Part 300

601 39 35
                                    

Finally, sampai juga di part ke 300! Thanks a lot buat semua pembaca setia WP Love in Life
Besok sepertinya Writternim ngga bisa update cerita karena ada acara penting 😃
Jadi, sampai jumpa kembali di hari Senin ya dan selamat membaca! 😎

"Bagaimana kalau aku benar-benar hamil saat ini??!"

"Haish, dasar suami!!! Nabur benih melulu, gimana ngga akhirnya beneran jadi! Aaargghhh!"

Mendadak saat ini entah mengapa Ji Ah jadi meluapkan segala praduga dan pemikiran-pemikirannya itu dalam bentuk kekesalan yang dia tujukan kepada Ki Joon, suaminya itu.

"Tidak, Lee Ji Ah.... Tenanglah.... Bisa jadi karena tamu bulanan memang belum datang, mungkin besok dia akan datang...."

Sesaat Ji Ah berusaha menenangkan dirinya sendiri, mengambil nafas dalam dan menghembuskannya secara perlahan lalu setelahnya Ji Ah berjalan menuju ke pintu kamar mandi yang berada di depan meja riasnya.

Dan di saat yang sama, Ki Joon yang pada awalnya tidak tahu kalau istrinya itu sedang berada di kamar mandi kini langsung membuka pintu kamar mandi itu, membuat dirinya dan Ji Ah saat ini menjadi berdiri berhadapan dengan tatapan yang saling bertemu.

Dengan raut muka yang habis bangun dari tidurnya, Ki Joon langsung bertanya, "Oh, kamu...."

Namun belum sempat Ki Joon menyelesaikan ucapannya, dirinya sudah mendapatkan tatapan tajam dari Ji Ah, setajam silet yang membuat Ki Joon langsung merasa bingung.

"Minggir, aku mau keluar." Kata Ji Ah dengan nada suaranya yang penuh dengan penekanan tanpa menatap ke arah Ki Joon.

Ki Joon pun langsung menggeser tubuhnya ke arah kiri, membuat Ji Ah berjalan melewatinya dan di saat yang sama, raut muka Ki Joon tampak semakin bingung hingga dirinya mengerutkan dahi sambil menatap punggung sang istri.

"Kenapa istriku seperti itu?"

"Memangnya apa yang telah aku lakukan?"

"Hmm, apakah aku melakukan kesalahan?"

"Tapi, rasanya tidak.... Semalam kita juga masih asik mengobrol bahkan berciuman mesra."

"Ah, sungguh sangat membingungkan sekali."

Ki Joon terus bergumam di dalam hati, menggaruk kepalanya beberapa kali, dan berjalan masuk ke kamar mandi.

Setelah Ki Joon menyegarkan diri sekaligus berganti dengan setelan jas kerjanya, dirinya berjalan keluar dan dahinya kembali berkerut karena tidak menemukan siapa pun ada di kamarnya.

"Hmm, ke mana istriku dan Jeong? Oh atau mungkin mereka sedang berada di kamar sebelah ya?"

"Cepat sekali istriku menghilang, padahal aku ingin menanyakan apa yang sebenarnya sedang terjadi pada dirinya tadi."

Ki Joon saat ini sedang bergumam sendiri sambil mengancingkan kemejanya di area pergelangan tangannya dengan jas berwarna hitam yang baru saja dipakainya.

"Nah, sudah selesai. Hmm, oke lebih baik aku membangunkan Joon, Seok Hoon, dan Seok Kyung dulu." Kata Ki Joon sambil melangkah ke arah luar.

Singkat cerita di saat dirinya telah berhasil membangunkan Trio Seok bersaudara, Ki Joon berniat untuk pergi ke ruang kerjanya agar bisa memeriksa berkas atau sekedar bersantai membaca berita pagi namun niat itu Ki Joon urungkan saat dirinya melihat Ji Ah yang sudah berada di area dapur dan Seok Jeong yang duduk di kursi khusus sambil asik memegang bonekanya sendiri.

Mendadak langkah Ki Joon jadi terhenti, dirinya sibuk menatap punggung Ji Ah dari kejauhan seraya bertanya-tanya di dalam hati.

"Oh, jadi tadi istriku langsung turun ke dapur? Hmm, aku kira dia masih mengurus Jeong di kamar sebelah." Gumam Ki Joon pada dirinya sendiri.

The Penthouse : Love in Life #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang