Di pagi yang cerah ini
Zycy sudah siap dengan style cowoknya.
Kalian masih ingetkan kalo Zycy masih cosplay jadi Xilliaz.
Ia bersiap berangkat ke sekolah pagi ini .Setelah dirasa siap ia pergi menuju garasi menghidupkan mobilnya melajut dijalannan yang ramai.
Mengemudikannya dengan kecepatan normal karna ia sedang tidak terburu buru saat ini.Cittt
Mobil mewah itu memasuki gerbang dan terparkir dengan rapi. Xilliaz turun dengan mempertahankan wajah datarnya itu. Berjalan dengan cool sangat kontras dengan style badboynya yang swag abis.
Para siswi yang melihat ketampanan Xilliaz memekik histeris bahkan ada yang terang terang menggoda Xilliaz tapi tak di kubris oleh si empu.Berbelok di belokan ia tidak menuju kelasnya melainkan ke rooftoop untuk bolos tentunya.
Brak
Pintu rooftoop dibuka dengan kasar .
Membuat beberapa orang yang berada disana terkejut. Sehingga langsung menatap nyalang si pelaku atau Xilliaz.
"Ngapain lo kesini?!" nyolot venix ia sangat tak suka melihat muka Xilliaz yang datar itu.
Yup Xilliaz tidak hanya sendiri di situ ada Arlex, revoy, Verdy , venix, dan Amara dengan muka pucatnya karna sebenarnya amara masih sakit tapi ia memaksa untuk ke sekolah."Terserah gue " lalu mengalihkan pandangannya pada amara yang pucat.
"Nama tuh bocah dah kayak zombie aja " batin Xilliaz aka Zycy.Xilliaz mendekati amara dan mengusap muka amara lembut padahal mah sebenarnya dia udah ngumpat ngumpat dalam hati.
"Muka lo pucat, lo sakit, badan lu juga anget" kata Xilliaz menyentuh kening Amara. Amara yang mendapat perlakuan seperti itu merona alias baper."Aku gpp kok kak " kata Amara dengan suara lemas.
"Kok masuk sekolah " kata Xilliaz menatap lembut Amara.
"Iya bosen dirumah kak" kata Amara menatap memuja pada Xilliaz yang menatap lembut padanya."Kayaknya ini waktu yang pas deh buat dia kena mental" batin Xilliaz.
"Ayo kerumah sakit , gue gak tega liat lo kesakitan baby" kata Xilliaz memegang tangan Amara lembut.
"Kak Xilliaz sepertinya aku mulai jatuh cinta pada mu kak, jika kau terus memperlakukan ku selembut ini" batin Amara yang bisa didengar Xilliaz.
Xilliaz tersenyum miring tanpa ada yang menyadarinya."Tap-
" gak nerima penolakan baby" kata Xilliaz menarik tangan amara.
Tapi sebelum itu venix mencekalnya."Lo mau bawa adek gue kemana brengsek" bentak venix menatap tajam xilliaz.
"Rumah sakit" jiwaa lanjutnya di dalam hati."Udah kak nix aku gak papa lagian Xilliaz mau bawa aku ke rumah sakit doang kok kak" kesal Amara ia kesal melihat kakaknya yang melarangnya ikut dengan Xilliaz.
"Ra" lirih venix.
"Udah ayo kak " ajak Amara menarik tangan Xilliaz pergi meninggalkan rooftoop.Dasar si Amara udah tau pacarnya koma ini malah deket sama cowok lain ckck tak patut dicontoh nih readers
KAMU SEDANG MEMBACA
The Soul Transfer Of A Killer [ Season 1 & 2]
Mystery / Thriller[ Season 1 end] Bagaimana nasib Xiera yang notabenya Queen Mafia sekaligus Psycopath kejam yang mati karna kepeleset dikamar mandi bukan nya ke akhirat, malah jiwanya bertransmigrasi keraga seorang gadis yang suka membully dan pakaiannya yang kuran...