▪◽▪TSTOAK [ 52 ]▪◽▪

5.4K 397 26
                                    

AKHHH perih perih AKHHHH BUNUH SAJA AKU IBLIS SSHH" teriak arlex merasakan sakit yang teramat karna air perasan lemon dan garam itu mengenai luka luka nya.

"As you wish boy" desis charice.

"BLASHHH"

Kepala Arlex menggelinding tepat didepan mata mommy dengan mata yang melotot penuh darah.

"AAAAAAAAAAA HISK " Teriak histeris mommy eveline meronta ronta hingga kursi yang didudukinya bergetar. Sedangkan daddy menatap kosong kedepan. Seperti sudah tidak ada kehidupan di sorot matanya itu.

"ARLEXX!!!!!!! KAU IBLIS KAU BUKAN ADIK KU KAU IBLIS HIKS" teriak venix dengan air mata luruh ketika melihat kakak yang sangat ia sayangi telah tak bernyawa.
Didepan matanya.

"hahahahaa... Tenang saja sebentar lagi kau akan menyusul nya bukan hanya dirimu tapi kalian semua akan menyusul nya sebentar lagi" gelak Zycy yang terdengar sangat seram bahkan darren dkk dan Effemy dkk -zycy bergidik ngeri.

"Lihat mom anak mu itu sangat payah ,dalam permainan ku " bisik Zycy memeluk mommy eveline dari belakang.
"Lepas kau bukan anak ku, anakku tak mungkin berbuat sekeji ini , kau bukan anak ku bukan" kata mommy eveline meronta dan berteriak teriak seperti orang kesetanan.

"Okey okey aku lepas" kata Zycy sedikit menjauh dan duduk di sofa melihat teman temannya menyiksa mantan keluarga nya. Hingga gilirannya tiba.

"Charice?" panggil Zycy.
"Ha?" kata charice yang sibuk membelah tubuh Arlex. Dan mengeluarkan semua organ tubuh arlex , seperti jantung, ginjal, hati, dan usus hingga berceceran dilantai.

"Berikan bola matanya padaku, sisanya ambilah" kata Zycy enteng.
"Okey".

mommy eveline tampak kacau mukanya basah karna keringat dingin dan air mata. Daddy Victor juga diam membisu memandang kosong ke mayat Arlex yang sudah tak berbentuk.
Zycy tersenyum puas melihat itu.

Kita liat Effemy dan malvin sekarang yang mulai bermain dengan venix.

" mari kita mulai bermain " kata Effemy menempelkan belatinya di dari venix dan mulai mengukir sesuatu disana. Tanpa memperdulikan teriakan venix. Baginya itu sebuah nyanyian yang mengalun merdu di telinganya.

Sretttt

Sretttt

Akhhhh hentikan akhh

Srettt

Diamlah bodoh aku sedang melukis...

Srettt

Finish

Didahi venix terukir kata 'Bodoh' yang sedikit tertupi oleh darah yang keluar dari goresan itu.

"Sayang baguskan karya ku" kata Effemy menatap malvin yang berada di sebelah nya dengan cambuk gerigi ditangannya.

"Bagus banget sekarang giliran ku sayang" kata malvin dengan seringaian mulai mencambuk kaki venix dengan brutal.

Plashhh

Ctarr...

ARGHKK BAJINGAN ....

CTARR

PLASHHHH

CTARRRRRR

KREKKK.

Tulang venix patah karna cambukan itu kulit kakinya juga mengelupas karna cambukan dari malvin . venix hanya menangis lidah nya serasa kelu untuk mengeluarkan satu kata pun.

The Soul Transfer Of A Killer [ Season 1 & 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang