Sesampainya dilapangan regan langsung menghempas vebya dan Marchella dengan kasar hingga mereka berteriak kesakitan."AKHHHH" teriak mereka hampir bersamaan.
Lihatlah penampilan mereka saat ini sangatlah kacau.
Rambut acak acakan yang beberapa helainya rontok, make up luntur karna air mata mereka yang mengalir deras karna tak kuat menahan sakit di kepala nya dan sekujur kakinya.
Yang awalnya mulus tanpa luka sekarang terdapat banyak luka goresan karna aksi penyeretan"Rei mau kita apain nih mereka tangan gue udah gatek banget ini" kata Regan menatap tajam kearah vebya dan Marchella yang sedang merintih kesakitan.
"Em kek nya gue pengen bikin lukisan deh di mukanya yang sok cantik itu" kata Reixa berjalan dengan perlahan laku berjongkok didepan muka vebya.
"Terserah lo deh tapi abis ini gantian gue juga pengen main main sama mereka berdua" kata regan sambil memegang rambut Marchella dan langsung menariknya dengan kasar hingga kepala Marchella mendongak.
"AKHHH" Teriak Marchella merasakan perih dan pusing dibkepalanya.
Marchella mencoba melepas jambakan dirambutnya tapi tak kunjung berhasil malah semakin membuat jambakan itu semakin kasar hingga air mata Marchella menetes secara perlahan.
"Reixa lo urus yang itu yang ini biar jadi urusan gue" kata regan mengeratkan jambakannya dirambut Marchella hingga sang empu menangis kencang karna rasa sakit nya yang semakin terasa.
"Ok"
"Lo duluan deh gan yang main biar si vebya ini tau seberapa tersiksanya Marchella" kata Reixa tersenyum iblis ke arah vebya yang kini malah menatap nyalan reixa.
"Baik gadis upss maksud gue wanita mari kita bermain " kata regan dengan suara serak yang mampu membuat pendengarnya merinding
marchella kini sudah meronta ronta dan ingin melarikan diri tapi ia tak kuasa karna regan yang masih menjambak rambutnya sangat kuat.
"LEPASIN GUE ANJING" teriak Marchella yang sudah kepalang takut.
Regan sama sekali tidak mengubrisnya malah teriakan itu semakin membuatnya tambah bersemangat untuk menyiksa Marchella dengan keji.
Plak
Arghh
Plak
Plak
Plak
Bugh
Sretttt
SRinggggg
ARGHH SA-KIT HIKS LE-PA-SSIN GUE AKHHH .
srettttt
Srashhh
Plak
Bughh
Sretttt
Sringgg
Regan menampar, memukul, menyayat tangan, kaki dan muka Marchella yang kini wajah dan tubuh beserta seragamnya berselimut banyak darahh tidak sampai disitu regan mengambil darah yang mengalir itu dengan gelas plastik dan memaksa meminumkannya kedalam mulut marchella .
Huekk
Marchella memuntahkan semua isi perutnya karna perbuatan regan .
Merasa tidak puas regan mengambil belati dan menyayatkan nya kembali pada paha Marchella dengan sangat dalam sampai sampai Marchella berteriak dan akhirnya jatuh pingsan dengan darah dimana mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Soul Transfer Of A Killer [ Season 1 & 2]
Mystery / Thriller[ Season 1 end] Bagaimana nasib Xiera yang notabenya Queen Mafia sekaligus Psycopath kejam yang mati karna kepeleset dikamar mandi bukan nya ke akhirat, malah jiwanya bertransmigrasi keraga seorang gadis yang suka membully dan pakaiannya yang kuran...