Ki Joon tersenyum sambil merangkul Ji Ah dan meminta istrinya itu agar menyandarkan kepala di dadanya. Malam menjelang subuh, di awali dengan kesedihan bagai tak berujung dan di akhiri dengan kebahagiaan nan penuh semangat.
Dan niatan bercinta yang mereka kumandangkan dari tadi mendadak terlupakan karena keduanya kini justru tertidur pulas bersama di atas ranjang sambil berpelukan. Bisa jadi tubuh mereka berdua langsung memberikan protes kelelahan akibat seharian ini harus berkutat dengan drama dan tangisan tiada henti.
Apakah kali ini Ki Joon dan Ji Ah akan berhasil menemukan solusi atas permasalahan serius yang sedang terjadi?
Keesokan harinya.
Drama semalam membuat Ki Joon dan Ji Ah akhirnya baru benar-benar tertidur di jam 4 pagi dan saat ini keduanya tampak enggan membuka kedua matanya. Matahari perlahan mulai naik, memberikan sinarnya untuk menyapa dan mengingatkan bahwa hari yang baru telah tiba.
"Mmm,"
Ji Ah hanya bergumam pelan, rasa ingin tetap memejamkan kedua matanya namun berkas-berkas sinar terlalu mengusik tidurnya.
"Hoam~"
Dengan masih memejamkan matanya, Ji Ah meregangkan tubuhnya yang masih terasa kaku, lalu sesaat dirinya menatap ke arah samping dan tersenyum ketika menemukan suaminya yang masih tertidur pulas. Dari sejak awal menikah, ada satu hal yang Ji Ah selalu suka lakukan yaitu mengamat-amati suaminya, Ki Joon yang sedang tertidur.
Dan kini Ji Ah meraih ponselnya sendiri yang dia letakkan di atas meja samping yang ada di dekat ranjangnya. Kedua mata nan indah itu langsung melebar, Ji Ah tersadar bahwa dirinya dan Ki Joon bangun kesiangan di pagi hari ini.
"Astaga, ini sudah jam 8 pagi.... Ah, pasti gara-gara terbangun tengah malam membuat aku dan suamiku jadi kesiangan sekarang." Gumam Ji Ah sambil menepuk dahinya sendiri.
Ji Ah akhirnya memposisikan dirinya untuk duduk di atas ranjang sambil menepuk-nepuk dada Ki Joon yang kini masih terbaring lelap di sisinya.
"Yeobo, ayo bangun....." Kata Ji Ah yang bahkan tidak mendapatkan respon balasan dari Ki Joon.
Ji Ah kini langsung menampakkan raut mukanya yang malas dan berseru lebih keras agar suaminya itu kembali dari alam mimpinya.
"Ki Joon ssi, ayo bangun! Kita sudah kesiangan!" Seru Ji Ah yang akhirnya dibalas dengan sebuah gumaman dan kedua mata Ki Joon yang sedikit membuka sambil menatap ke arah istrinya.
"Hmm.... sebentar lagi yeobo, sungguh aku masih sangat mengantuk." Kata Ki Joon yang mulai melakukan kebiasaannya dengan tawar menawar kepada Ji Ah.
"No! Kamu kan harus berangkat ke kantor, nanti kalau appamu mencarimu bagaimana? Ini sudah jam 8 pagi!" Seru Ji Ah yang masih berusaha mengganggu suaminya sendiri dengan memberikan tepukan di dada Ki Joon.
Sesaat setelahnya, Ki Joon tampak mengulas senyum. Dirinya langsung memegang tangan Ji Ah, menghentikan tepukan-tepukan istrinya dan dengan sengaja Ki Joon langsung bergerak hingga membuat tubuh Ji Ah kembali bersandar di ranjang dengan tubuh Ki Joon berada di atasnya. Dan perlakuan tiba-tiba yang dilakukan oleh Ki Joon sukses membuat Ji Ah merasa terkejut hingga hatinya yang mulai berdebar.
"Ye-yeobo, apa yang sedang kamu lakukan?!" Seru Ji Ah, memberikan tatapan penuh tanya dan waspada kepada Ki Joon.
Ki Joon justru memilih tidak langsung menjawab pertanyaan sang istri dan kembali tersenyum sambil kedua matanya sibuk menatap intens ke arah istrinya sendiri.
"Aku? Hmm, hanya ingin menikmati wajah cantik istriku ini di pagi hari ini." Kata Ki Joon dengan nada suaranya yang sedikit serak, khas orang yang baru bangun tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Penthouse : Love in Life #2
FanficUhm Ki Joon x Lee Ji Ah (UmJiah) story as family :) Just fanfic 🥰 Lanjutan cerita dari The Penthouse : Love in Life.