Part 203

1K 42 15
                                    

Di Osaka, Jepang.

Hari yang cukup cerah dengan matahari yang hangat menambah ketenangan dan kebahagiaan di hari ini. Namun, sepertinya hal itu tidak terjadi pada Tuan On yang terlihat berjalan mondar mandir di ruang kerjanya sendiri.

Dari gelagat dan gerak-geriknya, dirinya tampak sedang menunggu kabar atau informasi yang sepertinya sangat penting. Dengan ponselnya yang dari tadi berada di tangan, Tuan On masih terus berjalan bolak balik dengan raut mukanya yang tampak berpikir.

Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya deringan dari ponselnya pun terdengar, membuat Tuan On langsung mengangkat panggilan telepon dari salah satu pengawalnya itu.

Pembicaraan di telepon

"Yeoboseyo, selamat pagi Sajangnim."

"Ya, pagi. Bagaimana? Laporkan kepada saya." Kata Tuan On tanpa basa basi.

"Baik, Sajangnim. Wanita itu bernama Lee Ji Ah, dia adalah putri tunggal pemilik dari Shimoon Group." Kata si pengawal itu menjelaskan.

Mendadak Tuan On menjadi sangat terkejut.

"A-apa? Apa yang ka-kamu bilang? Dia putri dari pemilik Shimoon Group???" Tanya Tuan On yang kembali memastikan.

"Itu benar, Sajangnim. Seperti itu info yang saya dapat."

"Hmm, ketakutanku sungguh terjadi kali ini." Gumam Tuan On di dalam hatinya sendiri.

"Sajangnim? Tuan?" Panggil si pelayan karena Tuan On terdiam saja dan belum merespon perkataannya.

"Oh, iya. Terima kasih atas infonya. Mulai sekarang, saya perintahkan untuk terus mengikutinya dan laporkan segala kegiatan serta gerak-geriknya."

"Siap, Sajangnim."

"Dan satu lagi.... jangan pernah biarkan putra saya bertemu dengannya."

"Baik, Sajangnim. Kami akan melakukan perintah anda."

"Bagus. Lalu, bagaimana dengan putra saya? Apakah dia melakukan hal yang aneh akhir-akhir ini?"

Tuan On memang meminta beberapa pengawalnya untuk ikut bersama Joo Wan dengan alasan untuk menjaga putranya itu. Dan jika Joo Wan sedang memilih pergi sendiri pun, maka Tuan On akan meminta pengawalnya untuk mengikuti putranya itu secara diam-diam.

"Tuan Muda sangat baik, Sajangnim. Terakhir Tuan Muda sudah bertemu dengan klien anda namun sepertinya mereka masih harus mengadakan pertemuan lagi ke depannya dan hal itu membuat Tuan Muda memutuskan untuk memperpanjang waktunya berada di kota Seoul. Bagaimana, Sajangnim?"

Si pengawal pun langsung menjelaskan panjang lebar kepada Tuan On. Sebenarnya Tuan On sudah ingin segera menarik Joo Wan untuk pulang ke Osaka, namun perjanjian bisnis dengan kliennya ini cukup penting baginya.

"Hmm, baiklah. Ya sudah, tidak apa-apa. Yang penting kamu pastikan untuk terus mengikuti putra saya ke mana pun dia pergi dan jangan sampai ketahuan. Apakah kamu mengerti?"

"Ne, Sajangnim."

"Baik, jika ada apa-apa tolong segera laporkan kepada saya."

"Baik, Sajangnim."

Pembicaraan selesai

Panggilan telepon itu pun berakhir dan Tuan On langsung memutuskan untuk duduk di kursi kerjanya. Kedua matanya sesaat kembali menatap ke arah pigura foto yang menampakkan dirinya saat masih mudah dulu bersama seorang pria yang sepertinya adalah teman kerjanya atau bisa jadi sekaligus sahabatnya.

The Penthouse : Love in Life #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang