$×$TSTOAK [ 14 ]$×$

10K 744 6
                                    

Sedangkan 1 orang kini sedang bergulat dengan pikirannya sendiri siapa lagi kalau bukan caexar yang mengkhwatirkan Zycy yang tida keliatan batang hidungnya sedari tadi ia beetanya tanya kemana perginya gadis itu kenapa ia tak dapat menemukannya.

"Zycy lo dimana?, lo udah dateng atau belum , jujur gue cemas" batin caexar was was namun wajahnya tetap datar

Manuel dkk laku pergi meninggal kan parkiran menuju kelas mereka dengan diiringi senda gurau dari tingkah absurd revoy juga verdy . mereka tertawa ringan sepanjang jalan menuju ke kelas.

Sesampainya dikelas  kelima remaja itu langsung melempar tas dibangku dan duduk di bangku mereka masing masing.

"Eh guys sih amara sekarang masuk sekolah , samperin yuk" ajak verdy kepada yang lainnya.
"Hah beneran?" tanya venix

"Iya beneran lah yah kali gue tipu tipu " ujar verdy.

"Gue kangen banget sama princess kecil gue itu" kata venix lebay bin alay.

"Samperin, kelas" singkat arlex.
"HAH??" teriak verdy dan revoy gak konek.

"Kata arlex, ayok samperin ke kelasnya" kata venix menerjemahkan.

"Oh ngemeng dong" sahut revoy mangut mangut.

Pletak

Verdy menjitak kepala revoy dengan keras hingga revoy meringis.
"Argh" ringis revoy.
"Ngapain lu ngejitak gue hah" sentak revoy menatap nyalan verdy.
"Gak tau gabut aja gue" kat verdy dengab watadosnya berlalu pergi keluar kelas.

"WAH SARAP LU BOCAH" teriak revoy mengejar verdy dengan niat ingin membalaskan dendamnya.
Semua yang dikelas itu geleng geleng kepala dengan tingkah receh revoy dan verdy yang selalu jadi penghibur dikelas.

"Dah yok ke amara" kata manuel berjalan duluan lalu diikuti oleh yang lainnya.

Setelah menaruh tas di meja mereka lalu pergi menuju kelas XI IPA 1 yaitu kelas amara si ppb gess.

Tiba lah mereka dikelas amara .

"Em cari siapa yah kak?" kata seorang gadis dengan genit.

"Amara" kata manuel dingin dan menatap spesies waria didepannya ini yang memuakkan mata.

"Oh amara bentar yah kak aku panggilin dulu" katanya dengan genit lalu masuk ke kelas tapi sebelum itu dia sempat mengerlingkan matanya ke manuel.

"Ihh kok gue ngeri yah persis dah tuh anak kek tante tante girang hii" gidik revoy.

"Bukan persis lagi tapi emang iya hahaha" julid verdy yang membuat mereka semua tergelak.

"Ekhm hay kak" kata seorang gadis memyapa dengan suara dilembut lembutkan yang membuat kelima cowok itu menoleh ke asal suara dan tersenyum ramah setelah mengetahui siapa pemilik suara merdu itu. Merdu katanya merdu kayak nya kuping kelima cowok itu sedang konslet.

"Amara kak venix kangen tau sama ara" kata venix memgelus pucuk kepala amara sayang, yah gadis itu adalah amara.

"Ehehe aku juga kangen kok sama kak venix" kata Amara dengan senyum merekah.

"Sayang kamu gak kangen sama aku hem" sindir manuel sambil mengusap usap kepala amara.

"Kangen lah masa enggak" kata amara langsung memubruk dada bidang manuel dan memeluk dengan erat.
Yang dibalas tak kalah erat oleh manuel.

"Udah kali pelukannya udah bel masuk nih" kata si perusak suasana yaitu si absurd revoy ck.

"Perusak suasana lo cil" hardik venix.

The Soul Transfer Of A Killer [ Season 1 & 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang