"Aku kira kita tinggal di Jepang."
Suara Ki Joon yang akhirnya memecah keheningan di antara dirinya dan Ji Ah.
"Mmm, tidak. Kita sudah lama tinggal di kota Seoul."
"Aku benar-benar tidak bisa mengingatnya." Kata Ki Joon yang kini kembali menatap ke arah Ji Ah.
Ji Ah juga ikut menatap ke arah Ki Joon dan berkata, "Tidak apa-apa, siapa tahu ketika kamu datang ke Penthouse, kamu akan menemukan ingatanmu kembali."
"Penthouse?"
"Iya, Penthouse yang kamu buat untukku dan anak-anak."
"Oh.... oke." Kata Ki Joon yang menjawab dengan dingin dan datar yang akhirnya membuat keheningan kembali terjadi di antara keduanya.
Ji Ah akhirnya memilih untuk memejamkan matanya karena dirinya mulai merasa kembali mengantuk, sedangkan Ki Joon sedang sibuk bertanya-tanya di dalam hatinya sendiri.
"Aku yang membangun Penthouse? Aku dan wanita ini yang Yoon Hee katakan sebagai istriku, kami sudah memiliki anak? Kenapa aku tidak bisa mengingatnya sama sekali?"
Dan tanpa sadar, Ji Ah yang sepertinya telah tertidur pulas pun langsung menyandarkan kepalanya di bahu Ki Joon, membuat Ki Joon menjadi sedikit terkejut.
"Hei, bersandarlah yang benar." Kata Ki Joon sambil berusaha membenarkan letak kepala Ji Ah agar bisa bersandar di kursi pesawat.
Hal ini tentu saja berbeda dengan Ki Joon yang biasanya, yang justru sengaja membiarkan Ji Ah bersandar di bahunya.
"Haish." Gumam Ki Joon ketika ternyata kepala Ji Ah kembali bersandar lagi di bahunya.
Ki Joon menghela nafas dan sedikit menoleh ke arah Ji Ah yang masih tertidur di sampingnya itu.
"Ya sudah, terserah kepadamu. Hmm, aku percaya dengan apa yang Yoon Hee katakan tapi entah kenapa aku masih penasaran siapa nama pria yang ada di dalam cincin yang melingkar di jari manismu itu. Apakah benar-benar aku?" Tanya Ki Joon di dalam hatinya sendiri yang akhirnya membiarkan Ji Ah bersandar di bahunya sepanjang perjalanan dari kota Osaka ke kota Seoul.
Satu setengah jam kemudian.
Tidak terasa, pesawat pribadi milik Tuan Lee itu telah mendarat di Bandar Udara Internasional Incheon. Sayup-sayup Ki Joon mendengar pengumuman dari pengeras suara yang akhirnya membuatnya terbangun dari tidurnya.
"Ah, ternyata aku juga ketiduran." Gumam Ki Joon sambil kembali menatap ke arah Ji Ah yang masih tertidur.
Ki Joon langsung menepuk-nepuk tangan Ji Ah, berusaha membangunkan istrinya itu.
"Hei, bangun."
"Mmm."
Ji Ah masih memejamkan kedua matanya dan hanya bergumam tidak jelas.
"Hei, bangun. Kita sudah sampai." Kata Ki Joon sambil masih berusaha membangunkan Ji Ah.
Perlahan tepukan Ki Joon pada tangan Ji Ah sukses membuat Ji Ah terusik di dalam tidurnya. Ji Ah langsung membuka kedua matanya dan terkejut ketika menemukan dirinya di sepanjang perjalanan ternyata menyandarkan kepalanya di bahu Ki Joon yang masih merasa sebagai Dan Tae.
Dengan cepat Ji Ah langsung bergeser dan mengangkat kepalanya. Tentu saja Ji Ah merasa tidak enak, apalagi ketika dirinya masih merasa ragu dengan pria yang ada di sebelahnya ini.
"Kenapa?"
"Kenapa, apanya?" Tanya Ji Ah yang mendadak bingung dengan pertanyaan tiba-tiba dari Ki Joon.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Penthouse : Love in Life #2
FanfictionUhm Ki Joon x Lee Ji Ah (UmJiah) story as family :) Just fanfic 🥰 Lanjutan cerita dari The Penthouse : Love in Life.