Part 258

753 47 26
                                    

Ki Joon dan Ji Ah akhirnya berpelukan erat sambil mengatur irama nafas mereka yang masih memburu. Dan Ji Ah juga memejamkan matanya seraya merasakan hangatnya cairan cinta milik suaminya yang telah masuk ke dalam miliknya.

Namun beberapa saat kemudian.

KLIK.

"Appa, eomma!!!"

"Ji Ah ya!"

DEG.

Sayup-sayup Ji Ah mendengar seruan suara familiar yang memanggil hingga membuat dirinya langsung melebarkan kedua matanya.

"Kenapa?" Tanya Ki Joon versi Dan Tae yang menangkap ada perubahan dari raut muka istrinya.

Alih-alih menjawab pertanyaan Ki Joon versi Dan Tae, Ji Ah yang kini tidak hanya terkejut tapi juga mulai panik akhirnya langsung mendorong bahkan menendang perut suaminya itu hingga penyatuan milik mereka terlepas dan bokong Ki Joon versi Dan Tae hampir bertemu dengan dinginnya lantai di kamar tamu itu jika dirinya tidak sigap menahan tubuhnya sendiri dengan kedua tangannya.

"Yak, Ji Ah ssi! Apa yang kamu lakukan?!! Bisa-bisanya kamu menendangku!" Seru Ki Joon versi Dan Tae yang langsung mengungkapkan kekesalannya kepada Ji Ah.

"Haish, saat ini yang penting bukan mengomentari apa yang aku lakukan, yeobo. Tidakkah kamu dengar tadi, ada suara eomma dan Joon! Katanya kamu yang mau menjemput Joon, bagaimana sih?!"

Ji Ah kini terlihat sibuk duduk di atas ranjang dan sedang membenahi rambutnya yang acak-acakkan.

"Hei, aku memang akan menjemputnya setelah ini!" Seru Ki Joon versi Dan Tae yang merasa tidak terima dengan perkataan Ji Ah.

"Lalu, kenapa tiba-tiba ada suara mereka di dalam Penthouse kita?" Tanya Ji Ah sambil menatap tajam ke arah Ki Joon versi Dan Tae dan tentu saja di balas dengan tatapan yang sama.

"Ya, aku juga tidak tahu!"

"Ya sudah, kalau begitu cepatlah keluar dan cari tahu apa yang sedang terjadi!"

Dan dengan segera Ki Joon versi Dan Tae masih berusaha mengajak Ji Ah untuk kembali beradu mulut, "Ya kamu saja sana yang cepat-cepat keluar!"

Perkataan dari Ki Joon versi Dan Tae langsung membuat Ji Ah memutar kedua bola matanya malas.

Dengan masih menutupi bagian payudaranya ke bawah dengan selimut, Ji Ah pun berkata, "Di mana-mana, pria itu lebih cepat memakai bajunya lagi! Apa kamu tidak lihat kondisiku sekarang? Beri aku waktu lebih lama untuk bersiap-siap dengan cara mencegah mereka untuk masuk ke sini! Lagipula siapa tadi yang meminta bercinta di sore hari seperti ini! Kamu yang menelanjangiku jadi kamu harus bertanggungjawab dengan keluar lebih dulu! Atau kamu mau eommamu dan Joon memergoki kita di sini?!"

Oh, tidak. Sekarang Ji Ah juga tidak segan-segan ikut mengomel di depan Ki Joon versi Dan Tae, membuat suaminya itu terjebak dan mau tidak mau melakukan apa yang Ji Ah perintahkan karena yang Ji Ah katakan memang ada benarnya.

"Appa!!! Eomma!!! Di manakah kalian?"

"Ji Ah ya! Sayang?"

Suara-suara yang begitu familiar pun terdengar, membuat Ki Joon versi Dan Tae dan Ji Ah kembali terkejut hingga bertemu pandang.

"Haish, dasar.... mereka ini datang di saat yang tidak tepat. Mengganggu saja." Kata Ki Joon versi Dan Tae yang langsung dengan cepat kembali memakai celana dalamnya, celana panjangnya, hingga kemejanya.

Sesaat setelahnya, Ki Joon versi Dan Tae itu menatap ke arah Ji Ah sambil berkata, "Cepatlah bersiap, aku akan keluar dulu."

"Ya, oke." Jawab Ji Ah yang masih menutupi tubuhnya dengan selimut.

The Penthouse : Love in Life #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang