Part 250

721 39 13
                                    

Keesokan harinya.

Di waktu malam hari, 18.00 KST.

Di Penthouse.

KLIK.

Pintu utama di Penthouse terbuka, menampakkan Seok Hoon yang masuk sambil membawa dua box pesanan pizza yang sempat di pesan oleh Seok Kyung lewat jasa pesan antar.

"Oppa, pizzanya sudah datang?" Tanya Seok Kyung dari arah dapur.

"Iya, ini dia." Kata Seok Hoon dengan nada suaranya yang cool sambil berjalan ke arah dapur.

"Wah, asik!" Seru Seok Joon yang sedang duduk di sofa yang ada di area ruang keluarga, melompat-lompat kegirangan.

Ya, di malam hari ini Trio Seok bersaudara memutuskan untuk menginap bertiga di Penthouse, sedangkan Seok Jeong adik mereka yang paling kecil itu sedang berada di rumah Seo Hyun, bersama dengan Nyonya Uhm.

"Ah, sini-sini oppa, biar aku buka dulu." Kata Seok Kyung, mengambil gunting lalu membuka tali yang digunakan untuk mengingat dua box pizza itu menjadi satu.

Dan setelahnya, baik Seok Hoon maupun Seok Kyung, keduanya berjalan bersama dengan masing-masing membawa satu box pizza dan duduk bersama dengan Seok Joon di sofa sambil menonton film kartun.

"Ah, akhirnya kita bisa makan pizza suka-suka sampai puas! Benar kan, Joon a?" Tanya Seok Kyung yang langsung mengambil satu slice pizza dan mulai memakannya.

"Aye aye, noona!" Seru Seok Joon yang kini juga langsung mengikuti jejak kakak-kakaknya dengan menikmati pizza yang masih terlihat cukup besar di tangannya.

"Pizza yang kamu pesan ini memang sangat enak, Seok Kyung a. Kamu pesan di mana?" Tanya Seok Hoon yang juga terlihat sedang mengigit dan mengunyah pizza yang ada di tangannya itu.

"Oh, di laundry pizza, oppa ada di daerah Gangnam. Kalau kita datang ke sana, tempatnya sangat unik sekali, benar-benar seperti berada di dalam binatu."

Dan percakapan dari Seok Hoon dan Seok Kyung membuat Seok Joon sangat tertarik untuk ikut masuk ke dalam percakapan itu.

"Ah, Joon jadi ingat, laundry pizza itu....."

"Mmm, kenapa Joon a? Joon sudah pernah ke sana?" Tanya Seok Kyung dan Seok Joon pun langsung mengangguk.

"Ne, noona. Dulu eomma pernah mengajak Joon pergi dan makan di sana, ah tempatnya memang sangat lucu dan menarik sekali."

"Benar, kan..... tapi selain tempatnya yang unik, aku memilih pizza ini karena ukurannya yang besar, tipis, dan enak!" Seru Seok Kyung yang membuat Seok Hoon langsung menganggukkan kepalanya merasa setuju.

"Ya, memang benar. Ukurannya besar dan tipis membuat pizza ini terasa semakin enak." Kata Seok Hoon berkomentar sambil terus menikmati pizza ketiganya.

Trio Seok bersaudara terlihat sedang menikmati makan malam mereka. Ketiganya tampak senang ketika bisa makan menu suka-suka ala mereka di saat kedua orang tua mereka tidak ada di Penthouse.

"Hyung, noona." Panggil Seok Joon yang saat ini sedang berdiri di sofa sambil memegang pizza di tangannya.

"Kenapa?"

"Iya, kenapa Joon?" Tanya Seok Kyung kepada adiknya itu.

"Hmm.... kapan appa dan eomma pulang ya? Sejujurnya walaupun kalau sedang tidak ada appa dan eomma, kita bisa makan suka-suka tapi Joon juga kangen sama mereka." Kata Seok Joon yang mengungkapkan perasaannya dengam begitu polos.

"Ah, masih tidak tahu Joon a. Penjahatnya nih sangat meresahkan kali ya, punya nyawa sembilan apa gimana sih? Kok rasanya appa dan eomma belum berhasil menangkapnya." Kata Seok Kyung yang langsung berkomentar.

The Penthouse : Love in Life #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang