Sedangkan ditempat lain tepatnya di markas utama The wicht Shadow Mafia.
Dikejutkan denga kedatangan seekor serigala putih yang langka menerobos masuk kedalam markas.Brakk..
Grhhhh.
"AAA MAMA ADA SERIGALA" teriak regan dan reixa langsung berlari tulang langgang ferlix cuma menatap datar kedua manusia yang saling berlari tak tentu arah.
"Snow serigala itu sedan-g apa dia disini." gumam ferlix.
"..!"
Raut muka ferlix seketika berubah menjadi dingin dan suram.
"Apa mungkin!" kata ferlix mencoba membuang semua firasat buruknya.Serigala putih itu mendekati ferlix dan meletakkan sebuah surat yang digigitnya di dekat kaki ferlix.
Ferlix segera mengambil surat itu mengambil nya dan membacanya seketika raut muka mengeras dan matanya berkilat marah.
"..!""Sialan gue kecolongan" desis ferlix.
"Maksud lo kecolongan apa?" tanya regan. Sedangkan Reixa sudah pingsan dan tergelatak dilantai.
"Penghianat "
"Gak mungkin kan , yang ada di pikiran gue gak mungkin kan lix""Sepertinya iya mereka berkeliaran di luar sana "
"Argh gimana kita bisa kecolongan coba, pokoknya kita harus bantu queen dia pasti sedikit kesulitan sekarang"
"Hem kita susul queen sekarang, snow tunjukan jalannya "
Grhhh // baiklah.
Snow lalu berlari pergi ketempat Zycy berada dengan diikuti ferlix dan regan yang juga berlari mengikuti snow ke hutan kegelapan mereka tidak menggunakan mobil atau motor mereka lebih mememilih menembus hutan gelap dan menyeramkan.
Tanpa rasa takut sedikitpun mereka tetap berlari mengikuti serigala putih si penunjuk jalan sekaligus peliharaan queen mereka.
Tibalah mereka dihutan kegelapan yang gelap , sunyi, seram nan berkabut. Ferlix , regan dan snow memelankan langkah mereka karna mereka yakin hutan yang di masuki mereka ada hutan tempat queen mereka berada.
"Tempat ini tidak pernah berubah"
Ferlix tersenyum tipis sedangkan regan si penakut tingkat akut kini sudah bergemetaran seraya memegang erat lengan ferlix .
"Ia gak berubah tetep aja serem hu"Ferlix melirik lengannya yang dipegang erat oleh rrgan lalu memghempaskan tangan regan dengan tidak berperasaan .
"Lakik kok penakut cupu" kata ferlix dengan kata kata pedasnya yang langsung menusuk hingga ke ginjal.
Snow memandang regan dengan muka flatnya .
Lalu melanjutkan jalannya yang sempat tertunda tadi meninggal regan yang masih bergidik melihat pohon pohon dengan dahan dahan besar yang menjulang tinggi dengan dedaunan yang lebat."WOY ! TUNGGUIN GUE ELAH LIX GUE TAKUT " teriak regan lalu berlari mengejar ferlix dan berjalan dibelakang ferlix seraya memegang ujung lenga baju ferlix.
Ferlix menghela napas lelah " merepotkan" .
"Sudah datang rupanya" kata Zycy tersenyum miring.
"Hay dek" sapa ferlix dan regan dengan badan yang masih menempel di lengan ferlix..
"Bang gagan napa dah tuh nempel dah kek monyet" ejek Zycy menatap regan dengan pandangan aneh.
"Biasa mental cupu" kata ferlix yang membiarkan regan menempel padanya ."Hahaha ......." Zycy tertawa terpingkal pingkal sambil memegang perutnya .
"Ketawa teruss nistain aja teruss " kesal regan menjadi bahan tertawaan mereka.
"Ha..haaah.. Oke oke " kata Zycy dengan tawa yang berangsur angsur mereda.
"Lain kali cy lo pilih tempat yang bagusan dikit kek, kayak di cafe gitu ini malah di hutan serem tau" kata regan bergidik apalagi ditatap tajam oleh black.
"Dih nglunjak lu bang , kalo di cafe tuh gak aman , mending disini aman damai tentram gak ada hama pengganggu"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Soul Transfer Of A Killer [ Season 1 & 2]
Mystery / Thriller[ Season 1 end] Bagaimana nasib Xiera yang notabenya Queen Mafia sekaligus Psycopath kejam yang mati karna kepeleset dikamar mandi bukan nya ke akhirat, malah jiwanya bertransmigrasi keraga seorang gadis yang suka membully dan pakaiannya yang kuran...