Part 238

1.5K 41 25
                                    

Warning 🔞

"Ehem."

Ji Ah berdeham karena entah kenapa dirinya masih merasa canggung ketika memanggil Ki Joon yang sedang menjadi Dan Tae ini dengan sebutan yeobo.

"Ada apa?" Tanya Ki Joon yang seperti paham kalau istrinya ini sedang ingin mengatakan atau menanyakan sesuatu kepadanya.

"Mmm, nanti sore Yoon Hee mengajakku pergi berdua, apakah boleh?"

"Oh, boleh saja tapi dengan dua syarat."

"Apa?"

"Minta Yoon Hee yang menjemputmu dan jangan pulang terlalu malam. Kalau dia tidak mau menjemputmu, maka aku yang mengantarmu."

"Baiklah."

Di Penthouse.

Singkat cerita, di waktu sore hari akhirnya Yoon Hee menjemput Ji Ah di Penthouse.

KLIK.

Terdengar bunyi pintu utama Penthouse yang di buka. Yoon Hee melangkah masuk sambil mencari-cari keberadaan sabahat yang sudah lama dia anggap sebagai kakaknya sendiri.

"Ji Ah eonni???" Panggil Yoon Hee dan Ji Ah yang terlihat sedang berada di dapur akhirnya menoleh sambil tersenyum.

"Ah, Yoon Hee ya, kamu sudah sampai ternyata. Kemarilah."

Yoon Hee tersenyum dan mengangguk lalu berjalan mendekati Ji Ah.

"Eonni, tumben sekali Penthouse terasa sepi. Ke mana oppa dan anak-anakmu?"

"Oh, karena aku akan pergi berdua denganmu jadi suamiku tadi mengajak mereka pergi ke villa karena sepertinya anak-anak sedang ingin berenang. Tapi, mereka akan pulang sebelum jam makan malam."

"Ooo...."

Yoon Hee tampak mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ah, hanya Jeong yang akan aku ajak pergi bersama kita. Apakah tidak apa-apa? Aku rasa di sore hari seperti ini biasanya dia masih tertidur jadi tidak akan mengganggu waktu kita mengobrol."

Yoon Hee kini sudah duduk di sofa yang ada di ruang keluarga, menatap ke arah Seok Jeong yang sedang tenang dalam tidurnya di sana.

"Tentu saja sangat tidak apa-apa, eonni. Ah, lihatlah si Jeong ini, tidurnya sangat pulas sekali." Kata Yoon Hee sambil perlahan mengusap pipi Seok Jeong dan putra kecil Ki Joon dan Ji Ah tetap tidak terusik di dalam tidurnya.

Ji Ah yang sudah selesai mencuci tangannya pun berjalan menuju ke arah sofa.

"Iya, Yoon Hee ya, Jeong sangat mirip denganku dan Seok Hoon. Mudah untuk memulai tidur dan jarang merasa terganggu di dalam tidur. Ah, aku ambil ponsel dan tasku dulu ya, titip Jeong sebentar."

"Baiklah, eonni."

Ji Ah mengangguk dan berjalan naik menuju ke kamarnya untuk mengambil ponsel dan tasnya. Dan setelahnya, Yoon Hee bersama Ji Ah yang sedang menggendong Seok Jeong ini berada di dalam mobil dan mereka menuju ke sebuah cafe terkenal yang ada di kota Seoul.

Tampak Ji Ah dan Yoon Hee sekarang sedang duduk di dalam cafe itu. Setelah keduanya memesan makanan dan minuman akhirnya Ji Ah dan Yoon Hee pun memulai obrolan mereka.

"Eonni, apakah anak-anakmu tidak merasa aneh dengan perubahan sikap dan cara berbicaranya Ki Joon oppa?" Tanya Yoon Hee yang tiba-tiba teringat dengan perkataan Ji Ah sebelumnya bahwa saat ini Ki Joon sedang pergi bersama Trio Seok bersaudara.

"Oh, pada saat kami kembali ke Penthouse, sepertinya mereka tidak menyadari karena aku yang lebih banyak mengajak mereka mengobrol bersama dan suamiku lebih banyak diam, mungkin karena dia masih merasa bingung. Tapi tadi sebelum mereka pergi bersama suamiku, akhirnya aku sudah menceritakan apa yang sedang terjadi kepada Seok Hoon dan Seok Kyung. Aku rasa mereka sudah dewasa dan bisa mengerti, aku juga meminta mereka untuk bersikap biasa saja supaya tidak membuat suamiku nanti bertambah bingung." Kata Ji Ah yang menjelaskan panjang lebar kepada Yoon Hee.

The Penthouse : Love in Life #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang