Melody

Another Perfect Storm

Jackson keluar dari ruang rapat dengan langkah yang sedikit tergesa-gesa. Kepalanya benar-benar pusing menghadapi berita yang tidak berdasar yang saat ini sedang viral di beberapa platform online. Jujur saja, meskipun ini bukan pertama kalinya Jackson berhadapan dengan sisi gelap dunia hiburan di Korea Selatan, tapi ini pertama kalinya salah satu artis dari agensinya disorot oleh media dengan pemberitaan yang negatif.

Dia mengulurkan tangan untuk membuka pintu ruangannya. Jungsoo dan Hyukjae masih menunggu di sana. Kedua seniornya itu pasti sedang waswas menunggu tindak lanjut dari Jackson dan perusahaannya dalam menghadapi berita tentang Faith yang sedang ramai dibicarakan.

"Hyung...." panggil Jackson. Hyukjae dan Jungsoo menoleh bersamaan. Hyukjae kemudian yang berdiri dari sofa dan berjalan mendekati Jackson.

"Bagaimana ?" tanya Hyukjae cemas.

"Aku sudah berhasil menghubungi manajer Faith. Mereka akan kembali ke Seoul sekarang juga. Hanya saja, aku mengatakan pada manajer Faith supaya tidak memperbolehkan Faith menyentuh ponselnya. Dia harus diantar langsung ke sini dan menemuiku." jawab Jackson.

"Kalian akan melakukan klarifikasi bersama dengan Faith ?" tanya Jungsoo.

Jackson menggeleng. "Tidak, Hyung. Aku yang akan melakukan klarifikasi itu. Tanpa Faith. Untuk sementara, semua pekerjaan yang melibatkan Faith dibatalkan."jelas Jackson. Hyukjae dan Jungsoo mengangguk setuju.

"Sekarang, aku butuh kerja sama dengan tim humas dan tim legal dari perusahaan Hyung juga. Kita harus mengklarifikasi hal ini bersama-sama, Hyung. Jangan sampai apa yang perusahaanku sampaikan berbeda dengan yang disampaikan oleh perusahaan Hyung..." sambung Jackson.

"Tenang saja. Shindong dan Siwon sudah mengurus hal itu. Tapi nanti Hyung bicara lagi dengan mereka." sahut Jungsoo.

Hyukjae maju selangkah lalu meremas pundak Jackson pelan. "Maafkan Hyung ya Jackson-ah.... Perusahaanmu jadi ikut kena imbas karena berita soal Faith. Hyung benar-benar merasa tidak enak hati padamu...." ucap Hyukjae. Jackson terkekeh pelan.

"Tenang saja, Hyung. Sejak aku tahu siapa Faith, aku tahu resikonya tetap menerima dia perusahaanku dan menjadikan dia trainee bahkan sampai mendebutkan dia seperti saat ini. Faith tidak merugikan siapapun, Hyung. Dia punya bakat dan kemampuan. Aku hanya sedikit membantunya..." balas Jackson.

"Cah.... Berarti urusan di sini, kami serahkan kepadamu ya.... Kami kembali ke EM untuk mengurus masalah di sana. Hubungi kami jika Faith sudah sampai ya...." ucap Jungsoo.

"Ne Hyung.... Jangan khawatir.... Aku akan langsung mengabari Hyung...."

Setelah itu, Hyukjae dan Jungsoo meninggalkan perusahaan Jackson. Mereka menuju ke EM. Siwon dan yang lain sudah menunggu di sana.

🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵

Faith melirik ke kiri dan kanan di sepanjang koridor gedung sekolah tua di Gangneung yang menjadi tempat syuting sebuah acara variety. Aneh sekali, sejak tadi pagi, semua orang yang berpapasan dengan dirinya tiba-tiba saja tidak seramah kemarin. Setiap kali Faith lewat, para kru, staf dan bintang tamu yang lain akan saling berbisik. Sungguh menganggu, tapi Faith tidak berani bertanya. Dia ingat bahwa dia adalah yang paling junior di sini. Dia tidak ingin dicap sebagai idola yang sok.

Faith jadi bertanya-tanya dalam hati. Apakah dia melakukan kesalahan saat syuting kemarin ? Padahal menurut Faith, dia sudah melakukan proses syuting dengan sebaik mungkin. Bahkan ketika dia harus berada satu frame dengan Mijoo.