Part 228

619 35 13
                                    

"Mmm, hanya menguncirnya appa. Aku sudah menguncirnya di atas, sekarang aku akan menguncir yang di belakang ini."

Seok Kyung dengan semangat langsung menjelaskan kepada Ki Joon dan Ki Joon tentu saja hanya pasrah sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Dan aku akan memberikan merah-merah ini di bibir appa dan menggambar wajah appa." Kata Seok Hoon yang mulai berkreasi mengoleskan lipstik milik Ji Ah mulai dari bibir Ki Joon hingga ke area pipi dan mata ayahnya itu.

"Baiklah, Seok Hoon a, Seok Kyung a.... yang penting kalian bisa asik bermain dan tidak bertengkar maka appa sudah merasa senang." Kata Ki Joon sambil memeluk Seok Hoon yang saat ini sedang duduk di pangkuannya.

Tidak terasa, Seok Hoon dan Seok Kyung terlihat asik bermain tanpa adanya drama dan keributan di hari Minggu ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak terasa, Seok Hoon dan Seok Kyung terlihat asik bermain tanpa adanya drama dan keributan di hari Minggu ini. Mereka terus mendandani Ki Joon hingga pada akhirnya kini keduanya menatap ayahnya dengan tatapan yang senang dan perasaan puas.

"Ta-da, selesai!" Seru Seok Kyung yang berhasil menguncir rambut pendek tebal milik Ki Joon, baik yang di bagian depan maupun yang di bagian belakang.

"Appa, sudah selesai!" Seru Seok Hoon yang tampak tersenyum ketika berhasil menggambar wajah ayahnya dengan lipstik merah yang biasanya Ji Ah pakai.

Seok Hoon mewarnai bibir Ki Joon, menggambar bentuk lingkaran yang di warnai merah di kedua pipi ayahnya itu, lalu tidak lupa untuk membuat lingkaran yang juga mengelilingi kedua mata Ki Joon, di tambah tulisan di dahi "❤ Ji Ah" yang membuat kedua bocah kecil kembar itu akhirnya tertawa bersama.

"Hahahahaha. Seok Hoon oppa, ini bagus sekali~" Puji Seok Kyung dengan memberikan tanda kedua jempol kepada saudara kembarnya itu.

"Benarkah? Daebak, aku sangat puas! Hahahaha." Kata Seok Hoon yang menampakkan senyuman lebarnya.

Sedangkan Ki Joon justru mengerutkan dahinya sendiri dan menerka-nerka apa yang putra sulungnya ini gambar dan apa yang telah dilakukan oleh putrinya.

"Hei, hei, kenapa kalian berdua justru menertawakan appa? Hayooo, apa yang kalian gambar di wajah dan apa yang kalian lakukan pada rambut appa?" Tanya Ki Joon dengan raut mukanya yang penasaran dan ingin tahu.

Ketika Ki Joon ingin beranjak berjalan menuju ke arah cermin yang ada di kamarnya, namun kedua anak kembarnya itu langsung mencegahnya.

"Eh, eh, tunggu dulu, appa mau ke mana?" Tanya Seok Kyung yang langsung mengangkat kedua tangannya memberikan seraya memberikan tanda agar Ki Joon tidak boleh ke mana-mana.

"Appa penasaran dengan apa yang kalian gambar dan lakukan, jadi appa mau melihatnya dulu di cermin, Seok Kyung a."

"Tunggu dulu appa, kita kan belum selesai bermainnya bersama appa...." Kata Seok Hoon yang juga ikut berusaha mencegah Ki Joon untuk beranjak dari sofa itu.

Demi membuat kedua anak kembarnya ini tidak rewel, menangis, atau pun bertengkar, pada akhirnya Ki Joon memilih untuk menuruti keinginan mereka berdua.

The Penthouse : Love in Life #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang