Part 275

892 33 8
                                    

Warning 🔞

Keesokkan harinya.

Setelah menikmati tidur sore yang begitu lelap, di malam hari Ki Joon dan Ji Ah sempat menghabiskan waktu berduaan mereka hanya di dalam kamar hotel sesuai dengan apa yang Ji Ah inginkan, keduanya melanjutkan kegiatan memasak makan malam, hingga kembali menonton film yang lain sambil memakan ayam goreng dan soju. Mereka berdua benar-benar menikmati liburan ala melokal dan tidak terasa hari sudah berganti.

Malam yang sunyi dan gelap perlahan berganti dengan pagi cerah yang diliputi suara kicauan burung dan kesibukan penduduk yang mulai terlihat di kota Male. Tampak dua manusia yang masih setia berada di atas ranjang dan bergelung pada selimut yang sama.

"Hoam...."

Ki Joon yang saat ini tampak menguap lebar sambil meregangkan tubuhnya dan kedua matanya perlahan membuka seraya berusaha mengumpulkan kesadarannya. Bisa dibilang ini adalah sebuah momen yang cukup jarang terjadi, Ki Joon yang bisa terbangun lebih awal daripada Ji Ah.

Sesaat kedua mata Ki Joon menoleh ke arah samping ranjangnya melihat sesosok wanita cantik sekaligus istrinya yang menurutnya selalu terlihat cantik walaupun dalam posisi yang sedang tertidur seperti ini, tanpa balutan make up dan rambut yang sedikit agak berantakan.

Ki Joon mengukir sebuah senyum di wajahnya sambil menepuk pelan punggung Ji Ah yang saat ini masih menikmati tidurnya dengan posisi tengkurap.

"Yeobo, sudah pagi. Ayo, bangun." Panggil Ki Joon dengan nada suaranya yang cool dan serak khas orang yang baru bangun tidur dan tentu saja tepukan serta panggilan dari Ki Joon itu hanya dibalas Ji Ah dengan sebuah gumaman yang tidak jelas.

"Mmm~"

Ji Ah yang masih berada di alam mimpi, hanya bergumam tanpa dia sadari hingga membuat Ki Joon kembali tersenyum sambil bergumam sendiri di dalam hati.

"Hmm, apakah aku harus membangunkanmu dengan cara yang lain?"

Dengan menampakkan wajahnya yang usil, Ki Joon tersenyum penuh arti. Dirinya dengan sengaja sedikit membuka kaos berwarna putih yang sedang Ji Ah pakai hingga menampakkan kulit punggung istrinya itu yang begitu mulus.

Bagai tahu akan kebiasaan Ji Ah saat sedang tidur bahwa istrinya itu memang biasanya tidak akan menggunakan bra, Ki Joon kembali tersenyum sambil memberikan kecupan-kecupan ringan nan lembut di punggung Ji Ah.

"Sayang, ayo bangun."

Ki Joon sedang terus berusaha membangunkan Ji Ah.

Dan beberapa saat kemudian, pada akhirnya kecupan yang ringan lembut nan menggoda itulah yang mampu membuat Ji Ah menjadi terusik di dalam tidur lelapnya.

"Mmm, jangan ganggu aku...." Kata Ji Ah yang langsung mengubah posisinya dari tidur terngkurap menjadi berbaring sambil mendorong dada dan kepala Ki Joon agar suaminya itu bisa menjauh darinya.

Melihat tingkah laku Ji Ah di pagi hari ini membuat Ki Joon akhirnya jadi terkekeh.

"Tumben sekali, kamu di pagi hari ini tampak malas bangun. Hmm, tidak seperti biasanya. Bahkan aku bisa terbangun lebih duluan daripada dirimu, yeobo." Kata Ki Joon yang langsung berkomentar sambil memposisikan dirinya duduk bersandar di atas ranjang.

Belum sempat Ji Ah berkomentar, Ki Joon sesaat tampak berpikir dan langsung bertanya kepada istrinya itu.

"Ah, apakah kamu sedang merasa tidak enak badan? Pusing? Perutmu tidak nyaman? Atau bagaimana?"

Mendadak serangkaian pertanyaan Ki Joon lontarkan dengan menampakkan raut mukanya yang begitu khawatir melihat Ji Ah. Sedangkan Ji Ah yang mendengar pertanyaan beruntun yang diberikan kepadanya pun hanya memberikan senyuman tanpa berniat membuka kedua matanya.

The Penthouse : Love in Life #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang