"WHATT THE HELL KOK- WARNA PINK SIH " teriak Zycy terkejut melihat keseluruhan kamar yang dibalur dengan warna pink yang menurutnya sangat norak dan membuat mata perih
Norak dan membuat mata perih karna warnanya yang terlalu cerah
Sontak semua orang yang sedang berkumpul dibawah segera berlari keatas setelah mendengar zycy berteriak dengan keras yang hampir merobohkan mansion.
"Sayank kamu kenapa ? " kata mama setelah sampai di dekat zycy dengan raut wajah penuh ke khawatiran.
"Lo kenapa sih teriak teriak kek gitu mau caper lo" sinis venix menatap ke arahku dengan pandangan tak suka.
Gue pun mendelik tajam mendengar ucapan frontal venix yang tidak disaring itu.
"Ma aku ga mau tau yah aku mau renovasi ulang kamar aku" kataku tegas seakan tak terbantahkan. Mama dan yang lainnya terkejut pasalnya aku sangat menyukai warna pink tapi kenapa sekarang dengan tiba tiba dia meminta merenovasi ulang kamarnya."Eh tapi sayank bukannya kamu suka banget sama segala sesuatu yang baerwarna pink?" heran mama dengan sifat dan sikap zycy, memang semenjak zycy bangun dari komanya ia menjadi sangat aneh.
"Itu dulu , bukan sekarang " kataku dingin kenapa mereka sangat bertele tele seperti ini tinggal nurutin kemauan gue apa susah nya sih.
Dan lagi lagi mereka kembali tersentak dengan nada suara yang berubah menjadi dingin rada ketus.
"Kenapa diem ?" tanya ku yang mulai jengah dengan otak lemot mereka ingin ku sentil saja otak mereka itu huh. Gini nih kalo pas pembagian ota datengnya telat jadi cuma kebagian seperempat kan. Geramnya.Mereka mulai tersadar dan sedikit gelagapan dan mengubah raut muka mereka seperti semula.
Ku hanya memutar bola mataku jengah.
Sungguh sangat membosankan dan menguji emosiHening...
Hingga sang kepala keluarga membuka suara yaitu papa ku. Sang penyelamat diriku dari keterheningan dan kebanggongan ini
"Baiklah kamar seperti apa yang putri papa inginkan hem?" tanya papa seraya mengelus pucuk kepala ku sayang.
"Hitam dan putih namun tetap elegant nan mewah" kataku dengan berbinar."Baiklah kamar mu akan direnov sementara waktu jadi kau akan tidur dimana?" tanya papa.
"Em kek nya gue tidur dikamar si kulkas aja deh lumayan sekalin gue coba untuk ngeluluhin dia siapa tau bisa jadi tameng ye kan" batin ku dengan seringaian tipis hanya aku dan tuhan yang tau."em aku mau tidur dikamar bang Arlex aja karna tadi pas lewat depan kamar bang Arlex kamarnya keren " kata ku yang langsung dihadiahi tatapan tajam dan menusuk dari arlex eit tapi itu tidak akan membuatku gentar.
"Gak" kata arlex dengan dingin.
"Eit gue gak minta persetujuan lo gue minta persetujuan papa" sanggah gue."Tapi itu kamar gue jadi hak gue buat gak ngijinin lu" kata Arlex berbicara panjang patut buat syukuran nih momen langka .
"Ini rumah papa bukan rumah lu " ketus gue tetep keukeuh
"LO-
" udah udah Arlex kamu mengalah lah kepada adik mu dia baru saja sembuh" kata papa tegas.
"Tapi pa-
" Tidak ada penolakan" final papa yang membuat Arlex mendengus tak suka aku yang melihatnya menyungging senyum tipis tapi lebih mirip seringaian sih mwehehehe.."Dasar perempuan menyebalkan" batin arlex yang dapat didengar dengan jelas oleh zycy.
"Yayayaya aku memang menyebalkan baru tau kau xixixi" batin ku dengan diakhiri dengan kikikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Soul Transfer Of A Killer [ Season 1 & 2]
Mystery / Thriller[ Season 1 end] Bagaimana nasib Xiera yang notabenya Queen Mafia sekaligus Psycopath kejam yang mati karna kepeleset dikamar mandi bukan nya ke akhirat, malah jiwanya bertransmigrasi keraga seorang gadis yang suka membully dan pakaiannya yang kuran...