Part 239

1.1K 43 24
                                    

Maaf agak pendek part hari ini, karena Writernim lagi ada acara di dunia nyata 😁

Selamat membaca 😎

Pesona Ki Joon versi Dan Tae dengan gaya bercintanya yang sedikit berbeda membuat Ji Ah tidak berdaya hingga keduanya kini kembali berciuman mesra dan menghabiskan malam yang panjang dengan suara desahan dan erangan yang terus bergema di dalam kamar. Ki Joon dan Ji Ah akhirnya sempat bermain beberapa ronde sebelum akhirnya keduanya tertidur pulas di dalam selimut yang sama sambil berpelukan.

Tapi yang parahnya terjadi saat ini adalah Ji Ah justru terlupa dengan misi pentingnya untuk melihat tanda lahir yang dimiliki oleh Ki Joon karena merasakan euforia penuh kebahagiaan setelah bercinta yang kini sedang melingkupi keduanya.

Keesokan harinya.

Suasana di Penthouse masih tampak sangat sepi. Malam gelap berganti dengan pagi cerah, yang menandakan bahwa ada sebuah hari baru yang harus dilewati. Kedua manusia yang semalam telah berbagi kehangatan bersama di atas ranjang kini tampak masih bergelung di bawah selimut yang sama dan masih merasa enggan untuk membuka kedua matanya.

"Hmm."

Tanpa sadar di dalam tidur lelapnya, Ki Joon versi Dan Tae itu hanya bergumam tidak jelas sambil menarik Ji Ah yang masih tertidur itu untuk terus berada di dalam pelukannya. Dan tentu saja Ji Ah yang masih belum tersadar pun hanya mengikuti dengan semakin bersandar di dada Ki Joon, memeluk pinggang suaminya itu.

Segalanya masih terasa hening hingga beberapa saat kemudian.

Ketukan pada pintu di kamar tamu berkali-kali dan terus menerus yang akhirnya perlahan-lahan berhasil membuat Ji Ah terbangun dari tidur lelapnya. Ji Ah tampak mengerjap, beberapa kali dia mengerjapkan kedua matanya berusaha untuk mengumpulkan secara penuh kesadarannya.

Sekilas kedua matanya akhirnya menatap ke seseorang yang masih tertidur di sebelahnya, yang berada satu ranjang dengannya. Ki Joon versi Dan Tae yang semalam telah memberi dan membuat Ji Ah merasa bahagia menikmati segala sensasi yang menyengat dari setiap sentuhan-sentuhan memikat di tubuhnya.

Ya, akhirnya Ji Ah bisa mengingat dengan jelas. Tidak mungkin Ji Ah terlupa kalau semalam dirinya telah melakukan keintiman raga bersama Ki Joon versi Dan Tae. Pria yang telah membawa Ji Ah dalam kehangatan yang ternyata Ji Ah rindukan.

Menyatu dengan Ki Joon tidak disadari oleh Ji Ah menjadi sebuah kebutuhan yang sudah beberapa hari ini tidak terpenuhi.

"Astaga." Gumam Ji Ah di dalam hatinya sendiri sambil memijat dahinya.

Sesaat Ji Ah sekarang justru berada di dalam kebingungannya. Apalagi ketika dirinya mengingat bahwa semalam dia akhirnya bercinta bukan dengan Ki Joon yang biasanya tapi dengan Ki Joon versi Dan Tae.

"Eomma.... eomma tidak bangun?"

Kembali terdengar suara ketukan di pintu kamar tamu itu diikuti suara Seok Joon yang mencoba untuk membangunkan Ji Ah.

Ya, karena semalam Seok Joon tertidur lebih awal menyebabkan dirinya bisa bangun lebih pagi daripada biasanya dan dari tadi Seok Joon mencoba mencari keberadaan Ji Ah di kamar utama namun kamar itu tampak kosong dan rapi hingga membuat Seok Joon mencoba mencari di kamar yang lain.

"Eomma, eomma!!! Apakah eomma mendengarkan Joon?"

Mendengar panggilan dari Seok Joon berulang kali membuat Ji Ah langsung berusaha turun dari ranjangnya dan mengambil pakaian dalam, gaun tidur, serta mantel tidurnya.

Ji Ah semakin menyadari dengan apa yang mungkin dia sebut sebagai kegilaan, setelah dikuatkan dengan jejak-jejak perbuatannya dan bukti bahwa dirinya benar-benar telanjang di bawah selimut yang menutupi tubuhnya.

The Penthouse : Love in Life #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang