Seok Hoon yang dari tadi sedang mendengarkan cerita Eun Byeol pun masih terdiam. Sejujurnya entah kenapa, hati Seok Hoon masih merasa kesal, hingga membuatnya belum bisa ikut merasakan kebahagiaan yang sedang Eun Byeol rasakan.
Tiba-tiba Seok Hoon langsung melepaskan pelukan Eun Byeol di lengannya, sambil berkata, "Sudahlah kalau begitu pergi saja dan tinggalkan aku!"
Sedangkan Eun Byeol saat ini masih merasa bingung, dirinya tidak paham dengan respon tidak terduga yang Seok Hoon berikan kepadanya.
"Seok Hoon oppa, apa maksudmu?"
"Bukankah tadi kamu bilang akan pergi ke New York? Pergi saja dan tinggalkan aku!!!"
Seok Hoon kembali mengulangi kalimatnya itu sambil berseru di depan Eun Byeol yang membuat Eun Byeol langsung ikut menjadi kesal.
Apa yang membuat Eun Byeol merasa kesal? Karena sikap Seok Hoon yang tiba-tiba dan tak terduga, Seok Hoon beberapa kali menyuruh Eun Byeol pergi tanpa ingin atau bisa mengungkapkan apa yang sedang dia rasakan.
Kalau tadi Seok Hoon yang terdengar sedang berteriak di depan Eun Byeol, kini giliran Eun Byeol yang berteriak di depan kekasihnya.
"Seok Hoon oppa!!! Kamu itu kenapa?! Aku tahu dari tadi sepertinya kamu sedang merasa kesal atau tidak enak hati, kalau itu memang benar, katakanlah kepadaku. Jangan tiba-tiba menyuruhku pergi dan meninggalkanmu!!!" Seru Eun Byeol yang kini tidak kalah menatap tajam ke arah Seok Hoon.
"Aku tahu, tidak mudah untukmu mengungkapkan apa yang sedang kamu rasakan saat ini, tapi aku ini kekasihmu! Sudah seharusnya aku juga tahu seperti apa perasaanmu dan bagaimana aku bisa tahu kalau kamu tidak mengatakannya kepadaku?!!"
Eun Byeol kembali melanjutkan perkataannya di depan Seok Hoon yang dari tadi sudah menampakkan ekspresi di wajahnya yang dingin. Pada akhirnya, pancingan omelan dari Eun Byeol berhasil membuat Seok Hoon langsung mengeluarkan kekesalan yang dari tadi ada di dalam hatinya.
"Ya, aku memang merasa kesal! Aku kesal kepadamu!!! Kenapa kamu justru harus pergi jauh sampai ke New York?!! Dan bahkan kamu tidak memberitahuku terlebih dulu! Aku juga kesal dengan keadaan yang tiba-tiba menjadi seperti ini!!!"
Kalau tadi Eun Byeol yang merasa terkejut dengan sikap tidak terduga dari Seok Hoon, kini keadaan menjadi berbalik. Seok Hoon benar-benar berhasil mengeluarkan segala unek-unek yang ada di dalam hatinya dan entah kenapa hal itu justru membuat Eun Byeol merasa senang.
"Gomawo, Seok Hoon oppa." Kata Eun Byeol yang saat ini justru sudah memeluk Seok Hoon, membuat kekasihnya itu sukses terbengong hingga mengerutkan dahinya merasa bingung.
"Go-gomawo?" Tanya Seok Hoon yang sedang memastikan bahwa dirinya kali ini tidak salah mendengar.
Eun Byeol langsung mengulas senyum sambil mengangguk.
"Iya, terima kasih karena telah mengungkapkan segala kekesalanmu kepadaku. Entah kenapa aku justru merasa senang dan lega, mungkin karena selama ini kamu jarang melakukannya, oppa. Membuatku lebih sering menebak-nebak bagaimana perasaanmu yang sebenarnya."
"Iya, ta-tapi.... aku tadi kan mengatakan kalau sedang merasa kesal kepadamu." Kata Seok Hoon yang masih tidak percaya dengan sikap yang ditunjukkan oleh Eun Byeol.
Ya, tidak seperti kebanyakan orang yang sepertinya justru menjadi sama-sama merasa kesal, tapi kali ini Eun Byeol justru memiliki sikap dan cara pikir yang berbeda.
"Lalu, kenapa? Menurutku setiap orang memiliki hak untuk merasa kesal, oppa. Dan dirimu perlu mengungkapkannya kepadaku agar aku bisa tahu apa yang sedang kamu rasakan. Tidak selalu harus dengan ungkapan cinta, senang, rindu, bahkan kalau itu adalah ungkapan kesal, marah, dan sedih yang sedang oppa rasakan, aku akan mendengarnya dan menerimanya dengan senang hati." Kata Eun Byeol yang kini sudah melepaskan pelukannya dan kembali menatap ke arah Seok Hoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Penthouse : Love in Life #2
FanfictionUhm Ki Joon x Lee Ji Ah (UmJiah) story as family :) Just fanfic 🥰 Lanjutan cerita dari The Penthouse : Love in Life.