Part 319

386 22 8
                                    

CREK.

Sebuah suara yang ditimbulkan akibat gesekan antara bola basket yang berhasil masuk ke dalam ring dengan rantai-rantai pada ring itu yang selalu bisa membuat Ki Joon tersenyum ketika mendengarnya.

"Ah, appa selalu suka mendengar suara ini karena itu artinya tembakan kita berhasil. Oh iya, jadi sampai di mana tadi obrolan kita, Seok Hoon a?" Tanya Ki Joon sambil menerima bola basket yang dioperkan oleh Seok Hoon.

Sesaat Seok Hoon tampak mengingat-ingat dan dirinya pun menjawab, "Hmm, kalau tidak salah tadi appa bertanya sampai di mana hubunganku dengan Eun Byeol?"

"Oh iya, jadi bagaimana?" Tanya Ki Joon sambil kembali menembakkan bola basket itu ke arah ring.

CREK.

Dan Seok Hoon yang sepertinya salah dalam memahami pertanyaan yang diberikan oleh Ki Joon pun langsung menjawab, "Hmm, kami.... Kami sudah berciuman."

Seok Hoon kini berkata sambil merasa salah tingkah hingga mengusap-usap di area belakang lehernya sendiri beberapa kali, dirinya pun terlihat tersenyum-senyum sendiri dengan pikirannya yang telah melalang buana mengingat momen romantisnya bersama Eun Byeol.

Dan di saat yang sama, Ki Joon langsung mengerutkan dahi hingga bertanya, "Hah??? APA? Hanya begitu saja?"

Respon dengan pertanyaan yang membuat Seok Hoon jadi merasa sangat bingung sampai ikut mengerutkan dahinya sendiri menatap ke arah ayahnya itu.

"I-iya, appa.... Hmm, itu pun aku akhirnya berani melakukannya setelah menimbang-nimbang selama beberapa hari.... 😳"

"Astaga, Seok Hoon a...." Kata Ki Joon sambil menepuk dahinya sendiri.

"Astaga..... kenapa appa?" Tanya Seok Hoon dengan raut mukanya yang begitu polos lalu dirinya sempat berlari mengambil bola basket itu dan ikut menembakkan ke arah ring.

CREK.

Dan sementara itu, Ki Joon tentu saja terlihat sibuk dengan pikiran-pikirannya sendiri.

"Astaga, putraku yang satu ini kenapa.... 🙈" Gumam Ki Joon di dalam hatinya sendiri.

"Appa???"

Sebuah panggilan dari Seok Hoon lah yang akhirnya menyadarkan Ki Joon dari lamunannya.

"Ah iya, Seok Hoon a."

"Jadi, tadi appa ingin berkata apa?" Tanya Seok Hoon yang tentu saja masih merasa penasaran dengan respon yang ditunjukkan oleh Ki Joon.

"Sini-sini, dengarkan appa." Kata Ki Joon dengan salah satu tangannya yang berada di pinggang dan tangannya yang lain melambai-lambai memanggil Seok Hoon, agar putra sulungnya itu bisa segera mendekat.

"Ne, appa."

Sambil mendribel bola basketnya, Seok Hoon akhirnya mengangguk dan berjalan hingga berdiri tepat di samping Ki Joon.

"Hmm, sudah sekian lama kamu berpacaran dengan Eun Byeol dan kamu hanya berciuman saja??? Appa yakin pasti kamu hanya melakukannya satu dan dua kali saja." Kata Ki Joon yang semakin ke sini semakin jago juga dalam hal menebak-nebak, bisa jadi karena dirinya pun ikut tertular oleh kebiasaan dari Ji Ah.

"Ah, bagaimana appa bisa tahu?"

Tebakan Ki Joon yang sepertinya memang benar langsung membuat Seok Hoon menampakkan ekspresi keterkejutan di wajahnya seraya di akhiri dengan keingintahuan yang begitu besar.

Mendengar pertanyaan dari Seok Hoon membuat suara dehaman Ki Joon pun terdengar, dengan raut muka yang serius, Ki Joon akhirnya berkata sambil menepuk bahu Seok Hoon.

The Penthouse : Love in Life #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang