Part 262

925 46 15
                                    

Warning 🔞

"Aku mencintaimu, yeobo." Kata Ki Joon versi Dan Tae sambil menarik selimut, menjaga agar Ji Ah tidak merasa kedinginan.

Dan ungkapan cinta yang diucapkan oleh Ki Joon versi Dan Tae itu dibalas dengan suara nafas Ji Ah yang teratur. Ki Joon versi Dan Tae mengulas senyum lalu memberikan kecupan singkat di bibir istrinya sebelum akhirnya dirinya ikut menuju ke alam mimpi.

Keesokan harinya.

Kegelapan malam digantikan oleh pagi yang cerah, membawa suasana yang indah. Hujan turun membasahi bumi, seraya memberikan hawa dingin yang semakin terasa masuk ke dalam kulit.

Ji Ah yang masih terlelap di dalan tidur nyenyaknya itu dan tanpa dia sadari dirinya terus bergerak semakin dekat dengan Ki Joon versi Dan Tae bahkan memeluk erat pinggang suaminya itu, mencari kehangatan alami yang selalu bisa lebih terasa hangat dibandingkan dengan hanya selimut biasa.

Beberapa saat kemudian, berkas-berkas sinar matahari perlahan mulai masuk melewati kaca jendela hingga akhirnya berhasil mengusik tidur Ji Ah. Dirinya tampak menguap dan menggeliat serta meregangkan tubuhnya agar tidak terasa kaku.

"Hoam~"

Regangan yang Ji Ah lakukan akhirnya membuat dirinya sadar bahwa ada seseorang yang berada sangat dekat dengannya. Sesaat Ji Ah langsung melebarkan kedua matanya ketika melihat Ki Joon versi Dan Tae tertidur di sampingnya dan masih memeluknya erat.

"Ah, kenapa kita tertidur di kamar ini?" Tanya Ji Ah di dalam hatinya sendiri ketika dirinya akhirnya menyadari bahwa kamar itu bukanlah kamarnya bersama suaminya yang biasanya.

Raut muka Ji Ah tampak sedang berpikir dan ketika dirinya berinisiatif membuka sedikit selimutnya, Ji Ah kembali merasa terkejut.

"As-astaga! Jadi, semalam aku dan dia....."

"Ah, bisa-bisanya....."

"Tapi, semalam dia memang sungguh menggoda dan aku tidak bisa menahannya....."

Ji Ah terus bergumam di dalam hatinya sendiri sambil sesaat menatap ke arah Ki Joon versi Dan Tae yang sepertinya masih terlihat tertidur pulas.

"Ah, sudahlah..... kalau begitu aku harus bergegas bangun sebelum dia sadar dari tidur lelapnya." Kata Ji Ah pada dirinya sendiri sambil ingin beranjak dari ranjang dan sebuah pelukan tiba-tiba dari belakang membuat dirinya merasa terkejut.

GREP.

"Kenapa buru-buru? Ini masih pagi." Kata Ki Joon versi Dan Tae dengan suara berat bercampur serak khas orang baru bangun tidur.

Dengan cepat, Ki Joon langsung menarik tubuh Ji Ah hingga punggung istrinya itu dan dadanya menempel, membuat Ji Ah harus menahan nafas ketika dirinya kembali merasakan hembusan nafas suaminya di tengkuknya.

"A-ah, aku mau mandi.... ra-rasanya gerah dan lengket sekali." Kata Ji Ah yang kini sedang berusaha mencari alasan demi bisa membebaskan dirinya dari Ki Joon versi Dan Tae.

Perkataan dari Ji Ah justru membuat Ki Joon versi Dan Tae tersenyum penuh arti.

"Oh, lalu apa yang ingin kamu lakukan setelah ini?"

The Penthouse : Love in Life #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang