Part 337

492 27 6
                                    

Setelah melihat kedua mata Ji Ah yang kini telah terpejam, Ki Joon langsung membenahi selimut dan memastikan agar sang istri tidak merasa kedinginan. Namun sayang, dugaan Ki Joon di malam hari ini sepertinya salah karena di dalam tidurnya, Ji Ah justru bergerak semakin mendekat ke arah Ki Joon hingga akhirnya memeluk pinggang suaminya dengan erat.

"Ye-yeobo?"

Ki Joon sedikit terkejut, dirinya mencoba memanggil Ji Ah namun tidak mendapatkan respon apapun.

"Hmm, apakah istriku benar-benar sudah menuju ke alam mimpi? Secepat itu? Ah, tapi istriku memang bisa tidur pulas dengan cepat. Untung saja dia hanya memeluk pinggangku dan tidak melakukan hal-hal yang lain." Gumam Ki Joon pada dirinya sendiri, sambil sesaat menatap ke arah Ji Ah yang tampak nyaman menyandarkan kepala pada dadanya.

Sesaat ketika Ki Joon merasa bahwa Ji Ah sudah tertidur pulas, kini dirinya baru bisa bernafas lega sambil menatap ke arah langit-langit yang ada di lamarnya.

"Astaga, istriku ini.... Kenapa di saat aku bisa menyerangnya, dia justru tidak menunjukkan ada tanda-tanda menggodaku tapi jika aku sedang seperti ini.... Haish! Sungguh semoga istriku ini tidak semakin menggodaku lagi. Tapi, sepertinya dia sudah tertidur jadi...."

Dan belum sempat Ki Joon menyelesaikan gumamannya sendiri, dirinya kembali dikejutkan oleh sesuatu. Ya, Ji Ah memang sudah tertidur dan pergi ke alam mimpi, namun entah mengapa salah satu tangannya yang dari tadi sedang memeluk pinggang Ki Joon, kini justru bergerak ke arah perut lalu ke dada sang suami hingga membuat Ki Joon langsung menoleh ke arah Ji Ah dan berusaha memanggil istrinya itu.

"Yeobo???"

Panggilan dari Ki Joon dengan nada suara yang cool dan berat yang tidak mendapatkan respon apapun dari Ji Ah karena kedua mata Ji Ah saat ini masih terpejam, dirinya hanya bergumam tidak jelas, dan semakin mengeratkan tubuhnya ke arah Ki Joon, serta salah satu tangannya yang kembali bergerak dari area dada sang suami perlahan menuju ke bawah pusar hingga hampir saja menyentuh milik Ki Joon di bawah sana.

"Astaga."

Ki Joon pun bergumam, dirinya dengan cepat langsung meraih tangan Ji Ah yang sedari tadi bergerak-gerak dan membenarkan dengan meletakkan tangan istrinya itu kembali memeluk di area pinggangnya.

"Yeobo?"

Lagi-lagi Ki Joon berusaha memanggil Ji Ah namun tetap saja istrinya itu tidak terbangun hingga merespon.

"Hmm, atau mungkin saja tadi istriku sedang ngelindur. Ya, bisa jadi.... astaga jika aku tidak cepat meraih tangannya tadi, bisa-bisa tangannya itu sudah menyentuh milikku dan ya, bisa dipastikan akan membuat hasrat serta gairahku kembali muncul, huff.... 🥲"

Ki Joon masih terlihat sibuk berkata-kata pada dirinya sendiri, sambil sesaat menatap ke arah Ji Ah layaknya memastikan bahwa sang istri memang benar-benar sudah tertidur.

"Sayang, kamu sudah tertidur kan?"

Panggilan dan pertanyaan terus Ki Joon berikan sambil dirinya dengan setia masih menatap ke arah Ji Ah dengan tangan kirinya senantiasa merangkul pundak istrinya itu.

"Mmm...."

Dan sama seperti tadi, Ji Ah tetap tidak terbangun, kedua matanya masih senantiasa terpejam dengan gumaman yang tidak terlalu jelas namun sesuatu yang tidak Ki Joon duga pun kembali terjadi. Ji Ah, entah sadar atau tidak, menggerakkan salah satu tangannya, sibuk memberikan rabaan seduktif di area dada hingga perut sang suami bahkan sempat mengusap lembut milik Ki Joon di balik celana hitam yang sedang Ki Joon pakai hingga membuat Ki Joon langsung terperanjat terkejut di buatnya.

"Ye-yeobo? Sa-sayang?"

Ki Joon memanggil Ji Ah dengan menampakkan ekspresi keterkejutan di wajahnya hingga raut muka yang masih tidak percaya dan respon yang di dapatkannya kali ini tetaplah sama yaitu Ji Ah yang masih tidak terbangun dari tidurnya dan hanya bergumam-gumam tidak jelas.

The Penthouse : Love in Life #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang