faith kembali, dia memutuskan untuk mendebutkan Nami sebagai penyanyi solo.

Melody pun tumbuh dengan kasih sayang yang berlimpah. Meskipun beberapa teman sekolah menjauhinya karena kenyataan bahwa dia tidak memiliki ibu, tapi itu tidak banyak berpengaruh pada psikis Melody. Terima kasih pada Sora dan Hani yang merawat Melody seperti anak kandung mereka sendiri. Walaupun mereka berdua juga sedang menantikan kehadiran buah hati mereka masing-masing, tapi perhatian mereka terhadap Melody sama sekali tidak berkurang. Ini juga yang membuat Hyukjae sama sekali tidak berniat untuk mencari ibu baru untuk Melody.

Love-hate relationship antara Kai dan Naeun pun tetap berlanjut. Kai masih sibuk dengan proyek solo dan come back grupnya, EXO. Sedangkan Naeun mulai sibuk menyelesaikan tugas akhirnya. Gadis itu juga berencana tetap bekerja di organisasi nirlaba milik Siwon. Ini juga yang membuat Kai sering uring-uringan pada Naeun. Pasalnya, Naeun berniat untuk ikut serta dalam kampanye untuk membantu anak-anak di negara dunia ketiga. Sementara Naeun juga uring-uringan karena promosi grup Kai membuat pria itu tidak bisa meluangkan banyak waktu untuk dirinya.


🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵


Sementara Kyuhyun, dia menepati janjinya untuk tetap datang mengunjungi makam Elaine. Kedatangannya kali ini cukup istimewa, karena bertepatan dengan konser Seventeen yang akan diadakan di Berlin. Kali ini, Kyuhyun ingin meminta beberapa anggota Seventeen untuk meluangkan waktu mereka barang sejenak. Kyuhyun ingin mengajak mereka bertemu dengan Elaine secara langsung.

Venue tempat konser Seventeen diadakan di Berlin sudah dipenuhi oleh penggemar mereka sejak siang hari. Didampingi oleh salah satu staf Seventeen, Kyuhyun yang ditemani oleh salah satu manajernya, dipandu untuk menemui junior-juniornya itu di ruang tunggu mereka.

Senyum lebar terulas di wajah para anggota Seventeen saat mereka melihat kehadiran Kyuhyun di ruang tunggu mereka. Satu per satu dari ketiga belas anggota Seventeen maju untuk menyapa Kyuhyun. Yang paling heboh siapa lagi kalau bukan Seungkwan.

"Hyuuung...!!!! Aku pikir Hyung tidak jadi datang..." ucap Seungkwan setelah bersalaman dengan Kyuhyun.

"Mana mungkin Hyung tidak datang.... Apalagi saat kau bilang kalau grupmu akhirnya akan menggelar konser di kota ini. Hyung tidak mungkin melewatkannya...." balas Kyuhyun.

Deokyom, yang pernah terlibat dalam satu pagelaran musikal bersama dengan Kyuhyun, maju menimpali. "Kalau bukan karena Seungkwan terus bercerita tentang keinginannya konser di kota ini, mungkin agensi tidak akan mempertimbangkan kemungkinan konser di kota ini, Hyung..."

"Tentu saja kita harus ke kota ini.... Aku tidak sabar untuk bertemu dengan kenalan Kyuhyun Hyung yang bicara denganku satu setengah tahun yang lalu. Aku ingin memastikan semua merchandise grup kita yang aku titipkan pada Kyuhyun Hyung benar-benar sampai pada penggemar kita itu..." seloroh Seungkwan.

Kyuhyun tersenyum. "Terima kasih ya Seungkwanie... Permintaan Hyung pasti merepotkan kalian...."

"Eiyyy..... Aku memang suka hal-hal yang melankolis seperti itu, Hyung.... Jadi Hyung tidak perlu khawatir. Tapi, yang bisa menemani Hyung besok hanya aku, Vernon dan Joshua. Hyung tidak marah kan ?"

Kyuhyun menggelengkan kepalanya. "Tentu saja tidak. Itu sudah cukup kok..."

Suara salah satu staf yang mengingatkan para anggota Seventeen untuk mulai bersiap-siap menyadarkan Kyuhyun bahwa dia harus kembali ke tempat duduknya. Setelah sekali lagi bersalaman menyemangati para anggota, Kyuhyun dan manajernya keluar dari ruang tunggu Seventeen.

Dalam perjalanan menuju ke venue terutama ke sisi tempat duduk VVIP yang disiapkan oleh penyelenggara konser, Kyuhyun dan manajernya harus naik ke lantai tiga dengan menggunakan lift. Karena begitu banyak penggemar yang juga mengakses lift, Kyuhyun dan manajernya harus menunggu sampai lift benar-benar kosong. Namun, saat konser sudah dimulai dan lift belum juga kosong, Kyuhyun berinisiatif untuk masuk ke lift mana saja yang terbuka. Terlalu lama kalau dia harus menunggu sampai ada lift yang benar-benar kosong untuk dirinya.

Saat pintu lift terbuka, Kyuhyun melihat hanya ada ada dua orang lain yang berada di dalamnya. Kyuhyun langsung mendorong manajernya supaya masuk ke dalam lift. Dia sendiri merangsek ke sudut lift sembari menaikkan masker serta membenahi masker yang dia kenakan. Ujung matanya melirik dua orang lain yang berada di lift yang sama dengan awas. Dua orang perempuan Asia dengan light stick Seventeen di tangan mereka masing-masing.

"Aku masih tidak percaya kau mau datang menonton konser ini, An... Bukannya kau bilang kalau kau tidak suka dengan K-Pop ?" seorang perempuan dengan rambut pendek dan tubuh sedikit gempal bersuara. Kyuhyun mengangkat kedua alisnya saat mendengar perempuan itu berbicara dengan bahasa Korea.

"Aku sudah berjanji pada sepupuku sebelum dia meninggal. Dia itu sangat menyukai grup yang satu ini. Light stick yang kubawa ini saja dulunya adalah milik Elaine...." sahut perempuan yang lain.

Kyuhyun otomatis menegakkan tubuhnya saat dia mendengar nama Elaine disebut. Tanpa pikir panjang, bahkan manajernya pun tidak punya waktu untuk menghentikan Kyuhyun, tangan Kyuhyun terulur dan mencekal pergelangan tangan perempuan yang tadi menyebut nama Elaine.

"Jeogiyo, Elaine yang tadi kalian bicarakan, apa benar Park Elaine ?"



(FIN)

MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang