Part 335

448 34 3
                                    

Hari sudah semakin malam, saat ini sudah menunjukkan pukul 12 waktu setempat.

KLEK.

"Masuklah terlebih dahulu, yeobo. Aku akan mencoba berjalan sendiri." Kata Ki Joon yang kini memilih berhenti saat pintu utama di Penthouse terbuka dan meminta Ji Ah berjalan mendahuluinya masuk ke dalam Penthouse mereka.

Alih-alih langsung melakukan apa yang dikatakan oleh sang suami, Ji Ah justru ikut berhenti seraya menatap Ki Joon dengan ekspresi di wajahnya yang masih tidak yakin.

"Yakin???"

Pertanyaan Ji Ah mengandung unsur kekhawatiran namun di jawab dengan anggukan kepala dari Ki Joon.

"Ne, yeobo. Aku ingin mencoba." Kata Ki Joon sambil tersenyum.

Ji Ah akhirnya menuruti permintaan suaminya itu dengan dirinya masuk terlebih dahulu ke Penthouse. Dan setelahnya, Ji Ah tetap menoleh ke arah Ki Joon, seperti ingin menjaga dan memastikan bahwa sang suami memang baik-baik saja.

Ki Joon ikut berjalan masuk, dirinya menutup pintu utama di Penthousenya itu lalu menguncinya, dan tersenyum ketika menatap ke arah Ji Ah yang sepertinya dari tadi sedang mengamat-amatinya.

GREP.

Sebuah pelukan di pinggang Ji Ah dari arah depan Ki Joon berikan, membuat jarak keduanya menjadi semakin dekat.

"Sedang memperhatikanku, hmm?

Ji Ah pada awalnya tampak sedikit terkejut ketika mendapatkan pelukan tiba-tiba dari suaminya itu lalu kemudian dirinya saling bertatapan dengan Ki Joon.

"Benar sudah tidak terasa sakit dan bisa berjalan sendiri?"

Alih-alih menjawab pertanyaan dari Ki Joon, Ji Ah justru langsung memberikan pertanyaan kepada suaminya itu, membuat Ki Joon kembali tersenyum hingga salah satu tangannya bergerak dari pinggang Ji Ah menuju ke arah rambut istrinya dan sibuk merapikan di sana.

Ki Joon pun mengangguk sambil berkata, "Iya, buktinya baru saja aku bisa berjalan mendekatimu. Bukan kah begitu?"

"Mmm, ya tapi tetap saja kamu harus banyak istirahat, yeobo.... Sebelum dan setelah menjalani operasi. Kamu ini suka sekali berkata tidak apa-apa dan beberapa saat setelahnya terdengar suara aigooo aigooomu itu." Kata Ji Ah yang saat ini tentu saja sedang mengomel, bermaksud memberikan nasehat kepada sang suami.

Mendengar perkataan dari Ji Ah, membuat Ki Joon terkekeh dan berkata, "Oke, sayang dan jangan khawatir lagi. Ah, aku baru saja menyadari sesuatu."

Perkataan Ki Joon saat ini sungguh berhasil mengundang rasa keingintahuan Ji Ah lebih lagi, hingga membuat Ji Ah langsung bertanya kepada suaminya sendiri.

"Memangnya apa?"

"Ya, sadar atau tidak, karena kita berdua sudah hidup bersama cukup lama dan itu membuat kita saling menularkan kebiasaan kita masing-masing. Iya kan?"

Sesaat Ji Ah tampak sedang berpikir ketika dirinya mendengar perkataan yang di ucapkan oleh Ki Joon barusan.

"Mmm, aku setuju.... Sepertinya memang begitu. Tapi, sudah seharusnya aku memang menjaga dan memperhatikanmu karena kamu adalah suamiku...."

Kata "suamiku" yang berarti kepemilikan yang baru saja diucapkan oleh Ji Ah berhasil membuat Ki Joon langsung tersenyum senang.

"Dan kamu tersenyum-senyum sendiri sekarang...."

Ji Ah melanjutkan perkataannya sambil memberikan tatapan penuh tanya ke arah suaminya itu.

"Tidak ada apa-apa, yeobo, hanya saja aku selalu merasa senang ketika dirimu mengatakan aku adalah suamimu."

The Penthouse : Love in Life #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang