Melody

Thanks !!!

Sepertinya belum pernah Taeyong mengalami kejadian seriuh ini selama hidupnya. Empat puluh jam yang lalu, dirinya dan Faith sedang berjalan-jalan di taman kota. Setelah menangis dan menjadi tontonan orang-orang di restoran malam itu, Faith tidak lagi sekasar sebelumnya baik pada Taeyong maupun pada Bibi Hong. Gadis itu tidak menolak jika Taeyong mengajaknya keluar rumah, mengunjungi perpustakaan untuk mendengarkan audiobook, memilih anjing pemandu, atau sekedar untuk menghirup udara segar di taman kota.

Lalu kemudian, Hyukjae menghubunginya. Meminta Taeyong dan Faith untuk segera bersiap-siap. Mereka akan terbang menuju Berlin. Sebuah rumah sakit sudah menemukan donor kornea mata untuk Faith. Dan mereka harus bergegas ke sana. Karena ada pemeriksaan yang harus Faith lewati sebelum menjalani operasi transplantasi kornea sementara kornea mata yang didonorkan harus segera digunakan sebelum empat puluh delapan jam berlalu.

Dengan bantuan Bibi Hong, staf EM Entertainment serta staf dari Kedutaan Besar Korea Selatan, Taeyong dan Faith akhirnya tiba di rumah sakit tempat operasi akan dilaksanakan. Faith segera ditangani oleh dokter, menjalani serangkaian tes dan dinyatakan layak untuk menerima donor kornea.

Taeyong bahkan lupa kapan dia terakhir kali mengisi perutnya dengan makanan. Pakaian yang dia kenakan saat ini pun, masih pakaian yang sama yang dia kenakan saat mereka berangkat dari Missouri. Taeyong tidak punya waktu untuk menggantinya. Dia juga menolak usul Hyukjae dan Jungsoo untuk beristirahat sejenak di hotel. Dia sudah berjanji pada Faith bahwa dia akan menjadi salah satu orang pertama yang akan dilihat Faith apabila operasinya berhasil.

🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵

Operasi transplantasi kornea Faith selesai dengan baik. Pagi ini, tim dokter yang mengoperasi akan mengecek keberhasilan operasi yang dilakukan pada Faith. Itu sebabnya semua orang berkumpul di kamar Faith. Semua meremat buku-buku tangan mereka. Harap-harap cemas dengan hasil operasi Faith.

Kasa putih yang digunakan untuk menutupi kedua mata Faith pasca operasi dilepaskan dari kepala Faith dengan hati-hati oleh dua orang perawat. Masing-masing berdiri di sisi kiri dan kanan tempat tidur Faith. Setelah kasa putih berhasil dilepaskan, ketua tim dokter meminta Faith untuk pelan-pelan membuka kedua matanya.

Tidak hanya Hyukjae-Taeyong, Jungsoo, Donghae dan Yesung-juga ikut menahan napas menunggu reaksi yang akan diberikan oleh Faith. Kedua mata Faith mengerjap-ngerjap. Bayang-bayang samar terlihat begitu dia membuka matanya.

"Do you see something ?" tanya ketua tim dokter.

Faith mengangguk tidak yakin. "I'm not sure. I can see some lights and colors. And I think, there are some people standing in front of me..."

Ketua tim dokter menganggukkan kepalanya sembari tersenyum lebar. Dia mengatakan sesuatu kepada seseorang yang berdiri di sampingnya, penerjemah yang disiapkan oleh rumah sakit untuk memudahkan komunikasi antara dokter dengan keluarga pasien.

Setelah memahami penjelasan dari ketua tim dokter, penerjemah tersebut meneruskannya kepada Hyukjae dan yang lain.

"Operasinya berhasil. Setelah ini, kedua mata Faith harus tetap ditutup dengan menggunakan pernan agar terhindar dari infeksi. Pastikan agar Faith tidak menekan atau menggosok mata selama masa pemulihan. Obat imunosupresan perlu dikonsumsi seumur hidup untuk mengurangi risiko penolakan organ pendonor. Kontrol rutin harus dilakukan setiap 6 bulan sekali. Umumnya, pasien akan mulai mengalami perbaikan kondisi dan fungsi penglihatan dalam waktu 2–6 bulan pasca tindakan."

Hyukjae maupun yang lain menghembuskan napas lega. Dia membungkuk sembilan puluh derajat sambil terisak kepada tim dokter yang telah berhasil mengembalikan penglihatan Faith. Sementara Donghae dan Jungsoo langsung berhambur memeluk Faith. Taeyong juga menangis. Dia mendongakkan kepalanya untuk mencegah air matanya mengalir.