Part 325

438 24 2
                                    

Ji Ah masih terus menyuapi Seok Hoon dan Seok Kyung secara bergantian, namun kegiatan yang tampaknya begitu menyibukkan itu membuat Ji Ah tidak menyadari adanya perubahan yang terjadi pada Seok Hoon dan Seok Kyung.

Seok Hoon yang sudah merasakan bahwa makanan yang dipilihnya itu terasa enak kini terlihat begitu lahap mengunyah setiap suapan yang Ji Ah berikan sambil masih nyaman duduk di pangkuan Ji Ah.

Berbeda halnya dengan Seok Kyung yang awalnya memang terlihat lahap menikmati makan siangnya namun di akhir-akhir Seok Kyung yang biasanya begitu ceria justru lebih banyak terdiam, hanya sesaat melirik ke arah Ji Ah yang sedang menyuapi Seok Hoon kemudian dirinya justru sibuk mengaduk-aduk mac and cheese yang masih tersisa itu dengan sendok.

Dan setelah Ji Ah menyuapkan spagetti kepada Seok Hoon, kini dirinya beralih ingin kembali menyuapi Seok Kyung sambil berkata, "Seok Kyung a, ayo, aaaaa lagi...."

Alih-alih langsung memberikan respon kepada Ji Ah dengan membuka mulut seperti biasanya, Seok Kyung justru memilih tetap diam dan langsung menaruh kedua tangan serta kepalanya di atas meja hingga akhirnya Ki Joon dan Ji Ah yang melihat reaksi Seok Kyung pun saling bertatapan, memberikan tatapan penuh tanya dan kebingungan.

"Eomma, aaaaa lagi...." Kata Seok Hoon yang kini justru meminta Ji Ah untuk menyuapinya lagi dengan nada suara dan sikapnya yang begitu santai.

Mendengar permintaan Seok Hoon membuat Ji Ah tidak langsung menyuapi putranya itu tapi kembali bertukar pandang dengan Ki Joon, sang suami, berharap agar Ki Joon bisa mengajak Seok Kyung mengobrol terlebih dahulu dan bagai paham dengan arti dari tatapan Ji Ah, lalu Ki Joon pun menganggukkan kepalanya.

"Oke, Seok Hoon a.... Ayo, aaaaa...." Kata Ji Ah sambil memberikan sesuap spagetti pada putranya itu.

Sementara itu, Ki Joon yang dari tadi masih duduk di depan istri dan anak-anaknya, kini sedikit bergeser agar dirinya bisa berada tepat di depan Seok Kyung.

"Seok Kyung a, wae? Makananmu belum habis, hmm, sini appa suapin ya?"

Dengan nada suara yang begitu cool namun meneduhkan, Ki Joon berusaha untuk membujuk putrinya dan mengusap kepala Seok Kyung dengan lembut. Namun penyelesaian sebuah drama tentu saja tidak semudah itu karena yang terjadi justru Seok Kyung yang masih terdiam dan menaruh kepalanya pada kedua tangannya yang ada di atas meja seraya membelakangi kedua orang tua dan saudara kembarnya itu.

"Seok Kyung a, kenapa, hmm?"

Lagi-lagi Ki Joon bertanya dan kembali lagi dirinya tidak mendapatkan tanggapan apapun hingga akhirnya membuat Ki Joon kembali menatap ke arah Ji Ah dengan memberikan tatapan bingung dan penuh tanya.

Sementara itu, Seok Kyung yang mungkin saat ini belum begitu mengerti akan perasaan apa yang tiba-tiba muncul di dalam hatinya sendiri, dirinya memilih untuk tetap diam hingga sedikit meneteskan air matanya tanpa Ki Joon, Ji Ah, dan Seok Hoon ketahui.

Ya, sepertinya Seok Kyung sedang merasakan sesuatu yang dinamakan dengan cemburu. Walaupun memang Ji Ah sebagai seorang ibu selalu berusaha memperlakukan kedua anak kembarnya dengan adil, namun tidak bisa dipungkiri kalau ternyata dirinya terkadang tanpa sadar seperti terlihat lebih memperhatikan yang satu dan mengabaikan yang lain, misalnya seperti saat ini.

Rasa kecemburuan yang tiba-tiba muncul di hati Seok Kyung sepertinya dipicu dari Ji Ah yang tiba-tiba terlihat lebih memperhatikan Seok Hoon bahkan mengajak putranya itu untuk duduk di pangkuannya. Sepertinya Seok Kyung ingin merasakan hal yang sama, namun dirinya sedang tidak mau mengungkapkannya. Entah karena gengsi atau bisa saja karena malu.

Melihat bahwa sang suami gagal untuk membujuk Seok Kyung, membuat dahi Ji Ah kini semakin berkerut bingung hingga di saat dirinya masih menyuapi Seok Hoon, otak Ji Ah sedang berkelana memikirkan apa penyebab dari Seok Kyung yang mendadak diam dan mencari cara bagaimana membujuk putrinya itu.

The Penthouse : Love in Life #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang