Focus

303 58 10
                                    

Faith menurut saja saat Kyuhyun membawanya ke dorm Super Junior. Pria itu masih tetap tinggal di sana dengan dalih mempertahankan keberadaan dorm Super Junior meskipun masing-masing dari mereka sudah bisa membeli dua sampai tiga unit apartement dari penghasilan yang mereka dapatkan. Bagi Kyuhyun, pilihan membawa Faith ke dorm adalah pilihan yang paling baik mengingat bagaimana berantakannya gadis itu saat ini.


Sekujur tubuh basah kuyup karena hujan ditambah dengan mata yang sembab karena terus menangis sepanjang perjalanan.


Kyuhyun membuka pintu dorm lalu mendorong Faith masuk ke dalam kamarnya.


"Mandilah.... Kamu akan jatuh sakit kalau tidak segera mengganti pakaianmu yang basah kuyup seperti itu. Oppa akan menghubungi salah satu asisten Oppa untuk membawakan pakaian dalam yang baru untukmu." ucap Kyuhyun sebelum meninggalkan Faith sendirian di dalam kamarnya.


Kyuhyun menarik napas panjang dan berusaha mengendalikan dirinya setelah menutup pintu kamarnya. Dia benar-benar ingin memisahkan kepala Taemin dari tubuhnya sekarang juga. Dia lalu berjalan menjauh dari pintu kamarnya, merogoh saku celananya, mengambil ponselnya lalu mulai menghubungi beberapa orang.


Yang pertama dihubungi Kyuhyun tentu saja Hyukjae.


"Hyung....."


"Eoh, Kyu ? Apa kau sudah menemukan Faith? Siwon bilang, Faith sama sekali tidak terlihat di perusahaan. Apa lebih baik aku menghubungi Jackson untuk menanyakan apakah Faith sudah kembali ke sana ? Tapi, kenapa dia kembali tanpa berpamitan kepadaku? Apa dia marah karena tahu aku menyembunyikan ponselnya ? Atau dia marah karena tahu aku menyembunyikan masalah Taemin dari dirinya ?"


Kyuhyun mendengus pelan. "Hyung.... Kau cerewet sekali...." Kyuhyun mengeluarkan dua bungkus ramen dari dalam laci dapur, sedikit membungkuk untuk meraih panci dari bahan alumunium kemudian mengisinya dengan air bersih. "Aku sudah menemukan Faith. Dia sekarang bersamamu di dorm."



"Dorm ? Dorm yang mana ?"


Kyuhyun yang sedang meletakkan panci di atas tungku listrik kemudian menekan tombol on kembali berdecak sebal karena kemampuan berpikir Hyukjae yang di bawah rata-rata. "Ya di dorm Super Junior lah, Hyung.... Di dorm mana lagi ? Masak Faith ada di dorm Dream ?"


Terdengar helaan napas lega Hyukjae di seberang. "Syukurlah..... Tapi, dimana kau menemukan Faith?" sambung Hyukjae.


"Di dekat kompleks apartement Taemin. Sepertinya Faith ke sana dan hasilnya sama sekali tidak baik. Aku menemukan dia berlari sambil menangis di jalan." jelas Kyuhyun. Saat ini posisi pria itu berdiri di depan tungku sambil menyilangkan salah satu kakinya. Menunggu air yang sedang dia seduh untuk membuat ramen mendidih.


"Brengsek !!!" umpat Hyukjae.


Kyuhyun tidak bisa tidak setuju dengan Hyungnya itu saat ini. Tidak ada kata lain yang bisa menggambarkan Taemin di matanya saat ini.


"Lalu, bagaimana kondisi Faith ? Aku tidak bisa keluar sekarang. Badan Melody tiba-tiba saja demam. Astaga.... Kedua kakak beradik itu seperti anak kembar saja. Yang satu sedang sedih, yang satunya malah ikut-ikutan menangis. Sora eonni sedang menemui keluarga Shindong Hyung. Aku tidak mungkin merepotkan Appa dan Eomma untuk menjaga Melody. Kondisi Eomma saat ini juga tidak begitu baik." keluh Hyukjae.


"Tenang saja Hyung.... Biar Faith denganku sekarang. Besok, aku akan mengantarkan dia pulang. Aku juga akan menghubungi Ryewoook supaya menemaniku di dorm."


MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang