↗↙Prolog↘↖ [ Revisi ]

30.3K 1.8K 137
                                    

[Paris, Perancis..]

Brakk..

Terdengar suara pintu yang dibuka dengan kasar. Dan nampaklah seorang gadis cantik bak dewi yunani memasuki kamar seraya menggerutu tidak jelas.

"Ish kesel deh gue, awas aja kalo ketemu gue presto terus gue goreng abis itu kasih ke moli deh , biar mampus." kata gadis itu sambil menghentak hentakan kakinya kelantai dengan muka masam.

Gadis itu adalah Xierayn Filloxz Ellevroncx Zyr akrab dipanggil Xiera. Xiera kini tengah kesal karna mangsanya melarikan diri darinya. Mangsa yang dimaksud xiera ialah seorang penjambret yang hampir mencuri tas milik ibu ibu yang ditolong xiera saat di taman tadi

"Eh tapi gpp deh yang penting ibu sama tasnya aman gk jadi di jambret" kata xiera merasa lega yah karna walau pun xiera seorang psycophat dia tetap memiliki setitik nurani pada seseorang yang sedang kesusahan apalagi seorang ibu.
"Kok firasat gue gak enak yah, kayak gue bakal pergi jauh gitu gak balek lagi, ahh mungkin cuma firasat gue kali yah" kata xiera tapi ia langsung menepisnya jauh jauh.
" udahlah mending gue mandi , biar gak bau acem kek pak anwar hihi " kata xiera mengambil handuk dan berjalan ke kamar mandi.

Ceklek..

Suara pintu kamar mandi terbuka saat memasuki kamar mandi xiera terpeleset dan kepalanya terbentur dengan keras ke wastafel .

Gedubrakk..

"Awsss " ringis xiera yang sudah terkapar dilantai kamar mandi yang sudah penuh dengan darah yang keluar dari kepala xiera.

"Awss kepala gue pusing ash " batin xiera merasakan kepala nya seperti dipukul dengan palu. Sangat sakit. Bahkan darah sudah mengalir keluar dari kepala xiera

"Apa ini akhir gue kalo ia gue gak masalah tapi kenapa gue matinya gak elit banget sih harusnya kan mati ketembak , ditusuk kek lah ini gegara kepeleset doang. Kayaknya ini karma buat gue karna udah keseringan bunuh orang tsktsktsk " batin xiera meratapi nasib nya yang sial.

"Argh kepala gue sakit banget argg..." batin xiera sebelum kegelapan menghampirinya.

Jadi inilah akhir dari seorang xiera si queen mafia sekaligus Psycopath kejam.
Yang meninggalkan karna kepeleset dikamar mandi fufufu..

Disisi lain.. tepatnya di
Jakarta, Indonesia..

Plak

"GADIS TAK TAU DIRI"

"Salah aku apa hiks hiks " lirih seorang gadis dengan pakaian kurang bahan dan make upnya yang tebal bak badut lampu merah. Bahkan kini make upnya sudah luntur akibat air matanya.

The Soul Transfer Of A Killer [ Season 1 & 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang