Part 255

695 46 16
                                    

Di Penthouse.

Di waktu malam hari.

Ki Joon versi Dan Tae dan Ji Ah tampak sedang berdiri berdampingan menghadap ke arah foto pernikahan mereka yang begitu besar itu.

Setelah termenung lama dan berpikir berulang kali akhirnya Ki Joon versi Dan Tae berkata, "Aku mencintaimu, Ji Ah ssi."

DEG.

Mendadak Ji Ah terkejut, sangat terkejut dan hatinya semakin berdebar. Sebuah kalimat yang tidak pernah Ji Ah duga akan diucapkan oleh Ki Joon versi Dan Tae.

"A-aku...."

Ji Ah tergagap, dirinya bingung harus berkata apa dan sebelum Ji Ah merespon, Ki Joon versi Dan Tae langsung memilih melanjutkan perkatannya.

"Dan bagaimana jika aku tidak bisa mendapatkan ingatanku kembali?" Tanya Ki Joon versi Dan Tae yang akhirnya mengalihkan pandangannya dari foto pernikahan yang ada di depannya ke arah istrinya yang ada di samping kirinya.

Sesuatu inilah yang beberapa hari terakhir terus berputar-putar di dalam pikiran Ki Joon versi Dan Tae dan sebenarnya sesuatu yang sama juga yang ternyata Ji Ah pikirkan akhir-akhir ini, terutama sejak Ji Ah menemukan tanda lahir suaminya itu.

Kini Ki Joon versi Dan Tae masih menatap ke arah Ji Ah, sebuah tatapan tajam yang menanti sebuah jawaban dari istrinya itu. Sedangkan Ji Ah tampak berpikir dan sedang bertanya-tanya di dalam hatinya sendiri, bagaimana dengan perasaan yang sebenarnya sampai saat ini.

"Aku tahu dia adalah suamiku, hanya saja jika dia sama sekali tidak bisa kembali seperti dia yang dulu, apakah aku masih tetap akan bisa mencintainya? Segala sikap dan cara bicaranya telah berubah bahkan caranya memperlakukanku pun sangat berbeda dengan suamiku yang biasanya. Ah, bagaimana ini???"

Dari tadi Ji Ah masih terdiam dan terus bergumam di dalam hati. Dan saat ini Ji Ah seperti menyadari akan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Ki Joon versi Dan Tae yang biasanya tidak sabar dan cenderung langsung merasa kesal ketika Ji Ah terlalu lama terdiam dan bahkan tidak mau menunggu lebih lama lagi untuk mendapatkan jawaban dari Ji Ah, kini yang terjadi Ki Joon versi Dan Tae itu justru masih tetap menatap tajam ke arah Ji Ah tanpa menyerukan kekesalannya.

Alih-alih memberikan jawaban yang diharapkan, Ji Ah justru bertanya, "Kamu tidak merasa kesal?"

Pertanyaan dari Ji Ah sukses membuat dahi Ki Joon versi Dan Tae ini berkerut dan dirinya merasa bingung.

"Kesal? Untuk apa aku merasa kesal?"

Kini Ji Ah yang tersenyum kikuk, kembali merasakan suasana canggung yang masih belum juga tercairkan.

"Ah, biasanya kalau aku belum menjawab terlalu lama, maka kamu akan berseru karena merasa kesal." Kata Ji Ah yang akhirnya memilih untuk mengungkapkan apa yang sedang Ji Ah sadari dengan hati-hati dan bersiap diri kalau setelah ini justru suaminya itu benar-benar jadi merasa kesal.

Ki Joon versi Dan Tae sesaat memikirkan apa yang Ji Ah katakan dirinya mengangguk setuju dengan raut mukanya yang masih tidak berubah sedari tadi, tetap cool seperti biasanya.

"Ya, itu memang benar tapi aku sedang tidak merasa kesal sekarang. Hmm, aku juga tidak tahu mengapa bisa seperti itu. Jadi, apakah kamu sudah memiliki jawaban atas pertanyaanku?" Tanya Ki Joon versi Dan Tae kembali sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana panjangnya.

The Penthouse : Love in Life #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang