Part 301

478 36 23
                                    

"ANDWAE!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ANDWAE!!!"

Raut muka Ji Ah saat ini terlihat semakin kalut dan panik di tambah dengan kebingungan yang melandanya, dirinya masih merasa tidak percaya dengan hasil yang didapatkannya saat ini.

Dan di saat yang sama, suara deringan di ponselnya membuat perhatian Ji Ah teralih hingga dirinya dengan cepat menaruh alat tes kehamilan itu di meja dan meraih ponsel dari saku celananya. Tampak nama SUAMIKU❤ pada layar ponsel Ji Ah yang berhasil menyulut kekesalan Ji Ah hingga dirinya tanpa berlama-lama langsung menganggkat panggilan telepon dari Ki Joon.

Pembicaraan di telepon

"Yeoboseyo yeobo, ah akhirnya kamu mau mengangkat telepon...."

Namun belum selesai Ki Joon menyapa Ji Ah dengan penuh kelegaan di hati karena dirinya berpikir rasa kesal sang istri kepadanya sudah menghilang, Ji Ah sudah terlebih dulu memotong perkataan suaminya itu.

"Ini semua gara-gara kamu!!!"

Seruan dari Ji Ah membuat rasa lega di dalam hati Ki Joon meluap hingga dahinya kini kembali berkerut bingung.

"Aku??? Memangnya apa salahku?" Tanya Ki Joon dengan nada suaranya yang terdengar begitu polos yang sukses membuat Ji Ah semakin merasa kesal.

"Jangan pura-pura sok lupa seperti itu! Kamu sudah membuatku kesal dan semakin kesal sekarang!!! Pokoknya kamu harus bertanggungjawab!"

"Tunggu, yeob...."

Dan lagi-lagi belum sempat Ki Joon berbicara, Ji Ah sudah langsung memutus panggilan telepon itu secara sepihak.

TUT TUT TUT.

Pembicaraan selesai

Kekesalan Ji Ah mirip seperti seorang wanita yang menemukan bahwa dirinya sedang hamil di luar nikah dan meluapkan kekesalannya kepada pria yang telah membujuk rayu dan mengajaknya bercinta.

"Hmm, memangnya apa salahku???"

"Apa yang harus aku pertanggungjawab kan?"

"Haish, istriku ini kenapa? Dari tadi pagi sampai sore perilakunya semakin aneh saja.... Marah-marah tanpa sebab yang jelas."

Ki Joon menutup ponselnya sambil bergumam sendiri di dalam hati, raut mukanya pun tampak sedang berpikir. Ya, dirinya saat ini sedang berusaha menebak dan mencari tahu alasan yang mungkin bisa membuat istrinya menjadi seperti itu.

"Hmm, kenapa ya? Aku benar-benar bingung dan belum bisa menemukan alasan di balik perubahan sikap istriku. Ya sudah, sekarang lebih baik aku segera pulang." Kata Ki Joon sambil bergegas membereskan barang-barangnya dan berjalan ke arah pintu di ruang kerjanya itu.

The Penthouse : Love in Life #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang