Di waktu malam hari, 18.00 CET.
Di atas Kapal Pesiar.
Pembicaraan di telepon
"Bagaimana?"
"Maaf Tuan, hanya satu anak mereka yang berhasil kami tangkap."
"DASAR BODOH! Ke mana yang dua?"
"Dua anak yang lain berhasil kabur, Tuan."
"KALIAN INI BAGAIMANA SIH?!! KERJA TIDAK BECUS SEKALI! YA SUDAH, BAWA SAJA SATU ANAK ITU!"
"Baik, Tuan."
Pembicaraan selesai
Tampak Tuan On yang langsung menutup ponselnya sambil berseru kesal, "Sialan! Para pengawal bodoh!"
Dan di saat yang sama terdengar suara pintu ruangan Tuan On yang di buka. Tuan On yang masih berdiri menatap ke arah kaca jendela di ruangannya sambil melihat lampu-lampu yang menghiasi malam dipadukan dengan air yang cukup tenang, mengira bahwa yang masuk ke ruangannya adalah orang kepercayaannya.
"Masuklah, apa yang ingin kamu laporkan?" Tanya Tuan On tanpa menengok ke arah pintu.
Dan Ki Joon versi Dan Tae yang dari tadi sudah berdiri di sana bersama Ji Ah langsung berkata, "Saya ingin melaporkan bahwa anda sama bodohnya dengan para pengawal itu."
DEG.
Tuan On terkejut, dirinya akhirnya sadar bahwa itu bukanlah orang kepercayaannya dan dengan cepat sebelum dirinya berhasil mengambil pistol dari dalam jasnya, Ki Joon versi Dan Tae dan Ji Ah sudah terlebih dahulu menodongkan pistol mereka.
Ya, dari tadi Ki Joon dan Ji Ah telah berhasil menghabisi para pengawal Tuan On yang ditugaskan untuk menjaga ketat ruangannya dan kini Tuan On tampak terjebak.
Apakah Tuan On akan kalah dengan mudah?
"Diam di situ!" Seru Ki Joon.
"Atau kami akan menembakmu!" Seru Ji Ah.
Ki Joon dan Ji Ah sudah sempat berkoordinasi dengan Sekretaris Lee agar mengajak tim kepolisian menyergap Tuan On beserta para pengawalnya di atas kapal pesiar. Dan saat ini, Ki Joon dan Ji Ah sedang memperlambat dan menahan pergerakan Tuan On agar dirinya tidak kembali melarikan diri.
Seruan penuh ancaman telah dikatakan oleh Ki Joon dan Ji Ah, namun Tuan On tidak terlihat takut apalagi merasa kalah.
Tuan On kini terkekeh, menatap ke arah Ki Joon dan Ji Ah sambil berkata, "Pikirkan ulang ketika anda ingin mengancam apalagi menyerang saya. Hmm, sepertinya pikiran anda akan berubah ketika saya menunjukkan sesuatu."
Kalimat penuh ambigu dan provokasi yang dikatakan oleh Tuan On berhasil membuat terutama Ji Ah merasa penasaran dan ingin tahu.
"Apa itu?" Tanya Ji Ah kepada Tuan On.
Tuan On lagi-lagi mengeluarkan ekspresi di wajahnya yang begitu santai sambil tersenyum penuh arti.
"Oh, apakah anda benar-benar ingin mengetahuinya, Nyonya Lee Ji Ah?"
"Cepat katakan!" Seru Ji Ah sambil masih menodongkan pistolnya ke arah Tuan On.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Penthouse : Love in Life #2
FanfictionUhm Ki Joon x Lee Ji Ah (UmJiah) story as family :) Just fanfic 🥰 Lanjutan cerita dari The Penthouse : Love in Life.